Hari yang melelahkan bagi XI IPA 3 setelah berolahraga dari jam 11 hingga jam 11.50 siang, ditambah agenda olahraga hari ini adalah lari mengelilingi gedung sekolah yang luasnya lumayan bisa membuat patah tulang untuk kaki kurus kering jika disenggol langsung patah atau membuat betis berotot seksi kayak talas bogor.
"Sialan!" Umpat gadis penuh keringat di dahinya itu sambil terus memijat-mijat betisnya yang memang sudah berbentuk talas bogor. Gede dan berisi.
"Ini belum seberapa kali Lan, Minggu depan pasti Pak Anton bakal kasih kejutan untuk lo yang gak doyan olahraga" celetuk Sarah setelah ia menghabiskan minumnya yang habis dalam satu tegukan.
Di pinggir lapangan sekolah, siswi kelas XI IPA 3 bersantai sambil meluruskan kaki berkat kejutan yang Pak Anton beri. Masih ada waktu 30 menit untuk bersantai menunggu bell istirahat berbunyi. XI IPA 3 bisa dibilang kelas yang apes karena jadwal olahraga yang kelewat siang, ya walaupun ada satu kelas lagi yang olahraganya sama-sama siang, yang membedakan hanya harinya saja.
Tapi, ada hadiah yang menggiurkan saat jam olahraga selesai. Pelajaran selanjutnya adalah TIK, belajar di laboratorium dengan full AC ditambah tempat duduk nyaman bak bos kantoran membuat penghuni XI IPA 3 sujud syukur mengucapkan trimakasih.
"Lumayan abis panas-panasan bisa ngadem" Kata Vero ketua kelas XI IPA 3 yang terkenal nyeleneh itu.
Nilai plusnya lagi dipelajaran TIK, gurunya nyantai banget kalau ngajar. Kadang menonton film atau malah membebaskan muridnya untuk bersantai, surga bagi cewek adalah melihat berita-berita luar negri seperti cewek yang doyan kpop, nonton beauty vlog karena sedang masanya ingin tampil cantik atau sekedar gosip di bawah AC membicarakan penjaga sekolah yang tertangkap basah gombalin Bi Ati penjual di kantin sampai kucing yang di selamatkan oleh Toni, salah satu pangeran di sekolah, yang cowo jangan ditanya, mereka memanfaatkan hotspot sekolah untuk bermain game online.
"Pak Anton tau bener kali ya kalau lo gak suka olahraga" Tiara menimpali dengan tawanya yang renyah disambut dengan lemparan botol aqua kosong dari Lana. Cewek yang benci banget olahraga, sukanya mengumpat dengan kata pedasnya kalau habis olahraga.
Lana. Gadis berambut lurus sebahu yang mempunyai lesung pipit di pipi kirinya yang menjadi point plus bagi Lana, ditambah kulit sawo matang khas Indonesia membuat dirinya semakin terlihat menarik, bertubuh gemuk dengan tinggi 161cm dan berat badan 62kg adalah nilai min-nya, obsesinya adalah ingin mempunyai tubuh seperti Kendall Jenner, what? Kendall Jenner? Hello, gimana mau kayak Kendall Jenner kalau sekarang saja dia dengan diam-diam mencomot gorengan Lusi. Cita-cita Lana adalah kurus dan hobinya makan. Huft. Kurus adalah ketidakmungkinan yang selalu diharapkan bagi Lana.
"Eh, Minggu depan kan olahraga kita di gabung sama kelas XI IPA 5, hari Selasa. Kembaran gue yang bilang" Rena membuka obrolan kembali.
"Serius? Lo tau kan kalau XI IPA 5 punya aset cowok yang atletis?" Adista yang mempunyai nama lengkap Ni Made Adista, cewek berperawakan Bali-Betawi itu antusias menanggapi obrolan Rena.
"Ya ampun, Dis! Jangan ditanya lagi itu mah. Udah terkenal banget kan kalau cowok di XI IPA 5 itu rata-rata timnas futsal di sekolah kita. Apalagi kaptennya bikin meleleh" Lusi gak mau kalah memamerkan pengetahuannya tentang cowok XI IPA 5.
Sebagian siswi XI IPA 3 berpamitan setelah mengetahui bahwa olahraga akan digantikan hari Selasa, ada yang bersorak senang ada juga yang mengeluh, termasuk Lana. Di pinggir lapangan sekolah tersisa Lana, Sarah, Tiara, Adista, Lusi dan Rena yang memang selalu malas untuk berganti pakaian.
"Gak ada yang bisa ngerubah gue kalau gue tetep suka sama Renaldo! Tampilan dia itu badboy banget, tapi jago kimia! Apalagi pas dia di panggil ke podium abis selesai upacara, inget kan kalau dia menang juara 2 olim kimia seprovinsi? Akademik oke, non-akademik juga oke!" Cerita Tiara panjang lebar dengan mata yang berbinar. Tiara memang sudah menyukai Renaldo dari kelas X, tapi ia hanya bisa menyembunyikannya diam-diam. Tapi, kalau Tiara dan Renaldo jalan berdampingan pasti bakal terlihat aneh, Renaldo yang tingginya hampir mencapai 185cm dan Tiara yang tingginya hanya 157cm, kurus lagi! Maka akan membentuk angka 11 yang tidak sempurna, yang satu tinggi dan yang satu pendek.
"Ih makanya itu gue suka Renaldo, biar memperbaiki keturunan" Kata Tiara asal-asalan. Lulus sekolah saja belum, sudah kepikiran memperbaiki keturunan!
"Kenapa sih cowok kelas kita gak ada yang keren? Apalagi si Alani, gak keren sama sekali" Sarah menyebutkan nama teman kelasnya, nama aslinya sih Alando, keren kan? Tapi Alando bilang dia bakal seneng kalau di panggil Alani. Sarah jadi teringat waktu pouch bergambar bunga-bunga jatuh dari tas Alani yang isinya adalah seperangkat alat makeup bermerek yang bahkan gak semua cewek tau. Gila!
"Hush, Alani baik tau. Dia pernah kasih gue alis Etude House" Lusi nyengir sambil menaik-turunkan alisnya. "Eh denger-denger mama Alani mau bawa Alani kemana gitu, biar sembuh katanya" Lusi mulai bergosip.
"HIH! BODAT! BODO AMAT!" Tiba-tiba Lana bersuara nyaring. "Mau cowok XI IPA 5 pake alis Etude House kek, mau Alani ikut timnas futsal sekolah kek. Terserah" kata Lana asal-asalan. Jelas-jelas cowok XI IPA 5 yang cool, kok malah dibilang anak cowok XI IPA 5 yang pake alis? Lana benar-benar frustasi kalau selesai jam olahraga.
Tepat saat itu, gerombolan cowok XI IPA 5 melewati pinggir lapangan dan menatap Lana dengan pandangan tidak suka. Ups! Karena terlalu asik ngobrol, gosip girls XI IPA 3 gak sadar kalau bell istirahat sudah berbunyi.
"Mampus lho, Lan. Itu ada kapten timnas futsal sekolah kita" Bisik Lusi kepada Lana yang memasang wajah-tanpa-dosanya.
Sedangkan Rena, Adista, Sarah, dan Tiara hanya senyum-senyum kearah gerombolan cowok XI IPA 5 seolah meminta maaf karena mulut usil Lana. Sedangkan yang bersalah, malah enjoy saja menatap berani kearah gerombolan cowok XI IPA 5 yang sudah memasuki kantin.
"LAAAAN! AYO BALIK KELAS" Sarah menarik paksa tangan Lana dengan geram, gemas dengan sifat Lana yang gak tau malu.
Rena yang mempunyai sodara kembar di XI IPA 5 dan termasuk gerombolan cowok cool timnas futsal itu lalu berteriak kearah sodara kembarnya, Reno.
"NO! RENO! MAAFIN TEMEN GUE YA" Teriak Rena yang kemudian disambut acungan jempol dari Reno, kemudian Rena lari menghampiri teman-temannya.
"BILANGIN SAMA TEMEN LO, REN. KALAU DIA BUTUH ALIS TIT*T HOUSE, SINI GUE PAKEIN" Teriak salah satu cowok bertubuh tinggi, tegap dan ugh paling cool diantara mereka. Si Cowok cool tidak sadar kalau ia salah menyebutkan merek. Siapa saja yang melewati lapangan dan yang berada di kantin, mereka terkekeh geli mendengar celetukan Si Cowok Cool Itu.
"Ugh, sialan!" dengus Lana menahan malu lalu menjadikan temannya tembok pertahanan.
***
Hai readers! Makasih loh udah baca sampe akhir hehehe. Semoga kalian suka ya. Tunggu part selanjutnya yang semoga bisa di update deket-deket ini hehehe.
Love love love pokoknya!
Oya, sebenernya ini akun baru aku. Sebelumnya aku punya akun lain dan sekarang udah aku tinggalin. Kayaknya aku bakal konsen nulis di akun ini aja.
Waktu di akun yang dulu, ada lumayan komen-komen dari para readers dan aku seneng banget bacanya.
Jangan lupa komen juga yaaa.
Thankyou ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatiful Girl
RomanceLana rela ikut ekskul olahraga demi mengejar cinta Dean yang super ganteng! Seperti Pangeran yang diutus untuk datang ke sekolah dan menemukan Putrinya itu adalah khayalan gila bagi Lana. Apalagi Lana beranggapan kalau dialah Putrinya. "Gila ya" kom...