Prolog

31 1 0
                                    

Di pagi yang cerah ini aku terbangun karena teriakan bunda yang keras, aku dengan cepat kebawah dan nyamperin bunda.

"Ada apa sih bun?" tanya ku.

"Kenapa kamu baru bangun jam segini?" tanya bunda.

Aku hanya nyengir karena gak mungkin aku ngejawabin omelan bunda. Nama aku Nayla Azzahra Dhini, aku punya kembaran yang berbeda banget sama aku. Dia hijab, cantik, pinter, dan kalem, namanya Naysa Azzahra Dhini. Dia gak kaya aku yang sering keluar masuk ruang BP karena masalah dan gak bisa diem banget orang nya.

"Pagi La, Pagi bun." Sapa Naysa ramah.(Lala panggilan rumah Nayla)

"Pagi Aya, lo berangkat sekolah bareng siapa?" Tanya sambil menggigit roti.(Aya panggilan rumah Naysa)

"Bareng ayah mungkin, kan sekolah gue satu jalan sama kantor ayah." Jawab Naysa dengan muka melas.

"Okey deh Aya." Jawab ku singkat.

---**---
Sesampainya di sekolah aku langsung memakirkan mobil crv aku diparkiran. Aku ketemu sama sahabat aku yaitu Rara dan Putri. Dua sahabat aku ini yang sering bantuin aku buat ngerjain orang-orang yang gak kita sukain selama 1 tahun sekolah di SMA KARIMATA. Sekarang aku kelas 10 IPA-2, padahal aku gak pinter tapi masuk kelas IPA hebatkan aku? iyalah hebat, ortu aku kan donatur sekolah ini.

"Hey guyysss!" Sapa ku heboh

"Hey Nayla, eh Nay gue punya kabar baru selesai UKK ada acara di SMA Nusa Bhakti, acara nya seru banget guest star nya Vidi Aldiano lho. Keren kan?" Ucap Rara dengan gembira.

"Btw SMA Nusa Bhakti kan sekolah kembaran lo kan nay? si Naysa, masa lo gak dikasih tau sama Naysa." Jawab Putri dengan heran.

Hanya mereka yang tau kalau aku punya kembaran karena aku jarang berdua dengannya. Ia terlalu baik untuk ku ajak main dengan teman-teman ku yang tidak baik. Satu sekolah pun mereka tau nya aku anak dari donatur terbesar disekolah ini.

"Iyaa Aya sekolah disana, yaudahlah mungkin dia juga tidak tahu, dia kan jarang keluar kelas." Jawab ku dengan cuek.

Tiba-tiba ada anak OSIS yang manggil Nayla. "Naylaa lo dipanggil Bu Rose di ruang BP." Kata anak OSIS tersebut dan langsung meninggalkan mereka bertiga. Mati gue, ada apaan lagi ini, batin Nayla.

"Gue ke ruang BP dulu yaaa. tunggu gue dikelas." Kata ku dengan santai.

Sampai di ruang BP aku langsung mendapatkan tatapan horor dari guru BP ku tercintaa *haduhalay.

"Kenapa saya dipanggil kesini bu?" Tanya ku heran karena aku tidak melakukan sesuatu yang gila.

"Kamu segala nanya lagi kenapa, Kamu gak inget? kamu punya masalah dengan kakak kelas kemarin jadi ibu manggil kamu sekarang." Jelas Bu Rose tercintaa.

Haduh kenapa gue bisa lupa gini, Ya Allah. batin ku

--*--

Disekolah berbeda ada Naysa yang sedang duduk ditaman sekolah sambil membaca novel. Tiba-tiba datang pria dingin, ia suka dengan Naysa namanya Agle Prasetya. Walaupun Naysa tau kalo Agle suka dengannya. Naysa tidak merespon apapun.

"Hallo Ayaaa cantik." Sapa Agle sambil duduk disamping naysa.

"Hmm, ada apa?" Jawab Ku singkat.

"Aku cuma mau nemenin kamu kok, kasian kalau Aya cantiknya Agle sendirian." Jelas Agle.

Aku hanya mengangguk tanda mengerti dengan jawaban Agle, aku pun melanjutkan membaca dan tidak menghiraukan Agle disamping ku, aku tidak merespon rasa suka Agle karena Nayla kembaranku itu suka sama Agle. Mungkin Nayla lebih cocok dengan Agle karena mereka memiliki sifat yang hampir sama. Aku senang jika mereka jadian tapi bunda melarang untuk pacaran.

"Aya kok aku dianggurin, jarang lho ada cowo dingin kaya aku deketin cewe pintar kaya kamu." Rengek Agle kepada Naysa.

"Siapa suruh kamu deketin aku, aku kan gak suka deket-deket sama cowo, nanti dikira pacaran, akupun risih sebenarnya, maaf." Jawab ku sambil menahan muka sedih ku yang hampir menjadi. Maaf kan aku Agle. Batin ku dalam hati.

"Yaakan aku suka sama. Ohya sekolah kita bakal ngadain acara lho." Tutur Agle dengan semangat.

"Aku sudah tau, mungkin sekolah lain juga sudah tau. Maaf ya Agle aku gak bisa suka sama kamu." Jelasku padanya agar dia bisa moveon dariku.

"Ohya maaf aya. Aku akan coba." Jawabnya dengan muka sedih.

"Iyaa maka---." Belum aku selesai ngomong Agle meninggalkan ku begitu saja. Maaf Agle, Kembaran ku sangat suka pada mu.


--Kaaaann
Mohon koreksinya yaa reader. Ini cerita pertama ku. Maaf kalo rada ga jelas. Voment yaa teman.

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang