"Ro-Rosechan kamu masih hidup."
"Tentu, aku ini immortal Ken, jadi walaupun tubuhku terbelah menjadi dua aku gak akan mati." Jawabku.
Seketikah tubuhku berubah menjadi darah dan darah itu semakin lama semakin banyak, berkumpul ditengah ruangan hingga membentuk kembali tubuhku yang bisa dikatakan si telanjang. Mau bagaimana lagi, mereka memisahkan tubuh bagian atas dan bawaku, juga pakaian yang aku pakai tadi sudah sobek tak bisa dipakai lagi.
Bisa aku lihat wajah Ken yang bersemu merah dan segera saja dia mengabil jubah Aogiri yang secara kebetulan berada disana lalu memakaikannya padaku."Arigato Ken, sebaiknya kita pergi dari sini, aku dengar dari Sayuri kalau Aogiri berencana untuk menghancurkan gedung ini." Ucapku setelah memakai jubah itu dengan benar.
"Aku mengerti, tapi ada suatu tempat yang ingin aku kunjungi dulu." Ucap Ken memakai topeng miliknya.
Sementara aku juga memakai topeng yang hanya menutupi bagian mata juga terdapat sayap kupu-kupu dibagian kanannya berwarna kuning keemasan, ini buatan Uta yang dia janjikan padaku. Kami segera pergi dari tempat itu menuju kesebuah sel penjara yang mana aku melihar 4 orang berpakaian Aogiri didalamnya, aku tak begitu mengenalnya tapi aku rasa Ken mengenal mereka berempat. Segera saja Ken menghancurkan penjara itu menggunakan Kagune miliknya, membuat mereka semua menoleh kearah kami berdua.
"Ka-Kaneki?, ka-kamu masih hidup?." Tanya pemuda bersurai coklat menatap terkejut kearah kami.
"Sebaiknya kalian cepat pergi dari sini, karena tempat ini akan diruntuhkan." Ucapku sebelum akhirnya kami pergi dari tempat itu.
Tapi saat kami akan keluar dari gedung, aku melihat Touka yang sudah tergeletak tak berdaya juga Nishio, melawan seorang Ghoul yang aku ketahui bernama Kirishima Ayato adik dari Touka. Aku melebarkan mataku begitu mendapati Ayato berniat menyerang Touka dengan jarum-jarum yang muncul dari Kagune miliknya.
"Ken tolong kamu selamatkan Toukachan dan Nishio-san, aku ada urusan sebentar, nanti aku akan menemuimu lagi." Pintaku yang dijawab anggukan kepala olehnya.
Segera saja Ken pergi menyelamatkan Touka sementara aku pergi mengikuti wangi dari Mitsuo karena aku merasakan dia memang ada disekitar sini. Dan benar saja, aku melihat dia tengah melawan beberapa Ghoul rank S dibawah sana, sepertinya dia sedikit kewalahan melawan mereka. Aku menghilangkan hawa keberadaanku dan dengan cepat membelah Ghoul yang tersisa menggunakan death scythe milikku tanpa membiarkan mereka melawan sedikitpun, tentu hal ini membuat Mitsuo kaget dan lebih kaget lagi melihatku yang menyelamatkan dirinya.
"Ne-neechan."
"Kamu harus segera pergi Mitsuo, disini tidak aman."
"Tapi bagaimana denganmu?." Tanya Mitsuo mendekat kearahku lalu mencengkram kedua lenganku.
"Aku akan baik-baik saja, kamu gak usah khawatir, lagipula kamu tau sendiri kalau aku gak mungkin bisa mati, sudah berapa orang yang mencoba membunuhku tapi tak berhasil juga, karena itu kamu tak usah khawatir ya." Jawabku tersenyum kearah Mitsuo sambil mengelus pipinya, dia menghela nafas dan menganggukan kepala sebagai jawaban sebelum menghilang dari hadapanku.
Aku sendiri memakai kembali topengku (yang tadi memang sempat aku lepas), berniat akan pergi dari tempat itu tapi gak jadi saat aku merasakan ada hawa familiar disekitarku. Hawa ini seperti hawa milik Amon, karena penasaran aku mengikuti hawa itu dan benar saja, aku melihat Amon yang mencoba keluar dari tempat ini. Tapi tiba-tiba tembok yang berada dibelakangnya Runtuh, langsung saja aku menariknya menjauh sebelum tembok itu sempat mengenai dirinya.
"Ha-hampir saja, ariga-." Ucapnya terputus begitu melihat kearahku, mungkin dia terkejut mendapati ada anggota Aogiri yang menyelamatkan dirinya, buktinya dia langsung memasang posisi bertarung, membuatku hanya bisa menghela nafas lelah, aku kan cuma berniat menolongnya.
"Aku tak ingin bertarung denganmu." Ucapku mengubah suaraku sedikit dan mendekat kearahnya lalu menyentuh pipinya sembari merapal sebuah mantra. Tak lama cahaya putih tipis langsung muncul dari tanganku dan itu menyembuhkan seluruh luka milik Amon.
"I-ini-."
"Lebih baik kamu cepat pergi dari sini." Ucapku bersiap akan pergi, tapi dia langsung mencegahnya dengan menarik pergelangan tanganku.
"Siapa kamu sebenarnya?, kenapa kamu menolongku?."
"Tidak ada alasan khusus, aku hanya ingin menolongmu itu saja." Jawabku tersenyum kearahnya lalu berteleport ketempat Ken berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire X Ghoul (I)
FanficApa kalian percaya pada makluk-makluk mistik?. Penyihir, peri, vampire, demon, ghoul dan teman-temannya. Mungkin sebagian dari kalian tidak mempercayainya. Tapi aku percaya kok kalau mereka itu ada. Karena aku salah satu dari mereka.