Part 19

85 11 0
                                    

Sudah hampir lima bulan lama nya, Nadine selalu bertukar pesan dengan Aksa. Tapi, mulai hari ini Aksa tidak pernah mengirimi Nadine pesan lagi terlihat dengan sikap nya seminggu yang lalu. Entah kenapa seminggu yang lalu Aksa berubah menjadi dingin dan seperti boring ketika bertikar pesan dengan Nadine. Ya, mungkin ini merupakan tanda-tanda Aksa ingin menjauh dari sisi Nadine.

Hati nya pun, berkecambuk dengan situasi yang sudah dua kali terjadi pada nya. Beribu pertanyaan pun menghampiri Nadine. Mengapa Aksa yang menurutnya merupakan laki-laki yang baik pada akhirnya pun tetap meninggalkan Nadine.

Ya walaupun hanya sebatas sahabat, tetapi rasanya seperti seorang kekasih.

Sudah hampir tiga bulan Aksa tidak ada kabarnya sama sekali. Seolah-olah menghilang meninggalkan harapan baik kepada hati yang sedang terluka. Awalnya memang ada perasaan sedih ketika Nadine tahu Aksa benar-benar menjauh dari nya.

Tapi lama-kelamaan rasa sedih itu hilang dengan begitu saja. Entah kenapa ia jadi malas untuk sekadar memikirkan lai-laki, yang pada akhirnya akan menyakiti hati saja.

Namun, masih banyak pertanyaan dikepala Nadine. Mengapa Aksa menjauh darinya? Ia selalu berfikiran kalau dirinya mempunyai salah-salah kata atau salah-salah sikap terhadap Aksa. Tetapi, setelah di ingat-ingat lagi Nadine bersikap baik terhadap Aksa, memang Nadine tidak bisa banyak berbasa-basi dengan laki-laki yang bukan kekasih nya. Mungkin, saja peyebab nya itu Nadine pikir.

Hari senin merupakan hari yang menentukan semua murid kelas 3 akan mendapat SMA Negri atau SMA swasta. Setelah masa-masa sulit dimana Nadine ditinggalkan oleh alden dan dijauhi oleh aksa. Kini ia lebih giat belajar. Dan tidak ambil pusing untuk memikirkan laki-laki yang pada akhirnya akan meninggalkan nya.

Nadine pun sudah jarang sekali untuk sekadar memainkan ponsel. Sekarang ia lebih giat untuk memegang buku dan soal-soal ujian nasional yang harus dikerjakan. Karena, ia mempunya target nilai yang cukup untuk memasuki SMA Negeri. Selain, SMA Negeri di Jakarta gratis dan banyak SMA Negeri di Jakarta yang terakreditasi A (bagus) . Karena, ia ingin mengurangi sedikit beban yang dipikul oleh kedua orang tua nya.

Menurut Nadine 'boro-boro mikirin cowo, mikirin ujian nasional aja udah pusing'. Sekiranya begitulah kata-kata yang sering muncul dihati Nadine.

Nadine merasa tidak ingin jatuh cinta lagi. Semua rasa cinta yang ada dalam dirinya sudah mati rasa. Dan ia, tidak ingin kejadian seperti sewaktu bersama Alden terulang lagi.

Menurut Nadine, buat apa memikirkan dan berharap kalo pada akhirnya akan menyakitkan hati, because i choose to be happy without boyfriend. Kalau teman dan sahabat aja bisa membuat bahagia kenapa harus dengan pacar.

Hari ini terakhir masuk sekolah bagi siswa dan siswi kelas 3. Dan hari, ini sedang ada arahan ujian untuk hari senin. Semua, siswa-siswi dikumpulkan di ruang aula untuk mendengarkan arahan dari beberapa guru. Disebelah Nadine, duduklah teman-teman nya yaitu Vira, Brian, Ravid, dan Angga.

Mereka, merupakan tipe-tipe murid yang malas untuk mendengarkan ceramah yang membuat mereka sangat mengantuk. Tapi, mereka selalu punya cara agar tidak mengantuk dan tau apa yang sedang para guru terangkan.

"Weh, ngantuk banget gua"

"Sama ngga gua juga. Kapan selesai nya sih?"

"Sabar cuy, senin udah ujian masih aja malas lo pada!" Jawab Nadine.

"Gua bukan nya malas mbel, tapi ngantuk gua" sambung Brian.

"Hahaha sama aja lah bege" ucap Vira.

"Diem aja lo vir, udah catet aja apa yang diomongin. Nanti, gua salin tulisan lo" jawab Ravid.

"Iya bener vir lo tulis ya" sambung Nadine.

My love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang