'Dorrr dorr dorrr'
"Nita cepetan dong siap-siapnya!!!" Seseorang meneriakan namaku dengan sangat keras sambil menggedor pintu bilik kecilku, ya itu pasti mami ku, (bukan mami sebenarnya tapi mami germo/ mucikari).
"huuhhh baru juga kelar sama yang bangkotan sekarang udah ada lagi aja" aku sedikit menggerutu sambil merapihkan kamarku dan tentunya merapihkan diriku sendiri, membersihkan sisa-sisa cairan hina yang melekat di tubuhku.
5 menit kemudian
Ya ya inilah keseharianku melayani pria-pria kesepian yang hidung belang ini, membuat mereka merasa puas, namun jika ada yang bertanya apakah ini kemauanku ? jelas TIDAK. Ini semua karena Bram [ Bramastya leonardi ]
"PLakkk"
"AWWWW, Shit man jangan kasar dong om" baru saja 10 menit kami bersama, om bodoh ini sudah membuat pantatku memerah. Yaa beginilah kehidupan malam. Jika aku menolak maka mami yang akan menyiksaku lebih dari ini.
Hari ini berlalu dengan sangat lamban, aku benar-benar merasa jijik dengan diriku sendiri bagaimana bisa aku terjerumus dalam lembah hitam ini, bagaimana bisa Bram menipuku sampai aku berada di tempat kotor seperti ini.
*flashback mode on
Pada hari itu kami berdua pergi untuk sekedar makan malam, awalnya memang biasa sampai akhirnya kusadari tubuhku sudah tergeletak di samping tubuh kekar milik Bram,
"Shit, Bram lo ngapainnn, brammm ?" tanyaku dengan nada sedikit curiga
"aku gak ngapa-ngapain sayang aku Cuma nikmatin setiap inch tubuh kamu" jawabnya menggetarkan seluruh nadiku
"Apa maksud bram dengan menikmati tubuhku?", begitu pertanyaan mucul di dalam otakku, Dan aku baru menyadari bahwa bagian wanita ku sedikit terasa sakit, dan aku melihat beberapa bercak darah di Rok pendek yang ku kenakan
"Bram lo apain gue Bram" tanyaku, namun Bram tidak menjawab dan pergi begitu saja. Tidak lama kemudian seorang perempuan masuk dan mulai menyiksa ku, ya dia adalah perempuan yang saat ini kupanggil mami, Mami Diandra.
Sejak hari itu , hari dimana aku mulai menjadi peran utama di kehidupan malam kehidupanku benar-benar berbeda aku tidak akan bisa lagi mengejar seluruh impianku, bahkan untuk sekedar keluar menikmati udara Seattle pun aku tidak bisa. Hidupku benar-benar kacau.
Namun tetap saja ada secercah harapan dari dalam diriku , harapan yang berisi bahwa aku harus bangkit, aku harus memperjuangkan harga diriku aku harus keluar dari tempat menjijikan ini, tetapii... mami Diandra tidak akan membiarkanku pergi begitu saja karena hanya aku yang memiliki pelanggan dengan jumlah lebih dari 10 pelanggan setiap harinya. Maka dari itu mami Diandra menyebut aku Angelnya.
*Angel
Sebutan untuk perempuan malam yang memiliki banyak pelanggan .
Tapi aku benar-benar akan berusaha keluar dari sini,
Andai saja ada seseorang yang mempermudah aku untuk keluar dari sini.
-�
KAMU SEDANG MEMBACA
SE(X)Y
RandomCinta ? Hahaha Bullshit man, Mana ada cowo di dunia ini yg cintanya tulus tanpa embel-embel nafsu sedikitpun . [Jeniffer Nita Hudson]