Aiko~
Ya, alam kayanya lagi ngajak perang.
Hujannya ga berenti-berenti, sodara-sodaraa.. 😭
Dingin banget.. mana laper pula..Sret!
Wow. Aku merasa melayang.
Nge-fly. Lol. Kayanya aku mulai gila.Tapi.. WAIT.
Dia???¤
Unknown~
Yah ok.. aku mulai nyari. Menerobos hujan yg gila-gilaan lebatnya.
Nyari dimana ya..?
Aku ga habis pikir. Ku coba mengedarkan pandangan ku ke sekeliling ku sekarang.Hah? Apaan tuh?
Gundukan item??Oh. Itu dia. Orang yg ku cari.
Hm..
Mukanya pucet pasi
Tangannya gemeteran keliatan dr jarak sejauh ini.Aku coba mendekat, tapi dia ga nyadar juga.
Okai.. waktunya jagoan beraksi.
Sret!Dia di gendongan ku sekarang.
~
Aiko~
Hm.. dimana ini..
Tadi terakhir.. aku merasa melayang..
Tapi aku jg ngeliat sesuatu sebelum semuanya gelap..
Ku coba untuk membuka mataku secara paksa agar bs melihat dengan jelas. Ku lirik ke kiri, ada api unggun yg menghangatkan tubuhku. Aku jg dilapisi selimut dr dedaunan yg ntah namanya apa yg jelas daun ini lebar dan cukup hangat.Ah.. aku ingat.. ini di goa orang aneh tadi..
Ku coba mencari sosok si orang aneh tadi.
Tapi ga ketemu. Akhirnya aku duduk dan menyenderkan punggungku di batu. Mata ku kembali terasa berat dan aku kembali tertidur.
¤
Unknown~
Ku perhatikan gadis cantik itu dr kegelapan goa ini. Dia tampak amat cantik terkena cahaya api unggun itu.
Ku perhatikan ia menengok ke kanan dan ke kiri, seolah ia mencari sesuatu. Lalu ia duduk bersandar ke dinding goa, lalu kembali menutup mata.
Satu menit.
Dua menit.
Lima menit.
Ku simpulkan bahwa ia sudah kembali tertidur. Daun selimutnya sudah ia singkirkan.
Maka, ku ambil daun itu dan kembali ku selimuti gadis itu. Ku elus rambutnya yg halus itu dengan tangan ku yg kasar. Ku dudukkan tubuh ku di sampingnya dan ikut tertidur.¤
Baper ga gaes? Baper ga??
authornya yg baper~ 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty & The Beast
Roman d'amourLelaki hina, terpencil, dan dingin. Wanita lugu, emosional, namun penuh kehangatan. Yah.. hidup memang aneh. Ya kan?