KAPAL KAYUMU TAK MERAPAT HARI INI (chapter 2)

8 1 0
                                    

Tanah-tanah serupa kota mati, manusia-manusia dengan pandangan semu tanpa ekspresi, memandang tubuh kecilku membawa dua tas besar di punggung dan dadaku, serta papan tulis kecil berbungkus kertas koran yang terkoyak percikan air dari perahu mesin yang membelah sungai-sungai kecil, aku Nampak seperti mahluk yang tak menapak bagi mereka, terlalu aneh mungkin bagi mereka ada orang asing yang tiba-tiba menyapa dan meminta izin tinggal tanpa batasan lama, aku hanya berkata kalau aku akan disini hingga tiba saatnya aku merasa cukup memberi dan mereka siap untuk aku tinggalkan.
Seiring waktu berjalan semua mulai seperti yang aku harapkan, semua pandangan baru yang aku berikan mulai bisa mereka terima, sedikit ilmu dan sedikit lagu-lagu yang aku ajarkan di sela-sela mereka memasang jala-jala dan keramba ikan mulai bisa mereka nikmati, walaupun awalnya hanya prosa baru untuk menemani mereka melewatkan hari. Aku tidak pernah berharap banyak akan semua yang aku lakukan disini, hanya ingin mereka tau bahwa dunia diluar mereka butuh sesuatu yang lebih agar mereka bisa membaur di dalamnya, agar mereka tidak hanya menonton percaturan cerita manusia kota yang berlomba memakan waktu dan mengejar karier dunia.

KAPAL KAYUMU TAK MERAPAT HARI INI (chapter 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang