Keramaian kota mulai menutupi telingaku, aku berjalan dengan hati-hati dalam keramaian sambil menggendong tas yang berisi surat-surat penting yang harus kukirimkan.
"Huff.. Sekarang Rumah Bapak Hikaru di Jl. Horse? Hm.. itu sekitar 2 blok dari sini."Kataku
Akupun berjalan lagi sambil menghela nafas. Tampak semua warga sibuk dengan urusannya masing-masing. Lalu, saat aku lihat kedepan, ada wanita melambaikan tangannya padaku.
"Huh? Siapa dia?" Pikirku
~~~
Dilain sisi.."Fuu.. apa yang kau lakukan?" Kata Ibu Penginapan
"Aku sedang membuat makan siang, mungkin saja lark sedang lapar." Kata Fuu
"Hihihi.. Enak sekali ya jadi remaja." Kata Ibu penginapan
"Huh? Apa yang kau bicarakan bu?" Kata Fuu heran
Fuu pun pamit pada Ibu penginapan.
"Baiklah, aku pergi dulu bu." Kata Fuu"Fuu, berhati-hati dijalan!" Kata Ibu penginapan
"Iyaa!" Kata Fuu sambil menggoyangkan ekornya
Lalu, Lark bertemu dengan seorang wanita yang tampaknya tidak asing.
"Hai! Masih ingat denganku?" Kata wanita tadi sambil memiringkan sebelah telinganya
"Ah.. mmh.. kau wanita yang direstoran tadi malam?" Jawabku
"Tepat sekali! Boleh kuminta waktumu sebentar Lark?" Katanya sambil tersenyum
Akupun mengikutinya, ia berjalan dengan riangnya sambil menatapku, aku hanya bisa terheran-heran melihat tingkahnya. Setelah beberapa menit berjalan, tibalah kami disebuah kedai, terdapat tulisan dikedainya.
"Kedai Tsuki?" Kataku
"Yep! Namaku adalah Tsuki Hatase." Kata Hatase
Akupun menatap pintu yang tampak baru diperbaiki.
"Oh! Pintu itu barusan diperbaiki kakak ku." Kata Hatase"Kenapa bisa rusak?" Tanyaku heran
"Entahlah.. tadi pagi sudah begitu."
"Hm?" Kata ku heranKamipun mengobrol banyak tentang Fuu, Hatase banyak tahu tentang Fuu, mulai dari tingkah dan kebiasaannyapun diketahui olehnya.
"Kami.. adalah sahabat sejak kecil." Kata Hatase
"Ohhh.." kataku mengangguk
"Baiklah, akan kuambilkan minum untukmu, tunggu ya!" Kata Hatase
Hatase pun segera beranjak dari tempat duduk dan berniat untuk berlari, tetapi ia terpleset dan...
"Happ!" Tangkapku
Kami saling bertatapan, Bola mata biru hatase menatap kepadaku dan wajahnya berubah.
"Lepaskan!" Katanya dengan wajah memerah
"Maa..maafkan aku!" Kata kuAku tidak bermaksud menyakitinya, sebenarnya apa yang terjadi? Apa aku salah dalam bertindak tadi..? Akupun langsung menunduk minta maaf didepan hatase.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memo Tsuki
FantasyMemo Tsuki atau "Ingatan bulan" Adalah cerita mengenai seseorang bernama Lark telah hilang ingatan dan masuk kedunia yang unik. BY:Fadhil Editor: Fadhil #AuthorXReaderIndo