Part 15

3K 147 0
                                    

Flashback On

Tiit titt tit

Suara klakson mobil menghentikan aktivitasku. Aku segera menuruni tangga dan berhenti di meja makan untuk berpamitan dengan mami dan papi.

"mi,pi Keen berangkat dulu okay, bye" ku kecup pipi mereka bergantian dan bersalaman.

"gak sarapan Keen?"tanya mami heran

"gak sempet mi, udah di jemput. gak enak sama Gavin kelamaan nunggu"ucapku beralasan.

"yaudah, hati hati" ujar papi. Aku pun melangkahkan kakiku keluar rumah. Disana Gavin menungguku di luar mobil dengan tampang keren nya. Aku tersenyum tapi Gavin hanya menatapku sekilas tak berniat membalas senyumku.

Aku sadar diri kalau Gavin belum bisa menerimaku. Dihatinya masih ada nama Ayra, Ayra dan Ayra.

Hening menyelimuti perjalanan kami. Gavin fokus menyetir tak berminat memulai percakapan begitu pun dengan ku daripada di kacangin mending gak usah bicara kan? Jadi aku menghidupkan radio mobil, Gavin hanya melirik ku sekilas dan kembali fokus menyetir.

"Guys, kembali lagi dengan kami Vivi dan Vina. Gimana dengan hari kalian? Pastinya semangat dong. Oh ya supaya menambah semangat gimana kalau kita mendengarkan lagu Keenandra Putri. Artis muda yang lagi dekat dengan.........."
Aku mematikan radionya tapi Gavin kembali menghidupkannya. Kicauan radio terdengar kembali, Vivi dan Vina yang berceloteh ria.

"Rendra Wijaya lawan mainnya di sinetron. Mereka memang pasangan yang serasi ya, apa kalian sudah melihat di ig nya Rendra yang me upload foto Keenan yang sedang tidur di pahanya. Bikin envy ya guys. Ya sudah mending kita dengarkan single terbaru Keenan 'You are my everything'"ucap Vivi mengakhiri celotehnya dan terdengarlah suara merdu Keenan menghiasi keheningan.

" Sinetron lo kapan habis?" ucap Gavin tiba-tiba membuatku menoleh ke arahnya.

"Beberapa bulan lagi kalau gak ada masa perpanjangan. kenapa?"

"gak apa"ucap Gavin. Entah perasaanku saja atau tidak aku melihat Gavin menghembuskan nafas lega dam keheningan pun kembali menyelimuti dengan lantunan laguku.

Flashback End

"njir gara gara elo nih"

"iya iya gue minta maaf Keen"ucap Rendra.

"gak"

"entar pulang dari acara agensi gue traktir deh yayaya"bujuk Rendra.

"hmm, okay deal"

"sip, ya udah gue matiin ya. gue mau nyanyi nih"

"okay, bye"

***

Sekarang aku kembali ke sekolah. Seperti biasa Gavin mengantar jemputku. Sesampainya di sekolah, banyak melihatku dengan beragam tatapan. Ada tatapan sinis, memuja, dan lainnya. Aku menatap mereka datar. Ku dengar bisikan bisikan mereka tentangku.

"kak Keen cocok dengan Rendra"

"so sweet banget sih ka"

"kak Keen cantik cocok sama kak Gavin aja"

"murahan banget"

Aku tak peduli dengan mereka dan saar aku sampai di depan kelasku ada segerombolan geng Ratu dan Merlin yang memang tak suka dengan ku.

"murahan banget. Ayra aja belum sebulan mati tapi pacarnya udah di rebut aja"

"dasar artis, perebut pacar orang"

"apasih bagusnya dia? cantik juga enggak"

"gadis murahan"

"palingan dia menggoda Gavin dengan tubuhnya"

Kata-kata kasar yang tak pantas dilontarkan terdengar. Keenan yang mendengarnya merasa panas dan tak terima. Ia mendekat ke arah mereka.

"lo punya masalah sama gue?"

"kenapa? gak terima?"

"jelas bitch!"

"wohoho Keenan artis muda yang cantik dan sopan ternyata, oh my god gak nyangka"

Keenan tersulut emosi dan segera menjambak rambut Ratu yang telah menghina dirinya. Ratu yang tak terima pun menjambak rambut Keenan. Terjadi adegan jambak-jambakan yang menuai keributan.

Gavin yang ingin berjalan ke ruang guru melihat kejadian itu. Dia berlari melarai Keenan. Menghentikan perkelahian sebelum guru bk datang dan permasalahan semakin rumit.

Keenan yang merasa dihentikan menoleh melihat siapa yang berani menghentikannya. Ternyata Gavin yang memandangnya datar. Keenan masuk ke kelasnya daripada berbicara dengan Gavin dan Ratu yang masih ingin mencari masalah. Ia butuh ketenangan.

Keenan duduk di kursinya dan mengeluarkan earphonenya. Tasya mendekat ke arah Keenan dan menarik paksa earphone Keenan. Keenan memandang tajam Tasya.

"Balikin"

"lo kenapa tadi?"

"lo liat sendirikan, Ratu cari masalah sama gue"

"sakit gak? untung aja gak ada guru bk tadi"

"lah kenapa emang? gue gak takut. yang cari masalahkan mereka"

Tasya menghela nafas.

"nanti reputasi lo hancur Keen"

"gak usah ngomongin reputasi dengan gue. udah lo pergi sana"

Tasya pergi setelah mendengar kalimat pengusiran Keenan. Tasya paham kalau Keenan sedang badmood jadi biarkan saja dia menenangkan dirinya.

Selepas kepergian Tasya, Keenan kembali memakai earphonenya dan mencoba fokus dengan buku di depannya dan beberapa saat kemudian bel berbunyi menandakan pelajaran dimulai.

Bel pulang berbunyi. Keenan melangkahkan kakinya nya ke parkiran karena Gavin mengatakan bahwa dia sudah ada di sana. Tapi tiba-tiba tangannya di tarik paksa dengan seseorang. Keenan mendongak ternyata geng Ratu dan Merlin. keenan berusaha melepas tangan Ratu dari rambutnya. njir, sakit batin Keenan.

"sakit ya"

"lepasin gue bitch"

Merlin menampar pipiku.

"Sakit bego"desis ku tertahan

"sakit ya, mau dilepasin gak? ikut gue" ucap Merlin menarik paksa tanganku membuat langkahku terseret. Ia membawaku ke gudang belakang.

Merlin dibantu Ratu dan sidekick nya mengikatku di kursi. Mereka menjambak rambutku. Menampar pipiku dan menyiramku dengan air dingin. Aku hanya diam menahan sakit dan dinginnya air.

"lo ngerebut Gavin dari kita"

"gue gak ngerebut siapapun ya. Apa lo juga ngelakuin ini sama Ayra" ucapku mencoba melawan.

"kenapa lo kaget? untungnya dia udah mati"ucap Ratu dan mereka pun tertawa.

"dan sekarang semoga lo juga cepet mati"ucap sidekicknya Ratu.

"dasar jalang"ucapku yang mengundang kemarahan mereka. Lagi mereka menamparku. Sudut bibirku berdarah. Badanku lebam membiru.
Mereka kembali menyiksaku.
Aku berharap semoga ada yang membantuku.

Tasya tolong gue

mami papi tolong Keenan

Gavin tolong

Kesadaranku menipis, pandanganku memburam, dan kepalaku sakit.

BRAK

Kudengar pintu di dobrak, bayangan laki-laki yang memanggil dan mendekatiku disusul dengan teriakan Tasya dan semuanya gelap.


TBC

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang