Cuma jadi babu

28.2K 826 47
                                    

-Babu-

Rega Aditya , kurang tepat mungkin untuk orang seukuran diriku memanggilnya tanpa embel - embel 'tuan' atau 'sama' yang biasa maid lain lakukan.

Dia adalah majik--atasanku. Aku tidak suka menyebutnya majikan, kesannya seperti aku benar - benar babunya.

Aku hanya belum terbiasa di suruh seenak jidat olehnya. Aku berasal dari keluarga terpandang, tidak sebelum perusahaan ayahku bangkrut dan aku di suruh berkerja di rumah keluarga Rega .

Ini demi ayah. Aku sayang ayah.

"Hey Feb, kenapa bengong?" tanya Rega sambil mengibas - ngibaskan tangannya tepat di wajahku. Membuat lamunanku buyar seketika.

"Aku tidak apa," balasku dengan nada datar khas diriku.

Rega menyiritkan dahinya. Dia menatapku dari atas sampai bawah. "Apa kau tidak menyukai seragam maid yang aku berikan?"

Tubuhku ini bisa dibilang mirip dengan perempuan. Kulit putih, kurus, pendek dan bermuka manis dan cantik jadi satu. Aku tidak terlalu suka sebenernya dengan tubuhku yang seperti ini, tapi apa boleh buat? Sudah takdir namanya.

"Aku tidak suka memamerkan tubuhku, Rega-sama," ungkapku kesal.

Hari ini Rega menyuruhku memakai pakaian maid yang cukup terbuka lagi. Ini sudah ketiga kalinya dalam seminggu. Menyebalkan!

Tangan Rega menyentuh daguku. Dia menatapku dengan sorot mata yang berbeda. Lengkap dengan seringgai yang terpasang di bibirnya, aku makin merasa dia seperti iblis yang memperbudakku seenak pantatnya. "Yang melihat tubuh indahmu hanya aku," ucapnya dengan tatapan mesum layaknya om pedo. "kau kuperintahkan berada di ruanganku seharian ini bukan? Jadi hanya aku yang bisa melihat tubuhmu indahmu itu. Bukan orang lain. Kau tidak perlu takut."

Rega bodoh. Kau tetap orang lain untukku, dasar bodoh, dasar payah!

"Apa tujuanmu sih, Rega?" tanyaku keluar topik. Jalan pikiran Rega terlalu memusingkan. Tidak bisa tertebak.

"Tujuanku," dia menjeda ucapanya sejenak. Menghembuskan nafas perlahan di sekitar leherku. Membuat rasa geli sekaligus takut padaku. "hanya ingin bersamamu, Febri"

"Kenapa?"

"Kau laki-laki paling menarik, versi diriku. Ingat aku ini lelaki Tampan, Febri."

Diakhiri dengan menempelnya bibirku di bawah bibir Rega.

Fin-

Ini tuh cuma ff lama banget yang aku buat di leptop trus di edit aja namanya. Hehehe

Babu ⚠️ONE SHOOT⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang