WS #2

28.9K 1K 8
                                    


Vote dulu baru baca !!

########

Setelah melalui penerbangan yg cukup melelahkan kini kaki cantikku sudah menginjakkan kaki di bandara ngurah rai bali. Sejak pertemuanku malm itu dengan al, aku belum bertemu lagi dengannya, ahh dua hari saja tidak bertemu rasanya sudah rindu seperti ini, ku cari iphone ku untuk mengaktifkannya lalu menghubungi al, baru saja ku aktifkan sebuah pesan sudah masuk,

From: my al 💕

"Setelah sampai di bandara, nanti akan ada seorang lelaki paruh baya yg menjemputmu, jangan takut karena lelaki itu salah satu org suruhanku yg akan mengantarkanmu ke hotel, bahkan sampai ke depan pintu kamarmu, sampai ketemu di hotel sayang, aku menunggumu 😘"

Aku berjalan cepat keluar bandara, melihat sekitar ku apakah lelaki paruh baya itu sudah datang atau belum, tanpa ku sadari seorang lelaki menabrakku, hingga aku terhuyung kebelakang, ku pejamkan mataku tapi tunggu... Lohh kenapa bokongku tak menyentuh lantai? Perlahan ku buka mataku, bisa ku lihat bola matanya hitam menusuk tajam, hidungnya yg mancung, alisnya yg tebal, bahkan bulu matanya yg lentik, betapa indahnya ciptaanmu tuhan, begitu tampannya dia.

"Permisi, apakah anda nona stacy?"suara seseorang menyadarkanku mengamati wajah lelaki ini, segera aku bangun dan berusaha menetralkanku jantungku yg tiba2 bergerak abnormal,

"Hmm maafkan saya nona"ya tuhan bahkan suaranya begitu lembut.

"Iya tidak apa2"jawabku senormal mungkin,

"Maaf, apakah anda nona stacy?"segera ku alihkan pandanganku menatap lelaki paruh baya yg sedang berdiri di sampingku,

"Akh iya"

"Saya pak made, tuan menyuruh saya untuk menjemput anda nona, tuan sudah menunggu anda"ucapnya sopan,

"Kalau begitu saya permisi, sekali lagi saya minta maaf nona"ucapnya lembut, oh astaga dia tersenyum manis sekali.

"Iya tidak apa2, permisi. Ayo pak made"ucapku berlalu dari pria yg menabrakku, diikuti pak made dibelakangku sambil membawa koper kecilku,

Aku memang sengaja hanya membawa beberapa lembar pakaian berhubung aku disini hanya tiga hari, lagi pula disini aku bisa membeli pakaian yg aku mau.

* * * *

Sedari tadi aku dan pak made tak banyak bicara, ia hanya fokus dengan kegiatan menyetirnya, tak butuh waktu lama aku sudah sampai di depan hotel yg luar biasa indah, baru menginjakkan kaki di lobby hotel sudah disuguhkan dengan khas nuansa bali, di seberang hotel ini aku bisa melihat pantai, jika aku di sini sedang honeymoon mungkin aku akan bahagia, tapi mengingat kembali statusku aku hanya bisa tersenyum miris,

"Silahkan nona, tuan sudah menunggu anda dari tadi"ucap pak made sopan, mempersilahkanku melangkahkan kaki mendahuluinya,

Sepanjang jalan yg aku lewati, hotel ini sangat kental dengan nuansa bali, ada taman kecil dan air mancur, kamar di hotel ini tidak seperti kamar hotel yg sering kita jumpai, kamar hotel disini lebih seperti rumah2 kecil, bila kita berada disini seperti berada di sebuah desa, suasana di sini juga tenang dan damai,

"Kamar anda di sebelah sana nona"ucap pak made menunjuk kamar yg akan ku tempati selama disini,

Ku langkahkan kaki ku masuk kedalam kamar, nuansa nya masih sama khas bali, tapi tunggu..

"Al??"aku terkejut al sudah ada di dalam kamar, a
pakah dia menungguku?

"Hai.."sapanya dengan senyumnya,

"Maaf tuan, nona, ini koper anda, saya permisi"ucap pak made mengangguk sopan,

Aku dan al hanya tersenyum, kemudian pak made berlalu dan pintu kamar sudah tertutup, aku langsung berlari memeluk al, aku sangat rindu dengannya, bahkan rasa lelah di tubuhku sudah pergi ntah kemana,

WANITA SIMPANANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang