Part 1

31 0 0
                                    


Dear Diary,

Waktu hariku terasa indah tak terasa semua hanyalah sekejab

Rasa bahagia kurasakan tak akan selamanya

Karna ku sempat kecewa saat ku mulai jatuh cinta

Kurasakan getaran dalam hati ini tapi semua itu takkan lama

Sangat cepat masa indahku berlalu..mengapa semua begitu cepat?

Tapi semua tentang kita sangatlah indah ..

Dimana ada cinta disitu ada kehidupan

Dimana ada sayang disitu ada kebahagiaan

Dimana ada jalan disitu ada harapan

Dimana ada kesempatan disitu ada kemauan

Dimana ada kesetiaan disitu ada kejujuran

Dimana ada kebohongan disitu ada keraguan

Dimana ada hidup tanpa cinta terasa hampa

Alina Amartasya yang sedang memutar mutarkan pulpen setelah menulis diary. Yah memang dia sangatlah hobi menulis, tiada hari tanpa menulis diary sampai berapa buku yang harus ia habiskan dalam sebulan.

'Ohh my god!!kenapa Dia muncul lagi di kehidupan gue!apa harus gue suka lagi sama dia!!bagaimana dengan putri??hft..' Alina pun bingung dengan perasaannya haha galau si lebih tepatnya. Harus suka lagi? Ya dia memang pernah menyukai cowok itu sejak awal masuk sekolah. Tapi dia mundur karna teman satu kelasnya putri menyukainya.

°°°°

Bel istirahat berbunyi, suasana pun menjadi ramai. Terutama kelas 8.3 yang keluar dengan desak desakan dan dipenuhi dengan ekspresi wajah lega tapi emosi yaa itulah pokonya karna baru saja selesai mengerjakan ulangan matematika ditambah dengan pengawas yang killer.

"Ciee Alinaa ciee ada yang suka sekarang ciee" Semua anak kelas 8.3 bersorak seperti itu. Alina memang kuper dan pendiam sejak awal masuk sekolah jadi wajar saja jika dia seperti itu karna Alina juga belom pernah berpacaran. Tapi saat beranjak naik kelas 8 sifat Alina sudah mulai sedikit bergaul.

"Apaansi?ada apaan??" Alina pun keluar kelas

"Ciee Alina ada yang suka sama lo anak sebelah tuh " Salah satu teman Alina tak mau kalah teriakannya.

"Hah?Apansihh?" Alina pun sepertinya sudah tau siapa orang yang dimaksud teman temannya. Alina pun langsung masuk kedalam kelas dan menyendiri.

"Lin lo kenapa?" Tiara pun menghampiri Alinia. Tiara? Ya dia sahabat Alina sejak awal masuk sekolah.

"Lo taukan gue pernah suka sama dia?dan lo juga taukan putri suka sama dia?masa gue harus suka lagi sama dia?gimana perasaan putri?gue gamau dibilang temen makan temen tir" Alina pun bicara dengan tekanan batin.

'yailah baru juga deket seminggu..gosip udah beredar'

"Udahlah Alina mungkin ini kesempatan buat lo untuk deket sama dia. Masalah putri setau gue dia udah ngga suka kali" Tiara pun menenangkan Alina

Tiara Shafa Maharani, sahabat Alina sejak masuk sekolah. Sifat nya pun tak beda jauh pendiam dan sekarang sudah sedikit bergaul. pacaran?dia juga sama belom pernah pacaran. Tapi yang pasti dia pernah suka sama cowo.Rumahnya pun tidak beda jauh dengan Alina. Sama rajinnya tapi lebih cerdas dari Alina.

"Lo yakin tir??"

"Yakin bangett...udah lo jalanin aja dulu..eh ada guruu ayo kebangku" Tiara menarik tangan alina untuk segera kembali ke bangku.

°°°°
Akhirnya Alina pun dan Roland dekat hingga 3 bulan kedepan dan akhirnya ..

Dear diary,

Apakah semua harus seperti ini?

Mencintai dan menyayangi dengan orang yg gapeduli sama gue

Dia memang dateng disaat yang tepat, tapi dia pergi disaat yang tidak tepat

Sebenarnya apa tujuan dia?mendekati gue!! Hanya ingin menyakitikah?

Dia memang pernah mengutarakan perasaannya, dan kita juga pernah saling menyukai

Haha hanya mengutarakan perasaan, tidak lebih.

Dia yang gantungin gue apa gue si yang terlalu beraharap??entahlah!!

Sekarang gue yakin rencana tuhan jauh lebih indah :)

Tak sengaja Alina meneteskan air mata setelah ia mencurahkan emosinya ke buku hariannya. Dan tak lama kemudian Handphone Alina bergetar. Ternyata dari Roland?

--Line

Alinaa??

Apaan??

Ko akhir akhir ini kita agak renggang si?

Hah?maksudnya?

Iya lo kenapa si sama gue?kasi tau dong

Gue gapapa

Lo bohong..kenapasi

Udah gausah dibahas!!

Yaudah serahh lo deh!!

Dan akhirnya Alina pun tidak membalasnya lagi. 'Kenapa si ga peka!!agak renggang??apanya hubungan kita?bukankah kita hanya teman?
Roland? Ya Roland Syahputra Anak kelas 8.2 dan dia yang berhasil membuat Alina menyayanginya dengan tulus dan berhasil juga membuat rapuh hati Alina.

"Woyy galau muluu kerjaan lo" tiba tiba tiara muncul di kamar Alina

"Ahela ngagetin gue aja lo..ngapain sih lo kesini?" Alina segera menghapus air matanya dan memukul Tiara dengan bantal.

"Oh jadi gue diusir!lo gabutuh gue nih?oke okeh!!" Tiara pun beranjak dari kasur Alina.

"Iyaa maaf..lagian lo ngagetin aja" Alina menarik tangan Tiara

"Yeu lo ajah yang melamun dari tadi..eh iya besok kan libur Roland dkk bilang ke gue dia minta tolong kerjain tugas basa inggris ke kita katanya mereka gada internet lah laptop lah print lah terus besok dia ambil ke rumah lo" Tiara pun menjelaskan panjang kali lebar.

"Idihhh bilang aja maless, alesan tuh mereka !!"

"Yeh Alina lo mah gitu..mau yaa Alina please!!"

"Bilang ajalo modus sama Rian" Alina langsung menarik selimut.

"Tau aja lo hehe..Yaudah tidur yok, gue udah bilang nyokap lo tadi nginep disini...yehh gue ditinggal tidur."

Ternyata Alina sudah tidur duluan. Dan Tiara pun menyusul. Mereka memang selalu bersama, bahkan rumah Alina sudah seperti rumah Tiara sendiri ya begitupun sebaliknya.

Regrets LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang