Part-7

3.4K 374 8
                                    

"Inginnya begitu, tapi ... aku tidak tahu dia menyukaiku atau tidak" ujar minghao "dia pasti suka kok^^, lagian siapa yang enggak suka namja manis kayak minghao~" sahutku gemas.

Aku terkekeh mendengar sahutanku barusan, begitupun minghao "yakin?" Tanya minghao sembari terlihat menahan tawanya "yakin! Siapa sih...?" Jawabku mantap

"Yeoja yang aku suka?" Minghao mengangkat satu alisnya dan menatapku dengan penuh tanya, aku menatapnya gugup dan mengangguk "dia...Adalah orang yang paling lucu, kelihatan polos tapi sebenernya anaknya itu kocak, kadang gak bisa diem, hatinya lembut banget kayak eommaku, dia kudet dengan beberapa hal yang ada disekitarnya" aku masih memperhatikan jawabannya

"Dia adalah yeoja yang tengah berada didepanku, menatapku serius dan terlihat menunggu kelanjutan kata kataku" sambungnya, damn! Pipiku rasanya panas sekarang, aku langsung mengalihkan pandangan dan mencoba untuk tidak gugup didepan minghao.

'Dia selalu membuatku begini' batinku sembari pura-pura batuk untuk mengurangi kecanggunganku "ah~ aku ya?" Tanyaku sembari menunjuk kearahku sendiri "siapa lagi? Diapartemen ini kan cuman aku sama kamu doang yun" jawab minghao .

"Maaf ya hao, bukanya aku nolak... Tapi aku masih belum mau pacaran" kataku stay cool, seketika minghao tertawa terbahak bahak, aku melongo melihatnya, memangnya kenapa? Ada yang lucu?

"Aku baru menyatakan perasanku choi yunha, kau ini lucu sekali...hahaha...Belum saatnya aku menembakmu, aku juga masih ingin merasakan masa masa pendekatan" katanya, aku sedikit kesal padanya, aku memukul lengannya pelan namun berkali kali.

"Hahaha~ mianhae~" katanya tersenyum dan mengusap usap kepalaku dengan lembut, astaga jantungku berdegub kencang sekarang...

Oh tuhan! Aku suka senyum dan perlakuan manisnya ...

"Besok kami ada fansign, kau akan datang?" Tanya minghao, aku menggeleng.

"Kenapa? Bukannya kau mau datang?" Tanyanya lagi "aku tidak mau, aku takut pada fans kalian... kalian kan sudah kenal denganku, aku hanya takut fans kalian mencurigai sesuatu" jawabku sembari menunduk.

"Hahaha, setidaknya kau melihat saja ..." dia memohonku untuk datang? Astaga... aku benar benar tak ingin datang.

"Kau tidak ingin datang?" Tanyanya padaku lagi, aku menggaruk tengkuknya dan menunduk sebentar "ah..baiklah, Mungkin lain waktu" sambungnya

"Aku akan datang, tapi aku tidak janji" sahutku perlahan, matanya menatap tepat ada mataku, rasanya benar benar ingin terbang, aish! Ini apa?! Aku tidak mengerti?!

"Kau harus~ ayolah" ujarnya manja, dan sifat itu, dia bukanya sudah remaja? Kenapa tuhan memberinya muka innocent yang begitu sempurna, dia seperti anak kecil ... sangat imut.

"Baiklah..., Hao kapan kau kembali?" Tanyaku sembari menengok kearah jam dinding "kau mengusirku?" Tanyanya

"Bukan begitu, nanti aku harus pergi ke butik hayoung, kau tidak latihan?" Jelasku santai, ia mendengus lalu memalingkan mukanya dariku "kenapa?" Tanyaku sembari berusaha melihat wajahnya

"Aniyo, Hanya saja... aku lelah berada diruang latihan terus, kau tidak ada disana yun, kau tahu... kau seperti eomma, aku sangat merindukannya..." jawabnya menunduk, aku paham... bagaimana rasanya merindukan orang tua, karena orang tuaku juga tidak si seoul sekarang.

"aku paham kok, lagi pula ... bagaimana dengan member lain, mereka membutuhkanmu, jangan jadi egois hao, pentingkan masa depanmu yang cerah, lain kali aku akan kesana" aku menepuk pundaknya dan mulai menenangkannya sekarang, jadwal padat, latihan tanpa henti... aku paham semua itu bisa membuat kita stress seketika, sangat melelahkan.

Sweet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang