Hidup ku tak pernah terduga

36 2 2
                                    

Hai aku bernama Kezia. Aku Sd di Sd Rk 3 Sibolga. Dulunya aku TK di maranatha. Aku sangat suka dengan sekolah itu aku dulu sering bermain disana. Aku juga sering bercanda dengan banyak teman ku. Tidak banyak sih teman ku tapi, banyak teman yg suka mengganggu ku. Mengapa aku sekarang sangat arogan? Itu karena aku dulu sangat suka diganggu teman-teman ku. Aku dulu sekolah di TK maranatha, saat aku mengambil buku tabungan ku dari sekolah, aku serung diganggu oleh teman-teman ku dulu mereka membuang tas ku ke belakang kelas. Aku selesai mengambil buku tabungan ku. Tapi saat aku melihat ke kursi ku tas ku sudah hilang entah kemana perginya? Aku lalu marah-marah dan terus bertanya pada teman ku "Dimana tas ku? Dimana tas ku kalian letakkan? Jawab aku? Kaliankan yg sudah menghilangkan tas ku?" saat itu guru ku mendengarkan perkataan ku dia memarahi ku tapi, tiba-tiba aku mendapatkan tas ku dari teman ku yg berjenis kelamin laki-laki. Maka dari situ kadang aku lebih suka marah pada teman ku yg cewek daripada teman ku yg cowok karena sekejam apa pun mereka,mereka tak sekejam wanita yg iri pada seseorang. Entahlah aku berfikir kadang-kadang "Mengapa mereka sampai tega membuat teman mereka sakit hati padahal kami 1 kelas?" seperti itulah ku berpikir tapi aku tetap tegar aku jalani hidup ku seperti hidup wanita biasa. Aku tetap berteman dengan wanita tapi sampai mereka membuat hati ku sakit aku tidak mrnginginkan berteman dengannya lagi dan pertimbangan ku sulit mencari teman yg benar-benar baik kepada mu. Saat aku masuk Sd, aku punya banyak teman yg baik dalam sekejap. Mereka sangat menghargai aku. Aku punya seorang teman sampai aku kelas IV aku sering belajar bersamanya. Aku membaca buku,belajar bersamanya sampai dia pulang kesorean. Saat kelas IV kami masuk ujian lebih siang kami membaca buku dirumah ku. Kami makan bersama sampai pergi kesekolah,aku tak tahu kalau kami sudah terlambat. Sampai disekolah, aku mengetuk pintu dengan ragu Tuk.... Tuk.... Tuk.... Semua siswa melihat kearah kami. Kami lalu diberi duduk tanpa ditanya karena kami telah terlambat mengerjakan ujian kami. Untung sajalah aku sudah membaca aku bisa mengerjakan ujian ku lebih cepat jadi waktu ku yg ketinggalan tadi masih bisa dikejar. Setelah itu, Kring....... Kring........ Kring
Bunyi lonceng. Tapu karena sudah terlambat tadi baju teman ku tertukar dengan baju abangnya. Aku sangat kasihan melihatnya tapi apa yg bisa ku lakukan? Dia harus menanggung malu sampai ujian berikutnya selesai. Seperti itu pertemanan ku. Aku sering pergi mengerjakan tugas sekolah ku bersama teman ku. Teman ku bernama Nicholas. Aku mengerjakan segala tugas yg tak ku mengerti disana. Bahkan tugas kelompok pun alu berkelompok dengannya. Dalam kelompok itu aku satunya wanita selainnya semua kaum cowok. Semua berlanjut sampai kami berpisah dia tak rindu sama sekali pada ku. Aku sering memberi dia support. Tapi pada bulan kesepuluh kami berpisah tapi dia tiba-tiba membuat ku sedih entah apa salah ku. Dia berteman fb dengan ku tapi dia memblokkirku dan aku sedih karena itu. Karena itu aku berfikir dia telah melupakan ku bukan hanya melupakan tapi sudah membenci ku. Aku mencari solusi untuk masalah itu aku bercerita pada teman ku tentang masalah ini. Mereka memberi tanggapan yg buruk. Aku sudah memberi tanggung jawab pada teman ku untuk merahasiakan semua yg dia tahu tentang ku. Dia bernama Lili. Dia berjanji pada ku. Kami lalu sekolah bersama sampai 3 tahun tapi rahasia ku tidak sama sekali terbongkar. Kami lalu berpisah. Tapi tak tahunya kami bertemu kembali di sekolah baru ku di SMA yg baru. Kami sekelas. Dia tidak mengingat rahasia apa pun tentang ku katanya tapi aku tetap menjaga rahasia ku yg hanya ada padanya. Kami lalu tamat SMA kami mencari kehidupan baru kami dan menjadi rekan di sekolah,berteman,dan pekerjaan. Tapi saat aku dan dia mulai bekerja, aku juga di bully seperti dulu. Masa lalu ku terulang kembali setelah beberapa lama aku tak mengalaminya. Dia membantu ku sama seperti dulu masa lalu ku terulang kembali tapi, dia tak menghianati persahabatan kami. Aku juga sering bermain dengannya. Sampai dia menikah aku datang ke pernikahannya tapi aku menjadi sedih karena dia akan keluar kota dan menjauh dari ku. Aku membuat perjanjian dengannya dia akan meminta bantuan ku jika dia memerlukannya. Aku memintanya jangan beri tahu pada siapa pun rahasian ku. Aku juga sudah menikah aku tak dapat menggapai cita2 ku . cita-cita ku sudah hilang dengan sendirinya hidup ku hanya berada dirumah saja dan memasak didapur.

Haduhui......... Hidup ku tak bisa bahagia walau pun sebentar.

(Pesan ku: jangan gegabah mencari kebahagiaan mu jangan buat teman mu sakit hati. Dan jangan pernah melanggar janji mu)

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

Salam dari ku semoga kalian menyukainya

Aku Berjalan Sesuai Takdir Membawa Ku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang