Apa yang lebih membahagiakan dari dibalasnya sebuah pesan dari orang yang di inginkan? Ya, sebuah perasaan darinya.
-Rachma A.K Wardhani-Bunyi alarm membangunkanku disetiap pagi lalu berhenti. Namun bunyi getaran rindu ini tak pernah berhenti disetiap waktu ketika mendengar namamu.
-Rachma A.K Wardhani-Senyum seorang Ibu lebih menenangkan dari segelas kopi hitam yang sama pahitnya ketika kenyataan berbicara bahwa kau tak dapat ku miliki.
-Rachma A.K Wardhani-Sajak, seduhan kopi dan suara hujan saling menemani dimalam hari yang tenang dikala bisingnya getaran rindu ini tak pernah tersampaikan.
-Rachma A.K Wardhani-Menulis sajak itu menenangkan, kenangan tentang kita berlomba-lomba ingin tersampaikan.
-Rachma A.K Wardhani-Letih menyapa gelap malam yang penuh dengan gemuruh bak hembusan angin tiada nada, seirama namun tak sama, beraroma namun tak berasa. Bersama angin kutitipkan sehelai rindu yang dengan sangat ku menunggu sebuah jawaban yang kupastikan sebuah kabar baik yang menenangkan, seperti teduhnya segelas kopi hangat dikala gemricik air menghujani.
-Rachma A.K Wardhani-Aroma setiap kata yang tersusun rapi, membuatku rindu akan ketenangan dan kedamaian dikala fajar tiba, sembari menunggu ocehan burung yang selalu membuatku tersenyum akan suasana hangat dipagi itu, walau terkadang sesekali hembusan kabut dingin menusuk tulang, namun kunikmati setiap desiran lembutnya hanya untuk kenyamanan dikala sang fajar menemani. Seperti itu lah yang kurasakan ketika otak menyuruhku bermain dalam setiap kata menjadi sebuah kalimat bahkan paragraf yang tak pernah bosan kulakukan, satu kali dua kali tiga kali, hingga berkali kali pun tak dapat ku keluhkan.
-Rachma A.K Wardhani-Katamu malam kian meninggi, seperti malam ini. Ya, jarum jam di dinding sudah membunyikan nada seirama sabanyak sebelas atau bahkan lebih. Para pencari nafkah dan pejuang ilmu telah lelah setelah sekian jam ia bermain untuk sebuah tanggung jawab. Malam semakin larut namun fajar begitu cepat akan menggantikannya. Resah nan gelisah yg selalu berdatangan bagai tamu yg tak diundang namun selalu memberi cerita dan kesan didalamnya, semoga rasa itu cepat berlalu bersama terlepasnya penat dan lelah dalam tidurmu nanti yang akan membawamu pada sebuah kedamaian, tidak abadi memang, namun kau akan terasa tenang ketika titik itu melambai kepadamu.
-Rachma A.K Wardhani-