Part 6

3K 219 13
                                    

Typo tak terkendali










Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Author pov





Di ruang tengah.





Beby,nabilah,Jeje,Sendy,gaby dan shania. Meraka berenam sedang asik melihat adegan live show yang berada di ruang tamu.


Mereka semua seperti ya terlihat asik dengan adegan tetapi lain hal ya dengan kinal, Meraka melihat kinal dengan wajah yang tegang karena melihat naomi dan ve sedang berdebat sengit.



"Wah kaya ya seru ini"
Ujar Jeje kepada yang lain ya.

"Iye lebih seru dari film uttaran yang sering di liat emak gue"
Celetuk nabilah kepada Jeje.

*Maafkan author jika ada yang suka film uttaran :D author dapat inspirasi dari salah satu readers, padahal author kagak tau itu film uttaran isi ya apa :D













#Abaikan







"Jangan berisik kenapa, nanti ketauan ini"
Ujar gaby kepada Jeje dan nabilah.

"Iye gab, gue diem dah"
Jawab nabilah kepada gaby.

"Wah tumben nabilah nurut? Gaby jago ya bisa buat nabilah diem?"
Ujar beby menggoda nabilah dan gaby.

"Apaan sih lu, diem lu jenong"
Ujar nabilah kesal dengan godaan beby.

"Cie nabilah"
Goda Jeje kepada nabilah.

"Woy lu petasan banting, diem lu, jangan ikut-ikutan kaya jenong deh lu"
Ujar nabilah semakin kesal karena Jeje ikut menggoda diri ya juga.

"Udah diem nanti kita ketauan kalo kita ngintip mereka"
Ujar shania menengahi keributan antara nabilah,Jeje dan beby.

"Iya bener kata shania, jangan berisik nanti ketauan mereka"
Ujar Sendy menanggapi ucapan shania.









Di ruang tamu.







Sementara di ruang tamu perdebatan antara ve dan naomi semakin sengit, membuat kinal bingung harus melakukan apa, agar mereka tidak berdebat sengit lagi.


" ya Tuhan tolong hamba mu ini ya Tuhan, gimana cara ya mereka berhenti berdebat"
Ujar kinal dalam hati tentu ya.


Kinal pun berpikir keras apa yang ia harus lakukan agar antara naomi dan ve berhenti berdebat karena kinal sudah tidak tahan melihat mereka berdebat sengit seperti itu.



"Ve, naomi, udah dong jangan berdebat"
Ujar kinal kepada mereka berdua.

"Dia duluan nal yang mancing emosi"
Ujar naomi dengan wajah yang emosi.

"Apa-apa lu ngomong begitu ke kinal, lu yang cari ribut duluan"
Ujar ve tak kalah emosi dari kinal.

"Udah dong berdebat ya"
Ujar kinal dengan memohon kepada mereka berdua.

Ve dan naomi pun akhirnya terdiam, tapi di dalam hati mereka masing saling emosi.melihat mereka berdua terdiam akhirnya kinal bisa sedikit tenang dan ingin menjelaskan kepada ve.

See How Much I Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang