The Shadow

512 36 1
                                    

Akankah semua sama seperti dulu lagi ketika salah satu diantara kita sudah terlanjur tersakiti? -kyungsoo

Sakit itu ketika kau sudah berada di dekatku tetapi terlalu sulit untuk kugapai. -kai.
.
.
.
Rebirth
.
.
.
Pairing : main!Kaisoo, slight!Chansoo, Chanbaek
.
.
Warning : Typo(s), alur ga jelas, diksi berantakan. Absurd pokoknya.
.
.
DLDR!
DON'T BE A PLAGIATOR!
.
.
.

*Note: dialog bercetak miring adalah dialog Kai dalam wujud bayangan.

Hari Minggu harusnya menjadi hari yang tenang bagi Kyungsoo, yeoja mungil yang kini masih meringkuk di balik selimutnya. Hingga jam menunjuk pukul 8 KST, yeoja itu masih tak bergerak sesenti pun dari posisinya. Hingga-

Praaang!!!

Suara benda pecah membuat Kyungsoo berjengit kaget dan langsung terduduk. Sungguh, itu membuat kepala Kyungsoo pening seketika. Yeoja itu mengutuk siapapun yang berani mengganggu tidur paginya. Ketika ia teringat sebuah fakta, ia melotot horor membuat matanya yang lebar makin melebar hingga bola matanya nyaris keluar.

Dia tinggal sendiri di apartemennya.

Kyungsoo dengan cepat bangkit dari kasur empuk nan hangatnya, dengan sigap mengambil tongkat baseball yang bersandar di samping kasurnya. Perlu dicatat, Kyungsoo yang tinggal sendiri membuatnya dengan mudah menjadi incaran para penjahat yang ingin membobol rumahnya. Apalagi dia seorang yeoja. Oleh karenanya, dia harus selalu waspada dan pintar-pintar menjaga diri.

Kyungsoo mengendap-endap keluar dari kamarnya menuju ke sumber suara berisik tadi. Kalau dipikir-pikir, suara tadi mirip dengan suara piring kaca yang pecah. Dimana lagi ruangan yang memiliki piring selain dapur?

Kyungsoo kini bersender di balik tembok yang membatasi dapur dan ruang tamunya. Dia diam sejenak menetralkan napasnya yang terengah-engah. Yeoja itu takut sebenarnya, namun dia berusaha memberanikan diri. Dengan tongkat baseball yang sudah bertengger manis di pundaknya, Kyungsoo siap memukuli seseorang yang ada di dapurnya saat ini. Ketika dirasa nyalinya cukup, Kyungsoo berbalik dan-

"Haaaa!!! Kena kau pencuri sialan!!!" Teriak Kyungsoo melengking seraya mengacungkan tongkat baseball-nya.

Hening.

Tak ada siapapun di dalam dapurnya. Yeoja itu mengerenyit heran. Kyungsoo masuk ke dalam dapurnya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara berisik. Mungkin saja pencuri itu sedang bersembunyi kan?

Kyungsoo mencari di setiap sudut dapurnya namun nihil. Tidak ada siapapun disana. 'Ini aneh, tidak mungkin bukan piring itu jatuh sendiri?' Batin Kyungsoo.

Kyungsoo dibuat bingung lagi setelah ia melihat pecahan piring di lantai. Pasalnya, piring itu adalah piring yang ia gunakan saat makan malam kemarin. Dia ingat betul kalau piring itu Kyungsoo letakkan di bagian dalam rak. Jadi tidak mungkin piring itu jatuh dengan sendirinya sedangkan piring lain yang berada di depannya baik-baik saja. Dan lagi jika memang di dapur ini ada pencurinya maka, pencuri gila mana yang dengan sengaja membuat kegaduhan saat sedang beraksi?

Masih dengan kebingungan di kepalanya, Kyungsoo membersihkan pecahan piring yang berserakan. Sial bagi yeoja bermata owl itu, salah satu serpihan piring itu menggores jari manis yeoja itu hingga jarinya mengeluarkan setetes darah. Yeoja itu meringis perih. Dia bangkit hendak mengambil plester penutup luka, dia berbalik kemudian-

"Huuaaaa!!!" Yeoja itu menjerit ketika sebuah bayangan hitam berdiri tepat di depan wajahnya. Refleks, tangan Kyungsoo yang masih memegang tongkat baseball ia ayunkan ke bayangan itu. Tentu saja sia-sia karena tongkat baseball-nya hanya menembus bayangan itu.

Rebirth (Discontinue for Awhile)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang