Malam harinya
19.00Chaeyoung POV
Seperti biasa aku bekerja sebagai pelayan di cafe. Entah mengapa malam ini banyak sekali pelanggan. Mungkin karena sebentar lagi musim dingin tiba. Dan cuaca akhir-akhir ini sudah mulai dingin." Anyeongaseo, ada yang bisa saya bantu?" ucapku sambil menundukkan kepala dan tersenyum.
"Aku mau greentea latte 2" ucap si pembeli.
"Baik greentea latte 2, apakah ada lagi?" tanyaku
"Tidak itu saja"
"Baik tunggu sebentar"
Setelah beberapa menit
"Ini dia greentea latte nya"
Jackson POV
Aku melihat Chaeyoung bekerja dari luar tanpa sepengetahuannya. Yaa aku berbohong padanya bahwa aku akan membeli kado untuk Mark.
"Bagaimana bisa aku
mengatakan hal itu, bahkan ulang tahun Mark masih 5 bulan lagi" ucapku sambil menggelengkan kepala.Aku terus memandanginya dari luar. Sepertinya dia akan kelelahan, Pikirku. Karena begitu banyak orang yang memenuhi cafe itu.
"Chaeyoung-ah apapun yang terjadi aku akan selalu ada untukmu baik kau sedang bahagia atau bersedih", ucapku dalam hati
"Sungguh aku mencintaimu Chaeyoung-ah" ucapku.
"Harusnya aku mengatakan hal itu langsung kepadanya malam ini" ku hembuskan nafas dengan kasar.
22.30
Chaeyoung POV
"kkkrrrriiiinggg"
Aku langsung berdiri dengan lemas setelah mendengar suara bel pintu yang artinya ada pelanggan yang datang. Tetapi kami sudah membereskan semuanya karena cafe kami akan tutup.
" Maaf tuan cafe kami sudah tutup, silakan kembali besok" ucapku dengan nada lemas.
Aku tidak melihat wajah pria itu karena aku terlalu lelah.
"Aku tidak akan membeli kopi, aku ingin membeli pelayan yang bernama nona Chaeyoung " ucap pria itu.
"Mwo!Nugu?" ucapku terkejut
"Aku mau membeli nona Chaeyoung, dia pelayan cafe ini. Aku akan memberikan apa saja yang diinginkannya" jawabnya.
"Yaaakk kau pikir aku wanita murahan hah!!! seenaknya saja kau berbicara. Kalau kau mau ditemani wanita pergi saja sana ke bar bukan ke cafe. Dasar gila."
ucapku.Tunggu sepertinya aku mengenal suara itu. Itu suaraa......
"Jackson?"
"Tapi aku ingin ditemani wanita yang merupakan sahabatku. Baiklah aku akan pergi ke bar saja. Dasar nenek sihir." ucap Jackson sambil menjitak kepalaku.
"Yaaakk! Appo" ucapku
"Aishh begitukah sikapmu jika kau sedang kelelahan hah! Melampiaskannya kepada pelangganmu sendiri!?" ucapnya padaku.
"Bagaimana jika yang tadi itu bukan aku tapi benar-benar pelanggan cafe ini hah!?. Kau bisa dipecat tau, kalau kau dipecat kau mau kerja dimana lagi hah!? Aiiissshh dasar nenek sihir. Pantas saja anak-anak disekolah menjulukimu nenek sihir."ucapnya marah padaku .
"Yaaakk kenapa jadi kau yang marah-marah padaku!? Harusnya aku yang marah padamu." jawabku dengan tidak kalah marah dengannya.
"Aiissshh mulutmu itu perlu dijagaa" ucapnya sambil mencubit mulutku
"Yaaak dengar yaa bagaimana aku tidak mengatakan hal itu, kau sendiri yang mengatakan ingin membeliku. Kau pikir aku ini wanita murahan yang diluarsana HAH!? (alias cabe-
cabean )."Kau sendiri yang bilang padaku, jika ada orang yang mengatakan hal aneh padaku dan sudah mulai ngawur aku harus langsung melarikan diri darinya"
"Lalu kenapa kau tidak melarikan diri tadi?" tanyanya
"Ahh aku tidak memiliki tenaga untuk lari." jawabku
"Julukan nenek sihir itu benar-benar tepat untukmu, perkataanmu tadi pedas sekali, iiiiiihhhh" katanya sambil memegang kedua lengannya.
"Hentikan...Kau juga masih sempat-sempatnya mengerjaiku di cafe. Aku sangat lelah sekarang dan kau malah memarahiku" ucapku sambil membereskan tasku.
Jackson POV
"Hentikan...Kau juga masih sempat-sempatnya mengerjaiku di cafe. Aku sangat lelah sekarang dan kau malah memarahiku" ucapnya.
Aku hanya menjawab perkataan nya itu dengan memandangi wajahnya. Bisa terlihat diwajahnya bahwa dia memang benar-benar kelelahan. Chaeyoung-ah kenapa kau terus bekerja dan menyiksa dirimu, kau bisa menggunakan uangku dulu untuk menyekolahkan Chaeyon,ucapku dalam hati.
"Baiklah baiklah. Aku akan mengantarmu pulang. Kajja"ucapku sambil menarik tangannya dengan lembut.
Aku dan Chaeyoung berjalan keluar dari cafe. Chaeyoung berhenti didepan motorku.
"Kau membawa motor? Kau sudah gila yaa, kau kan belum punya SIM" ucapnya
"Iyaaa aku memang sudah gila kau puas hah? Sudahlah kau tidak perlu banyak tanya. Bawel sekali." jawabku
"Lagipula mana ada bis yang lewat jam segini,ini sudah larut malam. Dan kau pasti tidak mau naik taksi." jelasku
"Hooooooaaaaaaaaaammm" suara Chaeyoung menguap. Aku langsung menutup mulutnya saat menguap.
"Aigoo bagaimana bisa kau jadi model, kau menjijikan sekali" ejekku.
Ku pakaikan helm ku pada Chaeyoung karena aku tau dia pasti sangat lelah.Dan dia hanya diam menerima perlakuanku.
"Ayo naiklah"
TBC..
Halooo, ini baru chapter2 masih ada lagi kelanjutan Chaeyoung sama Jackson yaahh. Jangan lupa vote dan juga komen buat sarannya. Thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here
FanfictionPersahabatan antara Jackson dan Chaeyoung yang menimbulkan munculnya cinta yang tanpa mereka sadari. Jarak dan waktu tidak bisa mengalahkan kekuatan cinta mereka. Ada sedikit komedi. Semoga kalian suka. Apa sebenarnya yang terjadi? Baca dan jangan...