Part 1

11 0 0
                                    

Yuna Kayana

Hai namaku Yuna Kayana, panggilan Yuna. Aku sekarang mahasiswa fakultas teknik, jurusan teknik sipil di salah satu universitas negeri di jakarta. Bahagianya bisa diterima di kampus ini.

Aku kira masuk fakultas teknik dominan mahasiswanya cowok, tapi nyatanya tidak. Yahh disini mahasiswanya seimbang.

Hari ini awal masuk kuliah yaitu OSPEK. Dimana berangkat dari rumah jam 3 pagi, karena harus sampai di kampus jam 5. Aku bela"in ajak om aku buat anterin. Karena aku tidak boleh ngekost, huhu nasib yah. Tapi gpp sih.

Karena peraturannya tidak boleh di anterin sampai depan kampus, akhirnya aku turun di lampu merah dekat kampus. Disitu juga sudah ada beberapa senior yg jaga. Buru" aku turun dari motor dan beri salam pada omku. Selanjutnya jalan dan mengikuti arahan dari senior untuk kumpul bareng teman" yang lain.
Alhamdulillah tidak telat, karena klo telat pasti sudah dapet hukuman. Perlengkapan ospek juga sudah bawa semua.

Kurang lebih selama seminggu mengikuti ospek. Dan hari ini terakhir ospek. Penutupan di akhiri dengan pengenalan beberapa mahasiswa diatas angkatan aku. Yaitu abang da kk senior. Ada salah satu abang senior yg menarik perhatian aku. Wahhh lihatnya kagumm aja. 😊

Aku tipe anak yang kurang bisa bergaul cepet sama temen" yang lain. Yah begitulah aku, jika ada lawan jenis yg aku suka cukup kagum dari jauh aja.

Hari ini kuliah pertama, setelah ospek. Udah jam 8 lewat 15 sepertinya aku telat masuk. Aku buru" jalan. Tanpa aku sadari aku menabrak seseorang.
" maaf " ucapku masih dalam keadaan menunduk.
" iyah tidak apa-apa, slow aja kali" jawabnya dengan suara baritonnya.
"maaf ya bang, saya permisi dulu" ucapku sekali lagi setelah liat mukanya dan yang aku ketahui itu seperti senior yang kemarin perkenalan. Setelah masuk kelas ternyata belom ada dosen.
"telat yah? " tanya temanku Esar yang baru aku tau namanya beberapa hari yang lalu.
" iyah nie, tadi TJnya lama banget, trus malah tadi tabrakan sama abang senior dibawah" jawabku polos.
"iyah kebetulan dosennya blum dateng, mungkin awal kuliah jadi agak telat" jawabnya
"oh gitu yahh, syukur deh. Ku kira bakalan telat." jawabku
"ngomong-ngomong tadi siapa seniornya? ganteng gak, heheh" tanya dia.
" siapa yah, lupa namanya, pokonya yg waktu perkenalan di ospek ada. Huhu mirip artis korea gitu, manis dan kayaknya dia pinter juga."
" ciee yg udah ada cem-cemannya. Hahah lumayan yah ada abang senior kece"
" yee kamu bisa aja, ahh lumayan juga, tapi baru awal masuk masa ada cem-ceman. Hmm mana ada yang mau sama aku. Ahh itu mah gak mungkin"
"ya sambil menyelam minum air lah. Sambil kuliah cari jodoh, wkwwk. Yee muka kamu cantik lagi."
Alhamdulillah baru kenal langsung deket seperti ini. Ini temen pertama aku di kuliah, namanya Saesar panggilannya esar. Dia orangnya imut lucu, cantik, jago main gitar pokoknya kece dah mukanya masih awet mudah kalo diliat-liat itu masih pantes jadi anak SMP.
Kalo aku itu orangnya yah muka biasa aja sih gak cantik juga, alhamdulillah udah pake kerudung dari SMA kelas xi.

L. Ghaits Mahfuzh 

Hari ini kuliah pertama di semester 3. ya aku sekarang udah semester 3. Setelah libur selama kurang lebih 2 bulan. Pagi ini akhirnya bisa ada di kampus. Saat aku jalan di lorong kelas tiba-tiba ada yang menabrakku. Maklum badanku cukup propesional untuk seorang cowok, tinggiku 187. Muka yah jangan ditanya, lumayanlah mirip artis korea, eh salah bener kok, aku keturunan korsel kebetulan kakek dari ayahku orang korsel, jadi mukaku masih oriental. Hidung mancung, mata tidak sipit seperti orang korsel mungkin karena mewarisi dari ibuku.

Beberapa saat baru sadar tadi ada yang menabrakku, ku lirik kebawah.
" maaf " ucapnya masih dalam keadaan menunduk.
" iyah tidak apa-apa, slow aja kali" jawabku dengan suara baritonku.
"maaf ya bang, saya permisi dulu" ucapnya sekali lagi setelah liat mukaku dan mungkin karena lihat muka aku yang kemarin dalam perkenalan sebagai senior, dia memanggilku abang. Yah berarti dia mahasiswa baru. Ku lihat manis juga, ya tapi ku langkahkan kakiku untuk melanjutkan ke kelasku.

Next. Maaf sedikit..

So UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang