This is fanfiction about Hunrene's life. Please dont bash!
Do you like it? please read&gimme vote!
Thanks a lot❤
Cast: Oh Sehun | Bae Irene | Byun Baekhyun
Genre: Married Life - Romance
Rating: PG17
"kenapa dia belum pulang?" seorang wanita bertubuh semampai berambut coklat tua panjang berkelombang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia kerap melihat jam dinding sesekali. Melihat jendela yang menghubungkan ruang tamu dengan halaman rumah.
"ahh... syukurlah." Ia mendesis lega dan segera merapikan pakaiannya sedikit dan membukakan pintu rumahnya yang besar. Padahal ada beberapa pelayan yang siap membukakan pintu tersebut pada tuan rumah.
"aku pulang."
"hey... kau lelah?" seperti biasanya, diangguki ringan dan senyuman tipis. Pasti terjadi sesuatu.
"kau mau aku buatkan air panas? Atau mau makan?"
"Terima Kasih, Irene... aku sudah makan bersama ibu. Buatkan aku air hangat saja, aku ingin mandi."
Bae Irene, wanita itu menurut dan segera pergi kekamar untuk menyiapkan air hangat untuk suaminya mandi.
Sementara itu, Oh Sehun yang lebih disapa hangat dengan sebutan Sehun, selaku sang suami pun mendesis kesal. Pasti dia menungguku kelamaan. Makanannya saja sampai dingin.
"aa, oppa... airnya sudah kusiapkan." Ya Tuhan aku harus bilang bagaimana?
"kau sudah makan, irene?" wanita itu menggeleng sambil tersenyum sebagai obat penenang sehun saat ini. "oppa mandi lah. Biar aku makan dulu."
Sehun menurut. "kalau sudah makan langsung ke kamar. Ada yang ingin aku beritahu." Ucapnya lalu naik ke lantai dua rumah mereka. Jantung irene berdegup kencang, sangat kencang sampai ia hampir melemas.Kenapa perasaanku jadi gugup begini...
Sehun sudah di ranjang empuknya yang ia tempati tidur bersama istri tercintanya yang sudah ia nikahi selama 3 tahun itu.
"oppa, maaf kelamaan menunggu. Aku habis cuci piring..."
Sehun tersenyum dan menepuk ranjang dengan lembut, menyuruh istrinya duduk disebelahnya. irene berjalan dan menuruti kemauan suaminya.
"apa yang ingin di bicarakan, oppa?"
"ibu tadi sudah berisik memintai kita bayi. Ia ingin sekali dapat cucu pertamanya."
Mengingat sehun adalah putra tunggal keluarganya, hanya ia yang ibunya harapkan untuk mendapatkan keturunan baru.
"begitu ya oppa... maaf sampai sekarang aku tidak-"
"sssh, yang jadi masalahnya adalah, ibu akan mencarikan aku wanita lain. Maksud ibu adalah istri kedua."
Deg-
Irene tersentak. Istri mana yang tidak terkejut dengan untaian kata barusan? Ia merasa dunia berhenti sekarang.
