Cikcik...cikcik...cik...cik..
Suara kicau burung mengawali pagi hari. Terlihat sinar mentari masuk melalui jendela kamar Rama. Seorang siswa SMA di Jakarta.Berambut ikal, bertubuh tinggi, dan ganteng.
Jam menunjukkan pukul 6.45 pagi, seperti biasa ia akan berangkat kesekolah. Terlihat raut wajah tanpa ekspresi dari Rama yang duduk diatas kasur sambil mengikat tali sepatu.
Kemudian mengambil tas dan juga sweater hitamnya yang selalu ia kenakan saat ke sekolah. Matanya menatap ke sebuah kalender yang tidak jauh darinya. Saat itu hari rabu,4 Mei. Ada 3 tanggal merah setelah 4 mei. Namun itu tidak ada yang spesial baginya. Lalu ia berjalan menuju pintu keluar. Eeeeeeekkkk.... Takkk...takk.. (Suara pintu).**
Krinnnnnggg....krinnnggg....krinnnggg.... Suara bel berbunyi. Beberapa langkah setelah Rama memasuki ruang kelas. Dengan segera ia meletak kan tasnya disebuah kursi dipojok kiri paling belakang dan bersiap untuk belajar. Tak banyak teman yang ia miliki karena ia juga baru pindah sebulan yang lalu. Rama sudah 2 kali pindah sekolah selama di Jakarta.Mendengarkan Pak Zam menjelaskan pelajaran, dan beberapa saat kemudian memberikan mereka tugas sedangkan dia meninggalkan kelas karena ada urusan. Seperti biasanya, kelas selalu ribut jika guru meninggalkan kelas, tapi tidak untuk Rama. Ia serius mengerjakan tugas yang diberikan.
Takkkk....
Sebuah ronyokan kertas mendarat tepat di kepala seseorang yang duduk di barisan sebelah Rama."Diam !" Teriak Rama kencang.
"Apaan sih !! Sok serius banget lo." Kata temannya."Hi Rama , apa kabar ? Bokap dan nyokap lo gimana ?" Tanya Lala, cewe paling berisik di kelas.
Rama tetap fokus mengerjakan tugas yang diberikan.
"Hey Rama ayo jawab ? Lidah lo ketelen ya ?" Tanyanya sekali lagi.
" Berisik." Jawab Rama.
"Gw kan nanya sama lo ?" terang Lala.
"Tadi saya lempar kertas ke orang gara-gara berisik. Dan saya gak mau kertas yang saya lempar balik lagi ke saya." Balas Rama.
"Huftt... Dasar payah." hela Lala.Pelajaran disekolah telah selesai. Rama terlihat kelelahan dan segera pulang kerumahnya dengan yang tak begitu jauh dari sekolah.
**
Sesampainya dirumah, ayahnya memanggil untuk berbicara sebentar dengannya.
"Ram, empat hari kedepan kan libur ? Jadi kita pergi ke Batam." Kata ayah pada Rama.
Rama tersenyum dan berkata "Iya, baiklah." Jawab Rama.Rama menyiapkan beberapa pakaian dan keperluan lainnya untuk dibawa. Serta memasukkannya kedalam koper dengan semangat. Karena disana ia akan bertemu teman-temannya yang lama ia tinggalkan. Tiba-tiba....
Sssssrrrreeetttt.....Sebuah buku tidak sengaja jatuh saat Rama mengambil baju dari lemari. Dengan segera Rama mengambil buku itu dan membukanya. Ternyata didalam buku itu ada sebuah foto dan puisi yang pernah ia buat dimasa SMP. Rama tersenyum melihat fotonya itu bersama seseorang bernama Cinta dan membaca puisi dalam hati.
" Detik tidak pernah melangkah mundur
Hari tak kan bisa kau atur
Besok adalah dinding pemisah antara hari ini dan lusa
Seperti Cinta kita....
Kita pernah bersama..
Meninggalkan jejak sejarah
Didinding candi yang bernama Keabadian
Disaat...
Kita terpaku... Bibir kita menyatu...
Namun...
Aku akan kembali suatu saat nanti
Untuk mempertanyakan kembali cinta kita
Hanya itu"Rama sempat terharu saat mengingat kenangannya bersama Cinta beberapa tahun lalu. Rama dengan segera mengambil HP dari sakunya. Mencari seseorang bernama Cinta di berbagai media sosial, akan tetapi itu sangat sulit. Terus mencari tanpa lelah dan penuh harapan ia pasti akan menemukannya.
Dan akhirnya kerja keras yang dilakukan oleh Rama sedari tadi membuahkan hasil. Ia mendapati sebuah akun FB bernama Cinta dengan Profile Picture yang memang ia kenal. "Ya ini Cinta" Ucap Rama dalam hati. Kemudian Rama melihat-lihat semua foto yang ada di FB Cinta. Akan tetapi, akun itu sudah tidak aktif lagi. Rama pun mengeluh.
Namun, Cinta terakhir kali nge update status " Line : Cinta**** ". Wajah Rama kembali berseri karena ia masih memiliki harapan agar dapat menghubungi Cinta. Segeralah Rama menambah akun Line milik Cinta itu.**
Di Batam 20.00
Cinta bersama 3 orang sahabatnya, Bintang,Nayla,dan Milly tengah berkumpul dirumah Cinta menikmati suasana malam ditemani beberapa cangkir kopi. Mereka bercerita mengenai teman-teman mereka di sekolah, bercanda dan juga tertawa.
TingTong
Terdengar suara pesan masuk dari HP Cinta. Dan Cinta langsung membuka pesan itu, yang berisi...
" Cinta?" Pesan dari Rama masuk di HP Cinta.
" Dari siapa ta ? Rama ?" Tanya Nayla yang duduk bersebelahan dengan Cinta.
" Ha? Rama ?" Tanya Bintang dan Nayla.
"Rama mana ta ? Rama SMP ?" Milly bertanya kepada Cinta.
"Aku gak kenal Rama yang lain sih selain Rama SMP dulu" Jawab Cinta.
"Coba liat ta !" Minta Bintang kepada Cinta.
Cinta memberikan HP nya kepada Bintang,Nayla, dan Milly."Hhaaah.. Kok dia gak pake Profile Picture sihh.. " Teriak Nayla
" Kok gak ada fotonya sih.." Kata Bintang.
" Kok dia masih sok sok misterius gitu" kata Nayla.
" Yaa pasti dia sekarang ganteng banget dong.." Kata Nayla kepada Cinta,Bintang Milly dan Zahra.**
Pukul 22.00
Cinta pergi menuju kamarnya berjalan sambil memikirkan apakah benar pesan itu dari Rama. Ingin sekali Cinta membalasnya tetapi sulit bagi Cinta untuk membalasnya. Ia berbaring dikasur, kemudian berjalan bolak-balik di kamar. Cukup lama ia berpikir.
Cinta ingin membalas " Halo Rama..." tetapi kemudian dihapusnya.
"Kamu kemana aja Rama" tetapi masih sama, Cinta menghapusnya kembali.Sementara , Rama masih menunggu datangnya pesan dari Cinta sambil berbaring dikasurnya. Ia selalu menatap HP nya menunggu pesan itu datang.
Tak lama kemudian pesan itu masuk di HP Rama
" Hi, Rama. Kamu apa kabar?" isi pesan itu dari Cinta.
Rama langsung saja membaca pesan itu dan membalas " Saya akan ke Batam selama 4 hari. Bisa ketemu ?"Kemudian Cinta hanya membaca pesan yang dikirim oleh Rama. Cinta tidak menyangka bahwa Rama akan ke Batam. Kemudian Cinta mematikan HPnya dan segera tidur.
Sementara itu, Rama tetap menatap layar HPnya menunggu balasan dari Cinta.