Hari sangat cerah dan rini terbangun karena alarmnya sudah membangunkan dari tidurnya "jam 06.00" ia pun segera terbangun dari tempat tidurnya hingga ia meloncat dari ranjang yang ia sayangi. "Mom aku pergi dulu yah aku buru buru nih"katanya sambil membenarkan baju dan mengambil tas dikursi.- "kamu ga sarapan dulu rin?nanti pingsan loh terus nanti pusing nanti dibawa ke ruang uks kan.." sebelum mominya melanjutkan perkataan,rini memotong terlebih dahulu "ah udah ah bye mom"melambaikan tangannya
....
Jam pelajaran pertama pun dimulai. Akhirnya gue ga terlambat deh kalo terlambat mampus dah.dalam hati rini sambil memainkan sebuah pena yg berwarna merah maroon.
"Woi!lamun ajah terus sampai mampus tuh,eh tunggu lo lamunin apaan sih lamunin gue ya?"tanya dava
"Hah gue lamunin lo?mit amit kali gue tuh imut,lucu masa lamunin lo kayak marmut"
"Lah terus lo ngapain ngelamun mau lo kesurupan kayak kuda lumping"dava tertawa puas sampai membuyarkan lamunan rini. "Ohya rin lo mau anterin gue yah,beres pulang sekolah" tanya dava dengan wajah memelas.
"Kemana?"tanya rini dengan penasarannya juga.
"Ah udahlah lo tinggal ikut gue ajah,gausah banyak tanya".
"Serah lo deh dav".mereka memang bersahabat sejak SD tidak pernah ada akurnya tapi kalo disalah satu mereka tidak ada atau pergi pasti yg satu dari mereka merindukannya,wajarlah namanya juga sahabat pasti selalu bersama.
....
Bel pulang sekolah pun telah tiba anak-anak SMAN 1 pelangi pun mulai meninggalkan kelas.
"Ayo!" menarik lengan rini hingga hampir terjatuh.
"Aw!sakit tau dav,bentar dong ish".merautkan wajahnya
"Iya iya maaf deh,ikut yu tapi lo harus tutup mata sampai tempat tujuan" sambil tersenyum kepadanya. Rini mulai merasa pipinya merah merona seperti memakai blush on
"Cie gausah malu senyum kali rin gue tau pikiran lo ko"menyubit pipi rini.- "udah ayo"
Di parkiran rini dikenakan kain sebagai penutup mata agar rini terkejut yg ia nanti lihat. Mereka pun pergi meninggalkan sekolah tercintanya .
..."Awas turunnya pelan pelan nanti jatuh"memegangi tangannya
"Boleh gue buka ga?"tanya rini yg kini sampai sekarang masih penasaran dengan dava ingin menunjukkan sesuatu kepadanya.
"Tunggu-tunggu belum sampe kali,lo mau gue biarin sampe lo jatuh tengah jalan karna lo ditutup pake kain?"kesal dava
"Bawel lu"
"Oke sekarang gue itung ya 1,2,3.... Jeng jeng".
Rini hanya terpelongo melihat indahnya bukit yg dipadatti oleh bunga-bunga dan rini melihat kearah utara sesosok benda yg diam disana dan ia menghampirinya.
"Dav demi apa lo!gue seneng banget dav yaampun..
Dava tersenyum karena merasa senang sahabatnya sendiri tersenyum bahagia. Dava pun mendekati rini yg berdiri di tengah tengah bunga. "Kalo lo seneng gue juga seneng rin".dava memeluk rini dari belakang,alhasil rini terkejut. "Iya gue seneng". Rini berbalik ke belakang dan memeluk dava
"Thanks dav"dengan masih dalam pelukan dava.Mereka pun bersenang senang disana,bercanda,tertawa bersama. Terlihat dari wajah rini dan dava mereka menyembunyikan perasaannya hingga kebersamaan mereka tidak ada habisnya.
Votement and coment sorry baru segini masih dalam prosea ko :) thanks yap
KAMU SEDANG MEMBACA
Balon Terbang
Teen FictionNamaku raina biasanya suka dipanggil rain karna aku menyukai hujan. Malam tiba.... Aku pun melihat ke luar jendela "mm hujan" batinnya. "Eh hujan yah?" Wajah yg