Akhir bulan Mei, agenda untuk hari ini sangatlah penting bagiku. Mata berpendar berkeliling seraya kaki terus melangkah memasuki kawasan ini. Sejak tadi, sesaat setelah kaki melewati gerbang, terlihat sudah suasana hari ini. Dengan setiap orang yang kujumpai, baik itu kukenal maupun tidak, raut bahagia mereka tak tertutupi sama sekali. Dengan pakaian kebaya dibalut toga serta riasan wajah yang membuatku tampak berbeda, aku memantapkan hati memasuki aula sekolah dan mulai menghitung mundur sisa waktuku disini.
Menatap puluhan, bahkan ratusan murid disini mencoba mencari wajah-wajah yang telah mengisi lembaran putih abu-abuku. Ahh... disana rupanya, gerombolan teman sekelasku terlihat mencolok dengan kehebohan yang mereka ciptakan, berlari kecil kuhampiri kerumunan itu.
Mengamati mereka satu-persatu, mulai dari atas sampai bawah dan aku tak bisa menanggalkan senyumku. Dengan toga yang mereka kenakan, terlihat kedewasaan dalam diri mereka sekarang dan senyum sumringah tanda kebahagiaan terpancar jelas dari wajah mereka. Mengobrol dan bercanda seperti biasa, gaduh dan ricuh seperti trademark yang menempel pada kelas kami, sesaat membuatku lupa tujuan kami disini sekarang.
Memejamkan mataku dan memutar bayangan selama tiga tahun disini. Saat pertama di area ini, melewati masa orientasi, menemukan teman, sahabat, mungkin juga cinta. Tahun pertama masa perkenalan, tahun berikutnya saat yang tepat untuk menunjukkan kenakalan-kenakalan kecil sebagai remaja dan tahun terakhir berjalan untuk fokus menggapai cita dan perbaikan diri.
Ketika suara mikrofon mulai menggema memenuhi ruangan, pertanda acara akan dimulai aku tersadar dari lamunan masa lalu. Kuperbaiki posisi duduk dan memperhatikan acara demi acara yag berlangsung. Sesekali melirik kanan-kiri-depan-belakangku, melihat mereka dan aku merasa nostalgia. Menengok kembali kesedihan dan kebahagiaan disini, bersama mereka semua dan aku tahu bahwa aku tak sendiri, karena ada mereka-tentu saja kalian.
Banyak yang telah terjadi diantara sekian waktu yang telah kita habiskan. Ada saat ketika kita saling berbicara, berdiskusi, sampai beradu mulut, tak jarang juga berdebat mengenai hal sepele. Bahkan aku masih bisa merasakan saat kita saling berteriak, memaki sampai menangis pada hari-hari melelahkan, hari yang membuat kita hampir gila, dikarenakan lelah batin, fisik dan pikiran. Dimulai pada awal tahun ini sampai bulan ketiga, kita habiskan berkutat dengan soal yang tak ada habisnya, mengebut pelajaran, menghafal materi dan memandang layar dekstop komputer selama berhari-hari-yaitu minggu-minggu menjelang ujian. Bulan keempat saat ujian tiba dan membuat nervous, untunglah terlewati tanpa kendala dan akhirnya awal bulan ini kita menangis bersama karena dinyatakan berhak menempuh jenjang pendidikan selanjutnya, baik terus memperdalam ilmu di perguruan tinggi ataupun masuk ke dunia kerja. Tanpa terasa setitik air mata jatuh dan secepat mungkin kuhapus dengan punggung tangan dan memfokuskan diri kembali ke depan, sebuah podium ditengah gedung ini.
Satu-satu nama dipanggil, maju ke depan, naik perlahan ke atas panggung. Ketika sosok-sosok familiar mulai bergiliran melangkah, mataku merefleksikan saat-saat kami saling membicarakan masa depan, tentang masing-masing mimpi dan tertawa bersama. Hahaha.. aku flashback lagi.
"Nazwa Asyilla." Namaku terdengar membahana dan sesegera aku berdiri, merapikan pakaianku sekilas lalu melangkah dengan pasti menuju podium tempat kepala sekolahku berada. Sesampainya disana aku melakukan tradisi yang ada: menerima ijazah, menyalami wali kelas, dikalungi medali kelulusan entah apalah itu, terakhir salim kepada kepala sekolah dan kemudian turun perlahan untuk berganti dengan nama selanjutnya.
Acara berjalan lancar dan tiba saatnya untuk acara penutup, foto angkatan. Bersama tanpa membuang waktu kita menaiki panggung itu dengan beragam ekspresi, tapi akhirnya kita semua tersenyum saat kamera mengabadikan momen ini.
Sekaranglah harus kita ucapkan selamat tinggal, pada sekolah, kelas, guru-guru kita, semua yang kita kenal disini dan tentunya kepada masing-masing kita semua.
Saat melihat kembali kalian-kita bersama-sama diwisuda. Aku bisa mendengar suara harapan yang memberi kita keberanian untuk melangkah meraih masa depan masing-masing. Waktunya kita pergi untuk mencari jati diri, masa depan yang lebih cerah. Mengepakkan sayap menuju impian sesuai petunjuk punggung kita, kitapun memiliki kehidupan sendiri dan berharap menjadi lebih baik.
Seperti kelopak bunga sakura yang mekar perlahan, kemudian jatuh satu dari pohonnya, memisahkan dari kelopaknya yang lain. Gugur dan terbang terbawa angin sesuai arahan, terberai dan pergi sendirian. Tak pernah melupakan kelopak lain yang menemaninya berjuang dalam dinginnya salju dan berbunga indah bersama pada musim semi.
Air mata mengalir menuruni pipi, tanpa isakan aku menangis. Tangisan haru, kebahagiaan yang membuncah. Dengan menatap langit biru, bersama desiran angin, kuambil napas panjang, menghembuskannya dan kuusap jejak air itu. Penglihatanku sedikit kabur terhalang air mata dan terasa pipiku kembali basah. Meyakinkan diri sekali lagi, kita pasti bertemu kembali, entah kapan, pasti dalam sukses dan bahagia yang kita inginkan. Haaa... aku cengeng banget, berapa kali sehari ini aku nangis, dan untuk terakhir kuhapus airmata ini. Akhir masa SMA, mari tunjukkan senyum tulus yang sudah pasti indah, tersenyum dan melangkah keluar dari aula. Bersama. Hari kelulusan kita.
♬
"Hari ini bukanlah akhir pertemuan kita, perpisahan ini bukanlah akhir dari apa yang selama ini kita rangkai. Karena nanti, suatu hari saat kesempatan selanjutnya datang, kita akan menceritakan masa putih abu-abu yang kita jalani."
♬
Hallo! 안녕하써!
Selamat buat yang udah diwisuda dan lulus sekolahnya. Semoga dapat mencapai yang dicitakan ya? Jangan jadi kacang lupa kulitnya lho ya.. Hehe
Yang angkatan '97-'98, yang baru lulus SMAnya, yang selalu jadi kelinci percobaan menteri pendidikan, yang pertama ngerasain k13 sama UN-BK, Selamat dan Sukses Teman Seperjuangan!
Songfict dari lagu 'Sakura no Hanabiratachi - AKB48', aku pilih soalnya aku ngerasa lagu itu artinya cocok banget sama momen ini. Feelnya dapet nggak sih? Kalo bisa comments ya, soalnya aku newbie, perlu banyak masukan hehehe. Buat yang udah sempetin baca Arigatou gozaimasu.
Ini gak penting sih sebenarnya, tapi aku cuma mau bilang makasih buat semua teman sekelasku selama dua tahun. Kelas MIPA yang lebih parah dari IIS, ter'rame' dan paling dihindari guru, tapi punya prestasi tak sedikit, aku sayang kalian guys. Mungkin gak bakal dibaca sama kalian, tapi ini karya buat kalian semua yang ada di putih abu-abuku.
Pleasure
SylRa신
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Blossom's Petals
Short StorySeperti kelopak bunga sakura yang mekar perlahan, kemudian jatuh satu dari pohonnya, memisahkan dari kelopaknya yang lain. Gugur dan terbang terbawa angin sesuai arahan, terberai dan pergi sendirian. Tak pernah melupakan kelopak lain yang menemaniny...