chapter 9

650 37 2
                                    

Mereka lalu berjalan ke arah wahana roller coaster yang lumayan ekstrim. Ia bersama Mikasa lalu masuk dengan menunjukan kartu keanggotaan masing masing. Eren pernah ke sini saat berumur empat belas tahun. Sementara Mikasa pernah ke sini saat dia berumur enam belas tahun. Setelah mereka masuk, mereka langsing duduk di barisan delapan dari depan.

~Dimohon untuk memakai pengaman anda. Jika ada masalah, laporkan kepada petugas kami~

"Kamu siap?" Tanya Eren.

"Tentu." Jawab Mikasa mantap.

Saat roller coaster mulai berjalan. Mikasa hanya melihat ke depan, sementara Eren hanya menarik napas berulang kali. Dan begitu roller coaster melaju kencang, Eren langsung berteriak.

"Groaa!!!!!!!!" (Itu loh, teriakan titan Eren).

"Kyaaa!!!" Para perempuan yang naik langsung berteriak histeris karena mendengar suara Eren yang bisa dibilang cukup 'macho' untuk seorang 'otoko'. Mikasa langsung mendeathglare mereka. Mereka pun langsung kicep.

Dan saat mereka melewati manuver pertama yaitu putar balik. Mikasa tidak berteriak, tapi ia merasakan ada sesuatu yang menekan jantungnya. Eren yang melihatnya langsung membisikan sesuatu.

"Teriak. Itu membuatmu lebih enak." Bisik Eren. Mikasa hanya menganggukan kepala lalu berteriak sekuat tenaga. Tapi sayang, tenaga Mikasa dikuras habis karena roller coaster ini mempunyai sebelas manuver. Sepuluh menit berlalu, mereka pun turun dengan Mikasa yang mabuk. Ia terhuyung huyung tak karuan sehingga Eren merangkulnya.

"Muntahlah." Eren langsung mengeluarkan kantung plastik hitam dari tas pinggangnya. Mikasa lalu menyambar kantung itu dan muntah di toilet.

"Kamu masuk angin ya? Duduk sini, aku belikan makanan dan minuman hangat." Eren segera berlari ke arah Stand takoyaki untuk membeli takoyaki hangat. Setelah selesai, ia langsung pergi ke sevel untuk membeli matcha hangat.

"Ini dimakan ya." Eren mengambilkan satu takoyaki dan menyuapinya. Mikasa hanya blushing berat karena malu. Eren hanya berusaha 'jaim' di depan Mikasa, padahal ia juga sangat malu sekaligus senang.

Mereka romantis ya..
Mereka cocok ya...
Wah, pacarnya baik banget deh nyuapin ceweknya....
Ih, coba pacarku kayak dia....

Banyak orang berkomentar tentang mereka yang dikira pacaran. Padahal tidak. Lalu setelah menyuapi Mikasa, Eren malahan memakan juga takoyaki tadi. Ia rupanya membeli sepuluh biji.

"Naik apa lagi?" Tanya Eren

"Jurrasic park." Jawab Mikasa mantap.

Mereka lalu berjalan ke arah tempat jurrasic park dan langsung mengambil tempat. Mereka duduk bersebelahan. Wahana ini mirip roller coaster, tapi tidak ada manuver ekstrim. Hanya saja ada jalur miring 45 derajat dan naik turun. Ditambah lagi mereka memakai VR gear, yaitu alat yang memungkinkan penggunanya merasa berada di dunia game tersebut.

Wahana ini berlangsung selama dua puluh menit. Lalu setelah itu mereka mencoba menaiki giant swing. Ternyata di giant swing mereka antre selama satu jam setengah karena wahana ini termasuk wahana baru.

Setelah mereka mendapat giliran mereka lalu duduk bersebelahan.

"Ingat ya, teriak aja. Gak usah takut." Eren memenangkannya karena melihat Mikasa ketakutan muntah lagi.

Pertama hanya mengayun sekitar sepuluh derajat, lalu dua puluh lima derajat, empat puluh lima derajat, lima puluh derajat, tujuh puluh derajat, sembilan puluh derajat, sampai akhirnya seratus dua puluh tiga derajat. Semua orang histeris ketakutan. Sementara Mikasa dan Eren sangat menikmatinya. Mereka ternyata suka wahana ekstrim seperti ini.

Hello And ByeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang