A Threat~

45 4 0
                                    

"baiklah dengarkan..... mereka adalah party yang beranggotakan 2 orang, mereka berhasil mengalahkan boss monster terkuat dalam sebuah game dengan 30 detik saja dan game itu adalah game yg 4 bulan lalu kita mainkan, kau tentunya masih ingat kita agak kesulitan mengalahkan boss monster itu"

"yaa~ hahaha kau benar kita agak kesulitan mengalahkan boss monster itu, dan mereka bisa mengalahkannya dengan 30 detik? WoW... "

wakaba berbicara seakan akan meledek mereka, tapi...

"aku mengerti arti senyuman mu itu, itu karena ryota melarang kita untuk serius dan dia sendiri tidak ikut saat melawan monster itu, tapi bagaimana dengan berita yang ini"

kiiri mengeluarkan sebuah tabung, tabung itu ditekan bagian atasnya oleh kiiri, lalu keluarlah hologram dari tabung itu.

hologram itu memunculkan aksi dari si party yang beranggotakan 2 orang itu, aksi mereka betul betul menyeramkan, dari tangan mereka keluar aura gelap yang menangkap boss monster, lalu dalam sekejap boss monster itu menghilang seperti ditelan bumi.

"a-apa itu? be-benda apa yang keluar dari kedua tangannya? aku tahu betul di game itu tidak ada skill seperti itu, dan aura itu...."

"aku juga tidak tahu, mereka menyelesaikannya hanya dengan sekejap terlebih lagi..." kiiri memutar ulang hologramnya "boss monster itu... kau masih mengingatnya kan? wakaba"

wakaba melihatnya dan tubuhnya mulai begetar "i-itu Gu-Gu-Guardian of the sky city.... apollo!!"

"kau benar, saat itu kita berdua serius dan kita tidak mempunyai harapan untuk menang, lalu....

dar!! pintu restorant ditendang dengan keras

"lalu ryota si juara 1 itu datang membantu kalian, benar kan?"

muncul seorang pria dewasa, dia terlihat seperti orang yang tidak baik, rambutnya yang jabrik berwarna hitam, dengan mata layu berwarna merah, dan jas mahalnya yang acak acakan, terlebih lagi dia menendang pintu dengan restorant dengan keras. itu membuat dia semakin terlihat bahwa dia bukan orang yang baik

"siapa kau?" tanya kiiri

"ho-hoi ossan, apa maumu?" dengan tubuh yang masih bergetar wakaba menanyakan pria dewasa itu

"hei tenang tenang, santai saja. aku hanya seseorang yang disuruh oleh bossku untuk membawa kalian"

"membawa kami? untuk apa?!" tanya wakaba dengan nada yang keras

"untuk apa? untuk apa ya? bossku hanya menyuruhku untuk membawa kalian jadi aku tidak tau untuk apa, tapi sebaiknya kalian ikut, karena kalau tidak kalian akan mati sia sia, aku akan meledakan tempat ini bersama dengan kalian HAHAHA"

"meledak?! kau bercanda ya?! ossan?!"

"sepertinya dia tidak bercanda wakaba, lihatlah sekeliling kita, listriknya sudah mati beberapa detik yang lalu. dengan matinya listrik pemerintah tidak akan tau kalau mereka yang meledakkan restorant ini" sambar kiiri

"cerdas juga kau gadis cantik hahaha"

"sialan!! *bagaimana ini, jika kami tidak ikut, tempat ini akan meledak, dan orang orang disekitar juga akan terkena ledakannya, dan dia bilang kami akan mati sia sia jika tidak ikut dengannya, lalu apa jika kami ikut dengannya kami tidak akan mati sia sia? apa maksudnya??

to be continued

note character : wakaba hoshigaki, pria berambut cokelat dengan mata berwarna hijau, lebih pendek sedikit dari ryota. periang dan ceria namun jika situasi sudah serius dia akan serius

GR : A Death BattleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang