One

22 1 0
                                    

Nayla POV

"Assalamualaikum." Seru seseorang dari luar rumah ku tepatnya rumah ortu ku.

"Walaikumussallam." Jawab ku.
Saat aku membuka pintu, aku kaget siapa yang datang.

"Hai Lala." Sapanya dengan senyum yang indah

"Ada apa ya Gle kesini?" Tanya ku heran sambil menetralkan jantungku yang berdegub tak beraturan.

"Ada Aya nya tidak? Aku ingin ngajak dia kesekolah bareng." Jleebb hatiku teriris-iris.

"Ada kok sebentar yaa, silahkan masuk." Jawab ku dengan cepat dan meninggalkan Agle di ruang tamu.

Aku suka sama Agle karena waktu itu dia pernah ngira aku itu Aya ya mirip lah kan kembar gimana sih. Dan sering ketemu dibengkel biasa keluarga ku service mobil. Jadi banyak cerita, dia juga tidak terlalu buruk bagiku sampai akhirnya aku mengetahui kalau Agle suka sama Aya tetapi Aya selalu menjauh.

"Ayaaa ada Agle di depan." Teriak ku dari ruang makan.

"Iyaa sebentar." Jawabnya singkat.

Kemudian Aya hanya senyum kepada ku langsung menuju ruang tamu karena sudah di tungguin Agle. Aku kesel banget,Apakah aku cemburu?tidak mungkin.Aku langsung ke kamar mengambil kunci mobil dan tas, akupun berangkat kesekolah.

--*--

Disekolah aku langsung ke ruang BP untuk menyelesaikan masalah yang kemarin. Tuh guru ngeselin banget,batinnya. Disana sudah ada kakak kelas yang bernama Fredella, dia itu orang nya ngadu ke BP mulu cuma gara-gara ketumpahan es teh katanya kaya, tapi kok beli baju seragam baru susah banget.Eughh.

"Pagi bu." Sapa ku cuek.

"Ya Nayla, Kenapa kamu terlambat? Kan kasian Fredella sudah menunggu daritadi." Tanya Bu Rose dengan tatapan horornya itu.

"Tadi macet banget bu." Kataku berbohong, padahal tadi sempet males kesekolah karena kejadian tadi pagi, Agle.

"Jadi mau diapain Fredella?" Nih guru ngebela Fredella mulu, diapain coba sama si kutu,batin ku.

" Baiknya ibu aja." Jawab Fredella dengan tampang sok polosnya itu.

" Nayla, ini surat untuk orang tua kamu, undang mereka ketemu ibu di ruang BP besok." Tegas bu Rose.

Selesai keluar ruang BP, aku segera kekelas jam pertama sudah dimulai, hari ini jam pertama guru english yang ganteng jadi aku mempercepat langkah. Pas aku sampai dikelas ternyata guru nya bukan Pak Satya, malah guru cerewet se-sekolahan. Aku jadi malas belajar. Kenapa Pak Satya tidak masuk? Bapak tolong saya.

"Misi bu."

"Iya Nayla silahkan duduk." Jawab guru itu. Tumben nih guru baik.

Aku langsung duduk disamping Putri sahabat ku ini. Aku mengeluarkan buku pelajaran, kayanya hanya dikasih tugas dengan guru itu. Jadi aku ngecharge hp dulu pake PB. Lumayan gak ngabisin listrik rumah.

"Utii kuu sayangg." Panggil ku dengan nada ngeledek.

"Hmm." Singkat jawabnya. Tidur kali nih orang yaa.

"Utiii." Panggil ku sekali lagi. Gak dijawab, pas aku buka buku nya, dia sedang tidur. Pantesan gak nyaut, uti uti.

Pelajaran B.ing hanya mengerjakan soal yang dibuku terus pelajaran Fisika aku sama Putri tidur nyenyak, belajar fisika itu seperti di dongengin. Istirahat berbunyi, Aku, Putri, dan Rara langsung otw ke kantin. Aku selalu duduk di pojok dekat taman.

---**---

Naysa POV

Aku kaget saat Lala teriak dari bawah ada Agle ngajak aku berangkat kesekolah bareng. Aku takut Lala cemburu kepada ku, muka dia tadi jutek sekali.

Selama perjalanan aku sama Agle hanya hening, tidak ada yang berbicara satu sama lain. Agle membawa mobilnya dengan kecepatan sedang karena dia tahu kalau aku takut kecepatan tinggi. Tiba-tiba Agle menyalakan radio, gak terlalu hening jadinya. Behhh lagunya kena banget di hati, aku jadi kepikiran Lala.

"Ay, kamu kenapa?" Tanya Agle dengan muka heran.

"Ehh, aku gakpapa." Jawab ku. Aku kaget dia ngomong.

"Kamu kenapa diem aja daritadi?" Tanyanya sambil fokus ke jalan.

"Lah? Kan aku emang diem mulu, gak kaya Lala." Tutur ku.

"Okedeh." Singkatnya.

Sesampainya disekolah aku langsung keluar dari mobil nya Agle karena aku malas meladeni fansnya yang main keroyokan. Aku langsung ke kelas 10 IPA-1, disinilah aku belajar menjadi dewasa dan mengerti banyak hal. Tampak seorang wanita yang duduk dipojok kelas, yaitu Yuni sahabat ku sejak SMP.

"Yuniiii!" Teriak ku dari ambang pintu.

"Hai Naysa." Jawabnya dengan muka datar. Ada apa sama dia?, batin ku. Aku langsung mendekati nya di pojok sana.

"Kamu kenapa Yuni?" Tanya ku dengan keheranan.

"Apa kamu tau kalau sekolah kita ada acara?" Jawabnya dan menanya tentang acara sekolah, ada apa ini sebenarnya.

"Ya aku tau, Ada apa memang?" Kok aku jadi kepo gini yaa.

"Pas acara nanti aku tidak bisa ikut karena keluarga ku ingin pergi ke luar negri." Jawabnya dengan muka sedih.

"Ohh jadi kamu murung gitu karena tidak bisa ikut acara itu. Yaudahlah lagian acaranya juga gak mengharuskan semua murid dateng." Jelas ku, padahal aku tau dia murung karena kalau dia gak ikut, dia tidak bisa bertemu dengan Jeo kekasihnya.

"Ya tapi gimana aku ingin melihat Jeo." Nah benerkan dia mau bertemu Jeo.

"Emang kamu gak bisa liat dia di sekolah setiap hari? Bisakan?" Tanya ku dengan pelan.

"Jeo ingin menyanyikan lagu untuk ku, masa pas dia nyanyi akunya gak ada." Jawab nya dengan cemberut.

"Yaudah sekarang kita belajar dulu, guru nya juga mau dateng tuh." Ajak aku ketempat duduk.

--*--

Jam Istirahat sudah berbunyi. Aku sama Yuni ke Perpus untuk mencari buku buat pelajaran Kimia. Saat aku mencari buku, ternyata buku yang aku cari ada sama Agle. Aku pengen meminjam tapi takut kalau dia ke gr an. Akupun mencari buku lain. Setelah itu aku kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran berikut.




Kaaann

Sorry ga jelas. Voment yaa.
Makasihh

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang