WereWolf's Klan
"Apa kau pergi kesana lagi?". Kai dengan malas mengarahkan pandangannya ke sumber suara.
"Whoaa.. Dimana bajumu?". Tanya Sehun sesaat setelah menghampiri Kai yang juga berhenti, mereka ada di halaman utama Istana sekarang.
"Aku buang waktu tubuhku menjadi Serigala". Dusta Kai, menatap malas kearah Sehun. Sehun Mengerutkan alisnya curiga matamnya juga terlihat hampir keluar.
"Is.. Kau pembohong yang payah!". Hardik Sehun menunjuk wajah Kai dengan telunjuknya.
"Ya!!. Apa yang kau mau dariku!". Bentak Kai sengit pada sahabatnya itu.
"Ya!, kenapa kau membentakku!". Bentak Sehun tidak kalah sengit, Sambil bertacap pinggang. "Dasar payah". Umpat Sehun kesal.
"Aku dengar itu!". Kata Kai yang mulai santai lagi.
"Aku tidak peduli!". Jawab Sehun kemudin. Benar benar
Disela sela pembicaraan aneh mereka. Mereka melihat Seorang wanita yang masih asing di Istana menghampiri mereka.
"Siapa dia?". Bisik Kai sambil mengamati gerak gerik wanita itu.
"Kau akan tau nanti". Bisik Sehun menjawab, Lalu dia pergi sambil cengengesan.
"Ya!, Sehun mau kemana!". Panggil Kai yang melihat Sehun pergi.
Kai sudah terlambat untuk mengejar Sehun karena gadis itu sudah berdiri dihadapannya.
"Senang bertemu dengan anda yang mulia putra mahkota". Ucap Gadia asing itu sambil memberi hormat. Dahi Kai mengerut binggung.
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya". Tanya Kai berusaha memulihkan wajah penasarannya.
"Aku sudah beberapa kali menghadiri acara kerajaan, karna ayahku adalah seorang gubernur fraksi barat". Jelas Gadis itu, dengan tatapan datarnya, Kai menatap gadis itu dari ujung kepala hingga ujung Kaki.
"Apa yang kau lakukan disini?, apa kau berkerja?, dibagian Mana?". Tanya Kai, kebiasaanya mulai lagi. Gadis itu tersenyum.
"Yang mulia Raja sudah menunggu anda si balai utama". Bukannya menjawab, gadis itu malah berbicara hal lain.
"Tcsk..". Decap Kai masih dengan Tatapan dinginnya. Kai langsung saja menjauhi gadis itu dan pergi ke balai utama, gadis itu nyatanya mengikuti Kai dari belakang.
"Siapa Sebenarnya dia?". Batin Kai penasaran.
Walaupun sebelumnya Kai pergi kearah balai utama, namun sekarang dia berbelok dan pergi menuju ruangan. Gadis itu tetap masih setian mengikuti Kai.
"Apa Kau masih ingin mengikutiku masuk ke dalam ruanganku?". Tanya Kai pada gadis asing itu setelai ia berbalik.
"Jika boleh, aku bersedia". Jawaban Gadis itu benar benar membuat Kai marah, terlebih lagi gadis itu hanya menujukkan senyumnya.
"Pergilah!, atau aku panggil pengawal untuk menyeretmu!". Gusar Kai, gadis itu lagi lagi hanya menunjukkan senyumannya.
"Aku tidak takut". Jawab gadis itu masih tersenyum.
"Tcss... Dengar ya!, aku tidak tau siapa dirimu, dan kau telah meganggu privasiku, kau juga mengaku sebagai anak dari Gubernur fraksi barat, apa kau kira aku percaya?, untung saja aku tidak memecatmu dari sini". Hardik Kai sambil bertacap pinggang menatap gusar kearah gadis dihadapannya itu.
"Baiklah, aku akan menunggumu disini". Gadis ini benar benar.
"Terserah!". Jawab Kai final, lalu beranjak kearah pintu ruangannya, dia juga menutup pintu itu dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire And WereWolf (Book1) | Kaistal ✔️
Vampiros[Completed] Kisah Kai dan Krystal dengan format berbeda Ketika sosok Werewolf bertemu pujaan hati yang ternyata adalah Vampire dari bangsa AnegoustVampirest. Cinta Terlarang yang membuat keduanya harus terus bertahan! Kebencian, kemarahan, perasaan...