Giyowo Hyungie ㅡ The Reason I Love You

2.4K 131 4
                                    

AUTHOR NOTE!!!

Cerita ini merupakan sequel dari Whalien 52 by snwflxs

Bisa baca cerita itu terlebih dahulu atau langsung baca juga tidak apa /?

Just sayin'

ㅡㅡ

Jungkook begitu bersemangat. Ya, ia memang tak pernah se-semangat ini beberapa hari terakhir.

Ya, ia memang begitu suram kemarin. Namun tidak lagi. Tidak karena ia sudah mendapatkan kembali warnanya yang sempat hilang.

Ya, Jimin telah menjadi miliknya lagi dan coba tebak apa yang mereka lakukan semalam?

Mereka tidur!!

Maksudnya, benar-benar tidur dalam artian yang sebenarnya. Bedanya, kali ini Jungkook dapat kembali memeluknya lagi.

Ia dapat mendekap tubuh mungil itu kembali. Dan boom! Mood Jungkook berubah seketika saat ia terbangun.

Ia dapat melihat wajah manis itu berada tepat di depannya. Dengan kedua kelopak yang tertutup. Bibir plum yang kemerahan. Hidung yang menurut Jungkook begitu imut dan pipi tembam yang akan dengan mudah memerah saat ia menggoda nya.

Sungguh. Tidak ada satu bagian pun pada Jimin yang tak Jungkook sukai.

Bahkan dengungan pelan yang kerap lolos dari orang itu kala terlelap. Hembusan nafasnya yang hangat saat menerpa kulit Jungkook.

Gerutuan-gerutuan yang membuat bibirnya bergerak-gerak imut. Wajah kesalnya saat Jungkook menggoda orang itu, serta tautan bibirnya yang sungguh ingin Jungkook lahap saat itu juga.

Ia begitu mengagumi sosok di pelukannya. Tubuhnya yang mungil, begitu pas dalam pelukannya. Tangannya yang berukuran lebih kecil terasa begitu pas dalam genggaman Jungkook.

Bibirnya yang tebal bagaikan ceri manis yang telah menjadi sebuah candu tersendiri bagi Jungkook.

Mata madu yang teduh dan hangat, dan senyum bulan sabit yang nampak begitu manis. Jungkook rasanya ingin tenggelam dalam netra itu dan tak ingin keluar lagi.

Ia masih ingat saat manik itu untuk yang pertama kalinya, dapat membuat Jungkook pening. Membuatnya takut jika dirinya akan terkubur dalam labirin misteri yang dibuat oleh ilusi mata itu.

Ia takut ia tercebur dan kini ia tenggelam. Sungguh, ia terlanjur basah saat senyum itu, tawa itu menghujani dirinya. Menghujani dirinya yang bagaikan sebuah gurun kering dan memberinya sensasi lain yang begitu aneh.

Sejuk. Ia sendiri tak mengerti. Warnanya seakan menghilang dan mencerah dalam satu saat yang bersamaan.

Itu mengejutkannya, sungguh. Ia tak pernah percaya pada yang namanya cinta pada pandangan pertama dan memang. Ia tak jatuh cinta saat ia pertama kali melihat Jimin.

Ia jatuh cinta saat ia melihatnya. Memperhatikan nya. Ya, saat ia memberi perhatian untuk mengamati orang itu.

Saat ia melihat bagaimana orang itu bereaksi, saat ia berinteraksi dengan orang lain, saat ia mengetahui itu, saat itulah ia merasa warnanya menjadi aneh.

Oh- dan satu hal lagi yang tak Jungkook pahami adalah : Kenapa ia memperhatikan nya?

Kenapa ia malah memperhatikan orang yang baru saja ia kenal?

Dan mengapa harus seorang Park Jimin? Maksudnya, ada Kim Taehyung yang kata orang lebih tampan dan lebih menggoda.

Entahlah. Jungkook adalah tipe orang yang daripada penampilan fisiknya, ia lebih mementingkan otaknya.

Twisted ㅡ KookMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang