Prolog

119 17 9
                                    

Chiara's pov

"YA TUHAN! Ganteng banget anjir! Malaikat dari mana ni?" teriak gue dalam hati ketika melihat 3 cowo di depan gue.

Tapi sebelum gue lanjutin gua mau perkenalkan diri gue ke kalian. Kenalin nama gue Chiara Malika A.K.A Chiara. Gua anak baru di kampus ini, ya gua anak beasiswaan disini, berhubung sekolah ini sekolah anak-anak orang kaya dan nyokap dan bokap gue gak terlalu mampu untuk ngebiayain gue masuk Northridge International University ini.

Hari ini, hari pertama gue masuk sekolah ini. Berhubung gue masuk di pertengahan semester, gue gak ikut yang namanya orientasi. Di kampus lama gue, gue punya sahabat yang bernama Zahra Audya Putri.

KRING... KRING... KRING

Bel masuk berbunyi yang bikin gua kaget,
gue pun buru-buru nanya ke 3 cowo yang dari tadi gue liatin.

"Hai, boleh nanya gak?" tanya gue. Salah satu dari mereka maju dengan wajah sinisnya.

"Siapa lo?" tanya dia dengan nadanya yang sombong.

"Oiya kenalin semuanya, nama gua Chiara, ini hari pertama masuk disini." jawab gue dengan ceria.

"Oh jadi lo salah satu anak beasiswaan itu? anak beasiswa aja bangga" tutur dia yang membuat gua kesal. Sebelum gue menjawab salah satu temannya menyelak gue.

"Lah emang ada progam beasiswa vin? Ko gue gatau?"

"Tau tuh bokap gue sok-sokan mau bantuin orang miskin." ucapnya dan langsung pergi begitu saja.

'Dasar orang kaya sombong, maksudnya apa ngatain gue orang miskin! Kalo pas gede gue kaya, gue ketawaiin lo!' gerutu gue dalam hati.

"Gue minta jadwal kampus dimana ya?" Tanya gue ke dua temannya tadi yang masih ada.

"Ohiya, dari sini lu belok terus lurus aja nanti ada perpustakaan, dari situ lu belok kiri.." Jawabnya menggantung karena gue berekspresi bingung.

"Yaudah gua anterin aja yok" lanjutnya lagi.

Akhirnya gua dianterin sama 2 cogan yang ternyata baik ini beda jauh sama temennya yang satu lagi, walaupun menurut gue gantengan dia sih, tapi tetep aja ngeselin!

"Kenalin nama gue Miko ini sepupu gue namanya Niko." Ia berkata sambil menunjuk temannya yang bernama Niko disampingnya, lalu ia menjulurkan tangannya ke gue.

"Oiya, chiara" jawab gue sambil menerima jabatan tangan mereka.

"Maafin temen gue yang tadi ya, dia emang kayak begitu orangnya" kata Niko yang ku balas dengan anggukan.

"Emang yang tadi namanya siapa?dia yang punya kampus ini ya?" tanya gue kepo.

"Namanya Vino, iya bokapnya yang punya sekolah ini. Nih ruang admin nya, kita duluan ya." kata mereka dan ingin balik ke kelas mereka.

"Thanks ya" balas gue setengah teriak yang mereka balas dengan lambaian tangan. Gue pun memasuki ruangan admin yang mereka tunjukin.

"Permisi pa, saya Chiara anak baru yang dapet beasiswa disini." sapa gue sopan ke salah satu adminnya.

"Oh iya Chiara, ini jadwalnya ya. Silahkan kamu ke kelas kamu ya" ia berkata.

"Iya pak, terima kasih." Gue pun berdiri dan langsung keluar dari ruang admin. Gue pun mencari kelas yang tertulis di jadwal

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ThantophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang