3rd

1.2K 38 5
                                    

Author POV's

Ternyata hari pertama tidak seburuk yang Aletha pikirkan. Ya walaupun teman yang baru dekat dengannya baru Tasya, pasti lama kelamaan juga ia akan dekat dengan semua teman teman sekelasnya.

"Gimana hari pertama lu ta, ada cowok yang bikin penasaran gak?" kata Arsena sambil menggangu adiknya.

"Gak ada kok baru juga hari pertama,"

"Yha gue kira lu udah bisa move on dari Jordan,"

"Iyain serah lu. Udah ah gue capek mau bocan dulu ya babay," Aletha melenggang pergi naik kekamarnya.

"Lah gue malah ditinggal,"

Aletha segera pergi mandi dan tidur tiduran diatas kasur queen size-nya. Ia bosan melihat langit langit yang berwarna putih tanpa polesan apapun, daripada bosan lebih baik mengecek ponselnya siapa tau ada notifikasi penting.

Ia menscroll semua notifikasi yang masuk tapi tidak ada satupun yang menarik.

"Kenapa sih gue gabisa move on dari lo, ahh rese lu dateng terus di pikiran gua,"

"Katanya pengen tidur,"

"Iya emang pengen tidur, udah sana ah kak lagi males ketemu orang,"

"Ohh gua tau mikirin yayang jordan ya. Utuk utuk kecian,"

"Pergi gak sebelum gua lempar nih,"

"Lempar dong," kata Arsena meledek. Lalu ia menjauh dari kamar Aletha.

"Untung kakak gua, kalo ga udah gua apain."

*****

"Hai ma, baru sampe?" Aletha menuruni tangga dengan muka bantalnya, ternyata tadi ia ketiduran.

"Iya ta. Eh kamu udah siapin perlengkapan buat MOS besok belom?"

"Oh iya sampe lupa, temenin aku beli yuk ma,"

"Kamu sama kak Arsen aja ya, mama sama papa mau ke resepsinya Tante Audrey." balas Dian -Mama Aletha-

"Yah elah kenapa musti sama dia sih,"

"Gak suka banget si pergi sama gua," Arsena tiba tiba muncul dari belakang.

"Emang iya,"

"Yodah ayok pergi,"

"Bentar ganti baju dulu," kata Aletha malas.

Sambil menunggu sampai ketempat tujuan Aletha membuka ponselnya yang sedari tadi mendapat banyak notifikasi.

Anastasya Gea added you as friend.

Aletha M : eh tasiaa tau id gw dari mana lu

Anastasia Gea : apasi yang ga tasya tau

Aletha M : isi hati doi *eh

Anastasia Gea : anjir wkwkwk

"Tata udah sampe kuy turun,"

Mereka masuk ke daerah pertokoan. Dan Aletha pun mulai mencari benda - benda yang dia perlukan.

"Kak, gue liat ke sana dulu ya,"

"Yaudah sana nanti kesini lagi ya. Ati - ati ntar tersesat lagi lu,"

"Yakali," kata Aletha sambil memutar bola matanya.

Sudah sekitar dua puluh menit Aletha pergi tapi tidak kembali juga. Arsena bingung kemana adik perempuannya itu padahal hanya membeli pita saja lama sekali.

"Ck mana lagi tuh si curut lama banget sih beli pita doang. Jangan jangan gue ditinggal pulang kali ya," kata Arsena berdecak sebal.

"Oi sen," orang yang mempunya nama merasa dipangil ia menoleh dan ternyata itu sahabatnya, Dhavi.

"Eh bro, ngapain lo disini?"

"Ini sepupu gue beli atribut buat MOS,"

"Ohh, masuk cempaka juga dia?"

"Iya nih. Yaudah gue duluan ya mau langsung pergi lagi nih gua,"

"Ya dhav,"

"Kak pulang yok udah semua nih," tiba tiba Aletha datang dan mengagetkan Arsena yang baru saja mau mencarinya.

"Lu abis dari mana dulu sih? Beli pita di mesir ya?" tanyanya dengan sedikit sebal.

"Yaelah jan marah tadi ada tukang eskrim yaudah deh karena gue lagi pengen gue beli dulu ehehehe,"

"Astaga makasih loh ya. Gue ditinggal disini macem anak ilang."

"Udah yok balik jan bawel."

"Untung adek." katanya sambil mengelus dada.

*****

"Aletha," Dian membuka sedikit pintu kamar anaknya untuk mencari keberadaan anak bungsunya itu.

"Iya ma?" yang dipanggil langsung menoleh sambil membenarkan posisi duduknya.

"Hhm, tadi Jordan nyariin kamu,"

"Hah?"

"Kok hah?"

"Jordan avio?"

"Iyalah Jordan siapa lagi,"

"Ya terus?" aletha bingung harus apa. Ia sudah lelah dengan mantan pacarnya itu. Aletha sudah mecoba untuk move on. Tapi bagaimana caranya dia untuk pergi kalau orang itu terus menerus menariknya kembali.

"Ya mama kasih nomor kamu," jawab dian sekenanya.

"Yaampun ma," aletha tambah bingung lagi. Harus dengan cara apa dia pergi? Keluar dari planet ini? Ia menelungkupkan wajahnya. Bingung harus dengan cara apalagi pergi jauh dari orang itu.

"Udahlah gapapa. Yaudah ya mama ke dapur dulu.

"Ya terserah." Jawab Aletha frustasi.

*****

Siluet Langit VioletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang