part 3

16 1 0
                                    

Typo everywhere^^
Silahkan membaca^^
Janlup vote+comment nya^^

"Oke, kau gabung dengan mereka dulu,aku ingin ganti baju" ucap jin lalu berjalan ke kamarnya. Hyunso memutar matanya dengan malas ia berjalan ke arah rapmon dkk duduk.
"Hai noona"sapa jungkook, hyunso hanya memasang senyum fake, jujur ia sangat malas sekarang. Suga memperhatikan hyunso dari atas sampai kebawah mngkin yeoja ini yang membentak jin, memang bad girl batin suga.  Sadar sedang diperhatikan oleh suga, hyunso pun marah"yak! Kenapa kau memperhatikan ku seperti itu hah!"
"Ah anniyaa,mianhe"suga menunduk.
Datanglah jin dengan buku di tangannya tapi sebelum duduk jin memberikan ikat rambut kepada hyunso "ini hyun, coba kau ikat rambutmu, apa kau tidak gerah hah?" Hyunso mengambilnya lalu mengikat rambutnya.
"Liatlah warna rambutnya seperti warna rambut mu dulu hyung"bisik jimin kepada suga, hyunso mendengarnya lalu menatap sinis jimin, jimin pun langsung gelagapan "aku hanya bilang bahwa warna rambut mu sama seperti suga hyung, itu saja"
"Sudahlah jin mana tugasnya, aku ingin cepat pulang"
"Ini hyun"
---
"sekarang sudah selesai kan? Oke aku pulang sekarang"ucap hyunso sambil berdiri tapi jin menahannya "kau belum makan hyun, dan kurasa kau sebaiknya makan dulu, bersma kami"
"Sudahlah aku bisa makan nanti"
"Kau lupa aku tidak menerima penolakan,memangnya kau ingin nanti tidak bisa fokus menyetir karna kelaparan? Nanti yang ada kau bisa celaka"
"Kau menyumpahi ku hah? Kau mencoba menakuti ku hah? Kau pikir aku akan takut? Lebih bagus jika aku mati sekarang"
"Hentikan omong kosong mu hyun!"jin marah ,hyunso mengalah lagi "oke aku akan makan dulu , dan ingat ini yang terakhir kalinya aku mengalah kepadamu!"
"Seharusnya dari tadi hyun"jin tersenyum.  Jin pergi kedapur dan mulai memasak. Hyunso dan  yg lainnya menunggu di meja makan, "hyun tolong aku dulu sini"teriak jin dari dapur
Hyunso melamun ia tidak mendengarkan perkataan jin barusan, "noona? Jin-hyung memanggil mu"jungkook membuyarkan lamunan hyunso "ah ada apa?" Tanya hyunso bingung."kau lambat sekali hyun, aku berteriak dari dapur dan kau tidak mendengarkannya ah pabbo!"ucap jin sambil membawa nampan berisi 8 piring spageti. Hyunso sedikit kesal dengan kata 'pabbo' dari jin tadi, tapi mengingat ia sedang lapar skarang jadi ia menahan diri untuk marah kau yang pabbo jin batin hyunso.
"Wah sepertinya enak hyung"ucap v ke jin ,"masakan ku memang selalu enak kan? Lain kali kalian yang memasak untuk ku"rapmon dkk mengangguk "liat saja nanti, kita akan memasak yang lebih enak dari ini jin-hyung"timpal rapmon jin hanya tersenyum lalu melirik hyunso yang sedang asik memakan spageti  buatannya "bagaimna hyun? Enak tidak?"
"Lumayan"balas hyun singkat lalu melanjutkan makannya,jin hanya mengangguk.
Drtt drtt drtt
Hp hyunso bergetar tanda ada telpon masuk.
"Appa? Ah apasih maunya?"batin hyunso,ia pun menekan tombol hijau lalu mendekatkan hpnya ke telinganya.
"Ada apa lagi hah?"
"--------"
"Terserah appa saja, menikah saja dengan wanita itu,aku tak peduli!" Ucap hyunso lalu menutup telpon. Rapmon dkk termasuk jin kaget dengan kelakuan hyunso barusan, hyunso pun sadar seharusnya ia tidak menganggkat telpon di depan mereka.
"Hyun kau tidak apa-apa kan?"jin khawatir, hyunso bangkit dari kursi "aku ingin pulang, trimakasih spagetinya, maap aku menganggu makan siang kalian"ucap hyunso lalu berjalan mengambil dan pergi dari rumah jin.
Jin ingin menyusul lalu ditahan oleh jhope "sudahlah hyung, mngkin dia ada masalah dan ingin menyendiri"jin mengangguk lalu kembali duduk.
"Kurasa dia berada di keluarga yang 'broken home', makanya kelakuannya seperti itu"menurut rapmon
----
Hyunso membuka pintu rumah dengan kasar
"Kau sudah pulang sayang?"sambut appa-nya, hyunso tidak menghiraukannya dan berlalu meninggalkan appanya.
"Bersabarlah, mngkin ia butuh waktu untuk bisa menerima semua ini"ujar wanita yang notabene calon ibu tiri hyunso, appa hyunso hanya mengangguk.

Hyunso menangis sejadi-jadinya di kamar, ntah knpa hyunso merasa ia manusia paling buruk di dunia, buruk dalam hal kehidupannya sekarang, ibunya yang sudah pergi mendahuluinya dan ayahnya yang ingin menikah lagi, cukup buruk dan mngkin sangat buruk. sempat terbesit di pikiran hyunso untuk menyusul ibu nya disana, tapi kata-kata ibunya terakhir kali saat dimasa-masa sulit itu membuat hyunso mengurungkan niatnya.

"Tetaplah menjadi hyunso yang eomma kenal ne? Tetap kuat dan ceria, jangan ada pikiran untuk menyusul eomma, karna eomma akan membenci mu ,jangan menyalahkan dirimu dalam kejadian ini, karna ini murni salah eomma, bukan salah mu"setelah mengucapakan itu ibu hyunso tidak sadarkan diri, hyunso panik, ia memanggil dokter.
"Maapkan kami ,tapi ny. kim sudah tiada"

Dheg
Hyunso bagai di terjang beribu ombak ,hatinya hancur berkeping-keping ,sekarang ia kehilangan orang yang sangat berpengaruh dalam hidupnya.
Hyunso mengelengkan kepalanya tak percaya "tidak mungkin, coba kau periksa lagi! Mngkin saja ia hanya pingsan!"bentak hyunso masih tak percaya
"Maap, tapi ini sudah kenyataannya, ny.kim sudah tiada, saya permisi dulu"ucap dokter lalu pergi .
Sekarang hyunso hanya punya ayahnya, bahkan hyunso tak terlalu akrab dengan ayahnya, bagaimana tidak, pulang sebulan sekali, itupun hanya sehari, dan bisa dipastikan hyunso setelah ini akan menjadi anak yang kurang kasih sayang.

Sudah seminggu kepergian ibunya ,hyunso mulai berubah, dulu ia sangat ceria, sekarang menjadi anak brandalan yang kadang pulang  tengah malam dalam keadaan mabuk, bibi jung,pembantu dirumah hyunso hanya bisa menangis melihatnya, bibi jung sudah menganggap hyunso sebagai anak sendiri, berulang kali bibi jung menasehati, hyunso hanya menjawab "bibi tidak tahu rasanya jadi aku,jadi kumohon diamlah" . Appanya? Sudah tau tentang hyunso sekarang, tak jarang setiap appanya pulang ia akan memarahi hyunso,
"Kau ini mau jadi apa hah?"bentak appa hyunso
"Bukan urusann mu"ucap hyunso yang masih mabuk
Plakkk
Sebuah tamparan melayang di pipi hyunso
"Tampar saja lagi, bunuh saja aku sekalian"

Hyunso mengambil sebatang rokok di laci meja belajarnya, membakarnya lalu menghisapnya
"Ini lebih baik"

Wah part 3 udah di post nih. Jangan lupa untuk vote+comment yaaa^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love You Bad Girl!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang