Seperti ucapan maxime kemarin malam, hari ini ia akan mengantarkan prilly menemui sahabatnya caca yang juga sudah lama menjadi desainer terkenal dan sudah beberapa kali di pakai artis atau model - model dari Prancis.
"Makasih ya Max, kamu udah nge wujudin impian aku." Ucap prilly.
"No.. Gue engga nge bantuin Lo jelas - jelas itu semua berkat Lo sendiri, Lo berbakat pril." Ucap maxime.
"Hehe, makasih kan kamu yang nemuin aku sama caca your girl Friend?." Ucap prilly.
"No..No, caca Cuman Temen gue engga lebih pril, btw udah mendingan?." Tanya maxime mengalihkan pembicaraan.
"Ya seperti yang Lo liat." Ucap prilly.
Sepanjang an perjalanan prilly dan maxime terus berbincang - bincang. Maxime terus menatap gadis di samping nya dan kadang mengalihkan pemandangan nya kalo ke tangkap basah dengan prilly.
"Lo Seriusan belum pernah ke Indonesia?." Tanya prilly.
"Belum, Lo engga ada niatan mau ngajak gue ke Indonesia?." Tanya maxime malah balik bertanya.
"Malah balik nanya lagi, gue mau stay di Prancis aja." Ucap prilly tersenyum simpul.
Drt..drt..
Prilly dan maxime sama - sama terlonjak ketika handphone maxime bergetar.
"Hello bro?."
"Bawa prilly pulang sekarang Max."
"Why..why?."
"Penting!"
Tutttt
"Siapa Max?." Tanya prilly.
"Saudara Lo." Ucap maxime.
"Kevin?." Tanya prilly.
"Yes.." Ucap maxime.
"Why?." Tanya prilly.
"I don't Know but, dia nyuruh kita pulang sekarang." Ucap maxime.
Prilly tidak mengerti. Aneh, tidak seperti biasanya ada apa dengan Kevin? Kenapa perasaan nya tidak enak ya? Firasat nya mengatakan sesuatu yang buruk but.. Dia ga tau itu apa.
"Pril! Sekarang juga kita harus ke Indonesia." Ucap Kevin.
"Why?." Tanya prily tidak mengerti melihat Kevin, tante michelle dan om Joan sudah rapih dan menenteng kopernya masing - masing.
"Max Lo kalo mau ikut let's go!." Ucap Kevin.
"No, gue engga bisa nyusul kalian aja, sorry." Ucap maxime.
"Max makasih ya, gue juga ga tahu ada apa tapi gue harus balik ke Indonesia, semoga kita bisa ketemu lagi." Ucap prilly.
"Okey, jangan sampe lost contac ya? Take Care pril." Ucap maxime mengelus kepala prilly.
"Bye Max!" Ucap prilly.
****
Prilly masih tidak mengerti, Kevin terus menerus menatap dirinya seperti itu, sama dengan tante Michelle dan om Joan juga, kedatangan mereka tinggal berjam lagi.
"Vin, ada apa sih? Tell me vin, gue engga tenang." Ucap prilly menatap Kevin.
"Engga, Lo istirahat aja ya? Semuanya baik - baik aja kok." Ucap Kevin.
"Lo bohongin gue kan? Perasaan gue engga enak vin." Ucap prilly.
"Udah istirahat." Ucap Kevin mengalihkan pembicaraan.
Prilly berusaha memejamkan matanya nihil ia tidak bisa tertidur, firasat nya selalu tidak tenang. Ada apa dengan semuanya?
"Pril, wakeup udah sampe." Ucap Kevin menepuk Pelan pipi prilly.
"Euh..? Udah sampe ya?." Tanya prilly kikuk.
"Ya, ayo turun." Ucap Kevin.
Prilly merasa makin tidak enak hati. Tunggu, inikan jalan menuju rumahnya. Sebenernya ada apa ini?
"Kev? Kenapa ke rumah gue? Ada apa?." Tanya prilly.
"Lo bakal tau, gue mohon jangan histeris atau pingsan." Ucap kevin.
Deg
Prilly terkejut bukan main. Bendera kuning terpasang di pagar rumahnya, banyak sekali mobil - mobil mewah terparkir.
"Tante! Om! Ada apa ini? Aku engga ngerti." Ucap prilly.
Michelle dan juga Joan tidak menjawab pertanyaan prilly. Dengan kesal prilly masuk kedalam rumahnya.
Deg
Terlihat jelas mamahnya sedang menangis di dampingi oleh kerabat mamahnya.
"Mah..?" Tanya prilly.
"Pril.. Sayangg." Ucap mamah langsung memeluk prilly dan menangis sejadi - jadinya.
**************
He yooo! Jangan lupa vote dan Coment ya jangan lupa baca terus cerita author hehe, kapan Ali muncul? Nanti Kok bakal muncul hehe next? VOMENT ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Incident Season 2 [Slow Update] [DALAM TAHAP REVISI]
Fiksi PenggemarKarma masih berlaku, di saat prilly hampir melupakan seseorang yang menjadi kenangan di masalalunya mengapa dia kembali?