Rabun

281 10 0
                                    

pada cahaya dan udara
aku menjelma dari balik mata
tetapi cahaya diam menjeratku
dan bilur: kadang kusaksikan tubuhmu

lain hari cahaya menjerat puspita
jauh di atas, udara berkata:
jangan kau lepas sang pelita!
karena tuanku terjerat mencarinya

Pendar MalapetakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang