PIPIT

331 15 2
                                    

Heiiii readers!!!
Masih bersama siwon...!

Readers yang baik, tar kalo dah baca jangan lupa vote yak!!!

Selamat membaca!!

Pipit

Nia masih penasaran dengan pipit yang di maksud maksud Elang. Benaknya mengulang kembali kata kata dari mulut Elang.
"Siapa pipit itu. Bukan kah dia anak tunggal yak" pikir Nia.

" Ada yang perlu saya kerjakan lagi Neng? " tanya wanita paruh baya di samping Nia.

" Oh... Tidak Mbok, trima kasih " jawab Nia terkejut. Seketika lamunanya buyar ke angkasa bersama jutaan karbondioksida yang keluar dari lubang hidungnya.

" Kalau ada perlu lainnya, pangil saja saya " balas Wanita itu

" Baik Mbok!, oh iya Mbok boleh tanya sesuatu? " ucap Nia.

" Iya, ada apa Neng " jawab wanita yang menyandang nama Munah itu.

Nia sedikit berfikir lalu menjawab " Nggak jadi deh Mbok "

" Oh.. Apa mau mbok bikinin rujak " tanya Mbok Munah.

" Rujak.." Nia berfikir dengan ekspresi tak mengerti.

" Iya, saya jago bikin rujak yang enak, kemarin Tuan besar menyuruh saya untuk membeli berbagai macam buah, Neng tau tidak? Tuan Besar semangat sekali ketika menceritakan cucu yang Neng kandung, beliau juga berpesan untuk melayani dan menjaga Neng dan bayi dalam kandungan Neng itu.Tampaknya tuan besar tidak mau samapai kehilangan calon cucunya itu. " jawab Mbok Munah semangat membara.

Nia memekik tertahan dengan semua ucapan Mbok Munah itu. Ia baru sadar bahwa alasan ia menikah dengan Elang adalah kehamilannya.

" Jadi begitu ya Mbok, ya udah nanti saja dibikinin rujaknya, sekarang Nia mau ke luar dulu " ucap Nia lemah. Tak lama pintu kamar terbuka, Elang muncul dengan wajah sumringahnya. Tanpa di suruh Mbok Munah pamit ke belakang.

" Gimana lo suka kamarnya ga? " ucapnya sambil menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur yang ukuranya kira kira empat kali ranjang Nia.

" Boong kali yak, kalo gue nggak suka, kalo di pikir pindah ke sini nggak ada salahnya juga, lihat ukuran kamar lo yang besarnya dah kayak rumah gue, gue jadi ngerasaa aman, gue bisa tidur jauhan dari lo, trus ga ada alasn lo meluk meluk gue karena ukuran ranjang lo yang big sise " jawab Nia mantap.
" Okay gue mau mandi, mau ke cafe bantuin Mas Bayu" Tambah Nia dengan eksen galaknya.

Elang mengerutkan keningnya mendengar ucapan Nia. Ada siratan menakutkan dari raut mukannya. " Lo tau Nia, banyak cara menuju roma " gumam Elang tanpa megalihkan pandangannya dari pintu kamar mandi di ujung ruangan itu.

- Crezy Couple -

" APA!!! NIKAHHH!!!! " teriak Bayu kencang se kencang Toa. Bayu masih speacleess dengan kata yang keluar dari mulut imut Nia.

" Jangan kecang kencang dong Mas! " ucap Nia sambil membekap mulut Bayu.

" hahahaa jadi aku Winnernya dong!, berarti kamu harus perfomance di universery cafe nanti " kata Bayu senang.

" Ihh.. dengerin dulu Nia ngomong, Nia jelasin tapi Mas janji ga bocorin ke orang lain yak! " ucap Nia serius

Bayu mengangukan kepalanya " serius amat, emang ada masalah apa? "

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang