Gelap...disini gelap ini dimana?
"Azalea dengarkan papa, nanti azalea dengarkan semua kata mama ya? dan bersembunyi lah di Indonesia, papa yakin kamu aman disana, umur mu sudah 12 tahun kan? kamu bisa menjaga janji ini kan? maaf hari ulang tahun mu nanti papa tidak bisa menemanimu, jaga diri mu baik baik ya nak", saut nya sambil tersenyum sambil mengelus kepalaku
"..."
"Anak pintar, papa sayang pada mu nak", dia tersenyum terus mencium kepalaku. nyaman....
Gelap kenapa gelap lagi? pria yang tadi mana?
Pandangan ku kabur
"..."
Kenapa pria itu berbaring di lantai? itu apa?
itu darah...KRIIIIIIINGG......
.....
.
"Hah?! huuf mim...mimpi?", bangun ku dari tidur, dengan nafas yang berpacu. dadaku begitu sesak seolah olah paru paru ku tidak mengolah oksigen dengan benar.
mimpi buruk lagi huh?Tok Tok Tok
"Azalea bangun nak!", teriak seorang perempuan dibalik pintu kamar ku dan ku yakin itu Ryuuki, mamaku.
"Iya ma", jawab ku dan beranjak dari tempat tidurku.
.
.
.
Dengan segera ku menggunakan seragam yang masih kaku karena belum pernah digunakan. Tak urung senyuman diwajahku memudar. Benar mood ku sempat tergangu, akibat mimpi buruk yang bahkan tidak bisa aku ingat, Tapi tidak akan aku biarkan itu merusak hari ini, Hari yang sudah kutunggu sekian lama ' dalam ingatanku'
"Sip", gumam senang ku usai menggunakan seragam putih abu abu
"hehehe", kulihat lagi tubuh ku yang memang sedikit mungil, menggunakan baju seragam dengan cengiran diwajahku pada pantulan cermin.Segera ku geser pintu kamarku, dan berjalan menuju ruang makan sambil membawa tas ransel merah di punggungku, diiringi suara kayu akibat langkah kaki ku dan suara Shishi-odishi/ air mancur bamboo menemani rumah ku, ya rumahku bergaya tradisional Jepang karena mama memang orang jepang. Dirumah yang cukup besar ini mama dan aku tinggal, jangan tanya soal papa, karena aku sendiri tidak tau papaku dan hal tabu menanyakannya ke mama.
"Aza chan makan dulu", saut mamaku menyiapkan sarapan dimeja, haa mama memang selalu anggun menggunakan kimononya. Kaguhime Ryuuki namanya. begitu nama jepangnya yang di damping dengan nama clan keluarganya. Mama tidak memberi tahukan nama clan papa padaku.
"Hai' mama", saut ku sambi duduk di meja makan.
"Itadakimasu", saut kami sebelum makan. yaah kuberi tau, mama memegang teguh adat jepangnya.
"Azachan nanti disekolah, berhati hatilah dan banyak banyak lah berteman, dan telpon lah mama kalau terjadi sesuatu, bagaimanapun ini hari pertama mu kesekolah dari sekian lamanya dirumah sakit "
"Te..teman?e hem a..aku harap juga begitu, terimakasih ma, kurasa aku hanya sedikit gugup", haah.. aku lupa cara bersosialisasi dengan manusia.
"Kamu kenapa?, tenanglah azachan mama yakin kau bisa.", Tidak tidak mama tidak mengerti, di umur 16 tahun aku baru memulai sekolah dari sekian lama hanya belajar dirumah sakit, kuyakin itu tidak akan mudah nanti untuk berbaur dengan anak seumuran ku karena aku biasa berbaur dengan kakek kakek dan nenek nenek dirumah sakit!.
"huhh" hela nafasku berat sambil melangkah kearah pintu rumah.
"kau tidak apa apa azachan?" tanya mama ku khawatir, aku tak ingin membuatnya khawatir lagi.
"Ti tidak apa apa ma, Itte kimasu", saut ku sambil melangkah keluar rumah.
"Itte rassai", jawab mama terdengar dari kejauhan
~¤~¤~
"huuh", hela nafasku lagi sambil berjalan dengan segala sel diotakku yang sedang berdebat, bagaimana di sekolah nanti, aku senang untuk kesekolah tapi aku juga takut bagaimana berbaur nanti.
Aku baru masuk kesekolah di kelas 11 semester 2 tanpa latar belakang sekolah lain sebelumnya, karena aku memang belajar di rumah sakit semenjak SMP, mama bilang aku memiliki keanehan pada jantungku dan beruntung nya aku mendapatkan transplantasi jantung di umurku yg ke 16 sehingga masih bisa merasakan sekolah. dan jika ditanya mengapa mulai dari SMP?, Jawabannya karena hanya sebatas itu yang ku ingat, ingatan masa kecilku semutar sekolah dasar kebawah, benar benar menghilang dari kepalaku dan mama enggan untuk menceritakanya..
.
.
."Akh gak bisa lewat", aku terjebak di kerumunan orang orang, membuat ku susah bergerak. ku lihat orang orang yang menggunakan seragam yang sama dengan ku sedang berjalan ke arah lain. Sungguh tidak ada orang yang ini telat di hari pertamanya sekolah kan?
"Akh heh? Heeh? Heh?", sautku bingung karena tubuh ku terbawa arus kerumunan orang,tentu itu karena tubuh ku yg tergolong sedikit mungil.
"Kasihan yah padahal cantik tapi aneh kok gak ada darah nya?", ucap ibu ibu disebelah ku.
Darah kenapa harus ada darah? akh i i itu mayat perempuan, ke kenapa ada mayat ditengah taman kayak gini? mayatnya te telanjang trus mulut mu mulutnya robek.
"Akh". ah sial aku mulai mual.
Mata ku teralih keseorang pria. dia seperti sedang ogah ogahan menyelidiki kasus sambil memakan permen lolipop dimulutnya, rambutnya putih tidak lebih tepatnya silver namun kutau dia masih muda.
Deg deg deg
Kenapa jantung ku berdetak kencang melihat pria itu?
Panas panas sekali
Seharusnya aku gak mengalamin serangan jantung lagi setelah operasi jantung itu.
Trus ini kenapa?
Pandanganku mulai gelap aku mulai tak sadarkan diri...
KAMU SEDANG MEMBACA
My high School Police Girl?
ActionBaru hari pertama,setelah sekian lama aku tidak kesekolah,berakhir dengan membantu seorang dektektif polisi muda yang...me mesum?menyelesaikan sebuah kasus pembunuhan! Dan berakhir dengan aku menjadi asistennya! Bagaimana ini?kenapa jantung ku ber...