Under The Sky

28 3 1
                                    

Hwang Eunbi
Choi Hansol
Rate : T
Two-Shot
©GingerZoo
I.
Orang bilang,bila kalian memiliki suatu hubungan tanpa pertengkaran didalamnya hubungan tersebut akan selalu langgeng,tanpa cacat dan selalu diidam-idamkan banyak orang. Tapi menurut Hwang Eunbi itu merupakan suatu hubungan yang menjenuhkan. Ia dan teman satu angkatan nya;Choi Hansol sudah dua tahun menjadi sepasang kekasih. Hubungan mereka selalu adem-ayem tanpa badai atau angin topan didalam nya,tak ada gangguan yang berarti kecuali sifat tertutup Hansol yang kadang membuat Eunbi kesal sendiri.
Pacarnya yang dijuluki 'Leonardo de Caprionya seoul' itu seorang idola,Banyak yang menyukainya tapi Eunbi tahu hanya ia yang disukai oleh Hansol karena setiap malam sebelum tidur pasti Hansol selalu mengucapkan,"Eunbi-ah,Aku sayang padamu",Dengan nada mengantuk atau ketika sedang banyak tugas Hansol akan mengiriminya pesan diakhiri emotikon peluk dan love sign.
Tapi,Eunbi bosan pasalnya ia tak pernah melihat Hansol marah karena apapun itu,entah karena film yang mereka tonton tidak bagus,Rok Eunbi yang kependekan,Saat ia lupa mengerjakan tugas dan terpaksa meminjam tugas Hansol bahkan Saat Eunbi sedang didekati dengan Hong Jisoo sekalipun. Tak ada cemburu,tak ada kekangan,tak ada yang namanya dominan diantara mereka kecuali saat Eunbi dapat tamu bulanannya.
Setiap Eunbi bertanya,"Hansol-ah..Jisoo memberiku coklat lagi,aku harus apa?".Pasti Hansol akan menjawab,"Makan saja, kan sudah dikasih..sayang kalau dibuang..",Dengan santainya tanpa cemburu sedikitpun. Yatuhan kalau gadis lain pasti senang bukan main mempunyai kekasih perhatian dan tampan seperti ini tapi Eunbi malah kesal sekali saat itu. Akhirnya diam-diam ia masukan coklat pemberian Jisoo kedalam tas Hansol. Malamnya Hansol berkata kalau coklat yang Jisoo berikan benar-benar enak,ia bahkan yakin Coklat tersebut asli dari Swiss mengingat Jisoo yang sering pergi keluar negri.duh.
Berbeda sekali dengan Eunbi ketika melihat kekasihnya yang memang keturunan Amerika itu tersenyum kepada yang lain.rasanya ingin menjahit mulut Hansol ketika cengiran Khasnya membuat Banyak gadis meleleh. Setiap ia merajuk karena hal tersebut pasti Hansol selalu berhasil menenangkannya dengan kalimat,"Tenang saja Eunbi-ah didalam sini hanya ada kau",Sembari menunjuk dadanya.
Eunbi harus apa? Senang atau kesal? Kata Choi Yuna teman sebangkunya harusnya ia senang,apalagi yang harus diubah? Apalagi yang membuatnya merasa kurang? Choi Hansol adalah paket lengkap dan Gadis bergolongan Darah AB itu harusnya bersyukur bukan uring-uringan seperti ini.
.
.
II.
Yuna memandang teman sebangku sekaligus sahabat kecilnya dengan kening mengerut,wajah berfikir Eunbi jelek sekali menurutnya. Jadi saat Lee Saem sedang menulis dengan Khidmat dipapan tulis tentang sistem Reproduksi katak ia menyenggol lengan Eunbi. Eunbi menoleh dengan wajah anehnya.
"Kau kenapa? Hansol lagi?",Tanyanya sembari berbisik. Ia tak mau ditanya macam-macam tentang Reproduksi reptil tersebut karena ketahuan tidak mencatat oleh Lee Saem.
"Iya,Aku harus apa ya?",Eunbi menggaruk tengkuknya yang tak gatal,kembali mencoret-coret buku catatan nya tanpa minat.
"Kalau kuberitahu satu cara dekatkan aku dengan Deokyom ya?",Yuna pura-pura mencatat padahal ia juga sudah tidak minat mempelajari sang katak dan sistem reproduksinya.
"Deokyom kan juga menyukaimu,belum pacaran ya?",Eunbi menatap heran Yuna karena setaunya Yuna dan Deokyom satu bangku saat karya wisata kemarin sedangkan ia dengan Jisoo,Hansol dengan Yerin. Dan ya,Eunbi harus mengelus dada melihat Yerin yang tertidur dibahu Hansol.
"Belum tuh",Jawab Yuna lesu. Seharunya lima jam perjalanan nya diisi dengan satu kalimat menyenangkan tapi yang ada malah obrolan yang entah Yuna mengerti atau tidak berjalan dengan mulusnya.
"Iya iya,kasih tahu aku dulu. Aku janji akan membantumu soal Deokyom!",Eunbi menjawab dengan semangat,ia penasaran ide apa yang ada dikepala sang balerina;Choi Yuna.
"Choi Seungchol-sunbae"
.
.
III
Bagaimana Eunbi bisa melupakan kejadian setahun yang lalu saat ia dan Hansol baru menjadi sepasang kekasih. Saat itu Hansol memintanya datang keruang Club musiknya,disana Ada senior mereka Choi Seungchol. Seungchol dan Eunbi sama-sama menyukai piano,jadi saat Hansol asik bermain gitar dan Seungchol subae bermain piano Eunbi lebih memilih mendengarkan Seungchol. Saat itu Seungchol sedang memainkan Fur Elise,Hansol yang sebelumnya memainkan canon juga ikut-ikutan berganti lagu menjadi Fur Elise. Lalu Seungchol memainkan Lulaby,Hansol ikutan memainkan Lulaby sampai saat Seungchol dengan apiknya mengcover lagu let it Go,Hansol menyerah. Ia meletakan gitarnya dengan wajah kesal lalu bertanya dengan nada dingin,"Kau masih mau disini? Yasudah".
Eunbi langsung menjawab dengan santai seolah tidak terjadi apa-apa,mengambil tasnya lalu dengan senyum cerianya ia berpamitan dengan Seungchol Sunbae. Hansol yang melihatnya malah membanting pintu ruang Club dan berjalan dengan tergesa,Eunbi sampai harus berlari karena Langkah Hansol yang kelewat lebar-lebar dan cepat.
"Choi Hansol!",Eunbi menarik tangan Hansol membalikan tubuh pemuda berdarah amerika itu. Ia langsung disambut dengan wajah dingin Hansol,tanpa cengiran secerah matahari disana.
"kau kenapa sih? Pelan-pelan dong! Kakiku sakit tahu!",Eunbi menghentakan kakinya kelantai koridor yang dingin.
"Aku tidak apa-apa,ada apa?",Eunbi bersumpah Hansol seperti tukang jagal saat itu.
"kau aneh",eunbi mengerutkan keningnya. Hansol aneh menurutnya.
"Kau juga,sejak kapan suka Fur Elise,Lulaby dan apa itu Let it Go?",Hansol mendengus ia menatap Eunbi tepat kemanik matanya dengan kesal. Eunbi balik menatap Kristal biru itu lekat-lekat.
"Tak usah menatapku seperti itu!"
"Aku sedang mencari Choi Hansol ku",Eunbi menjawab dengan wajah serius. Hansol membola kesal sendiri dengan Eunbi yang bersikap seolah tidak ada apa-apa barusan.
"Kau suka soundtrack dari film disney tersebut? Aku akan memainkan A Whole New World besok lihat saja!",Hansol berkata dengan yakin.
"Aku hanya suka piano bukan Soundtrack animasi Disney",Eunbi masih tak mengerti dengan sikap Hansol. Lalu Hansol hanya menelengkan kepalanya,menatapnya masih sama dingin nya dan meninggalkan nya begitu saja setelah beberapa detik hening.
Ponsel Hansol dimatikan dan tak ada A Whole New World keesokan harinya.
.
.
IV
Choi Hansol menunggu kekasih AB nya di tempat yang sama seperti sebelum-sebelumnya. Di depan kelas Eunbi tapi gadis tersebut sudah pulang duluan ternyata. Meninggalkan nya sendirian dengan informasi yang sangat mengganggu dari Choi Yuna.
"Oh kau tak tahu ya? Eunbi dan Seungchol Sunbae menonton pertunjukan Joy Alexander malam ini, makanya ia pulang duluan takut terlambat",Hansol mengerutkan keningnya itukah yang membuat kekasih nya bertingkah aneh seminggu belakangan?,lebih sering memperhatikan Ponsel padahal Hansol ada disampingnya.
"Choi Seungchol?",Hansol meyakinkan pendengaran nya.
"Iya.. dari kelas tiga",Yuna menjawab dengan yakin.
"Terimakasih",Jawab Hansol lalu pergi dari depan kelas Eunbi,membuka ranselnya dengan serampangan mencari benda persegi didalam sana lalu mengotak atik ponselnya mencari satu nama dan telunjuknya menekan tombol hijau,panggilan tersambung.
Hwang Eunbi,angkatlah..

(TBC)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Under The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang