Chapter 22

1.1K 15 0
                                    

Derren sudah pulang kerumahnya, walau keadaannya belum pulih derren sebenarnya kehabisan darah. Dan ia menahan rasa sakit di pinggangnya. Derren berbaring di kamar tidurnya di bantu oleh sahabatnya sophi,bagi derren sophi seperti adiknya sendiri.

Derren menulis surat kecil,seperti nya untuk seseorang yang ia sayangi. Surat itu di lipat kecil dengan rapi ,ditaruhnya di atas meja belajar.

Sophi terus memperhatikan derren,ia sangat sedih melihat sahabatnya itu.
Sophi sangat mencintai dan menyayangi derren,walau derren hanya mengaggapnya sebagai adiknya. Tetapi sophi menginginkan yang lebih dari sahabat.

Sophi selalu mendengarkan cerita dari derren,derren selalu bercerita tentang lana,bahwa derren sangat menyayangi lana ,tetapi lana sangat mencintai nico . Sophi hanya bersabar mendengarkan derren,derren tidak mengerti perasaan sophi.

"Ka... emm kakak masih nunggu ka lana ?" tanya sophi dengan wajah muram.
"Gimana ya,em gue aduh... lana ga suka sama gue,dia sama nico saling menyayangi masa gue jadi orang ketiga,gue ga mau hubungan dia ancur lagi. " balas derren dengan senyum tipis.
Sophi hanya tersenyum tipis kearah derren dan berpamitan pulang .
"Ka derren,aku mau pulang dulu ya. Semoga kaka ngerti perasaan aku. "ucap sophi dengan nada tertekan.

Derren mengangguk. "Maksud lo dek ?" Sophi sudah keluar dari rumah derren,dengan air mata yang deras.

************

Lana dan nico berkunjung kerumah sakit,tetapi pada saat sudah di ruang rawat derren sudah tidak ada. Akhirnya lana dan nico kerumah derren .
Lana tak henti"nya terus memandangi wajah nico,begitupyn nico. Keduanya saling menyayangi dan mencintai.

Setelah sampai dirumah derren. Lana dan nico membuka pintu rumah derren,derren sendang tidur di kamarnya. Nico melihat sophi lagi yang sedang memegang tangan derren ,sophi melihat lana dengan tatapan dingin. "Eh,ka nico." sahut sophi.
Lana menaiki alis sebelahnya."kalian udah saling kenal ?"
Nico menggaruk dagunya."iya,waktu pas aku dirumah sakit jenguk si derren.

Lana mengabaikan itu,lana terus memandangi wajah derren,seketika derren bangun . Lana senang dengan itu. "Ren,ko lo ga bilang" si kalo udah pulang?"

Derren mengeluarkan senyum tipis. "Ohya sophi,kenalin ini temen gue lana. Yang sering gue ceritan. "

Lana menatap keduanya bingung. "Aku sophi." ucap sophi dengan sinis.

Ih ni orang sinis banget si. Batin lana.

"Gue meylana,panggil gue lana." balas lana tak kalah sombongnya.

Lana melirik ke meja belajar derren,tangan derren langsung mengambil suratnyadan ditaruh ke dalam laci.
"Ren,gimana keadaan lo sekarang,ayo dong sekolah.... mau ujian nih... " sahut lana dengan nada menyemangat.

"Baik-baik aja ko,selama ada lo"derren menjawab sambil terkekeh.
Nico dan sophi berdeham bersamaan. Derren tersenyum."bercanda "

Sudah lama menjenguk,lana di ajak keluar bersama sophi.
Tak ada yang berbicara satu pun,sophi pun memulai pembicaraannya dengan pelan. "Ka.. lana" Lana melirik ke arah sophi sambil tersenyum. " apa?"

Sophi menggaruk-garuk rambutnya sambil menyengir. " ka,kaka suka ya sama ka derren?" tanyanya. Lana memandang dengan aneh."apa si lo ngaur deh dek " balas lana dengan kekehannya.

"Ka,aku sebenernya sayang sama derren,plisss aku udah ga kuat ka dipikiran ka derren itu cuma ada ka lana,ka lana dan ka lana .. hiksss...hikssss... " ketus sophi dengan menangis.

"Dek....sophi ko lo nangis ? " ucapku. " tenang,Sophi gue ga akan ngambil derren,hati gue cuma buat nico . Jadi udah ya jangan nangis "
Lana lalu memeluk sophi dengan penuh kasih sayang .

Nico keluar mengeluarkan mobil sportnya ,lana pun pulang.

"Nic,sophi tuh punya perasaan ya sama si derren "ucapku.
"Mungkin.." balas nico.
Lana memanyunkan mulut depannya .
"Kamu kenapa lan?" ucap nico .
Lana menyengir tak jelas." tadi dia sempet jutek banget sama aku,tapi dia aslinya baik. "
Nico hanya tersenyum melanjutkan perjalanan.

Sesampainya dirumah lana.
Lana berterima kasih ke Nico. "Nico,makasih ya hati" pulangnya " Nico mengecup jidat lana dengan penuh kasih sayang. " iya,sayang.". Lalu nico segera pulang kerumahnya.

Lana memasuki rumahnya,melanjutkan langkah kaki imutnya ke arah kamar . Lana sepintas melirik ke arah kamar kakanya ,lana masuk kedalam kamar ka revan,revan yang sedang sibuk mengetik di laptopnya. Lana tersenyum manis melihat kakanya yang sebagai pengganti kedua orang tuanya. " ka ko belom tidur si ? "
Revan memandang adiknya dengan terkejut. "Eh lo dek,kiraim lo belom balik. Gue masih sibuk."
Lana memutar bola matanya ke atas."yaudah abis ini kalo udah selesai,lo istirahat tidur gue ga mau liat kakak gue sakit."
Revan tersenyum kepada adiknya "iyaa adek."

**********

Pagi cerah membuat lana menjalani sekolahnya dengan senang. Apa lagi dengan kehadiran nico,nico berhenti dan berjalan bersama nico.

"Wih,pasangan baru dateng " sahut arya dan bayu sambil menepuk pundak nico.
"Eh ada dua setan nongol" balas nico dengan kekehan. Lana hanya tertawa saja.
"Sayang,aku anterin kamu sampe depan kelas aja ya. Belajar yang pinter,kalo mau madol kodein aku aja ." ucap nico sambil mengusap rambut ku,dan tersenyum manis.

Nico melirik ke bayu . "jagain cewek gue ,jangan sampe ada yang ganggu " arya tertawa. "Siap bos!! balas arya dengan tangan hormatnya.
Nico dan arya balik ke kelas ,terdapat mika yang berjalan sendiri sambil memberikan senyum sinisnya. "Nico gue mau ngomong sama lo " Nico menaikan alis sebelahnya dengan tangan yang disimpan di dalam saku celananya. Arya yang menatap keduanya serius.
"Mau ngomong apa ?cepetan ga ada waktu. " balas nico dengan gaya khasnya.
"Sombong banget lo ya. Haha lana punya gue lo rebut,gila lo temen apaan. " ucap mika dengan tertawa jahatnya.
Nico menatap mika dengan tajam. "Lo ,berengsek!!!!Semuanya udah anggap lo bukan temen . Lo rebut vita dari gue kan. Ngaca lo bego! " balas nico dengan tangan yang di genggam dengan keras.

Vita keluar kelas saat mendengar itu. " apa ko pada nyebut" nama gue pada ngerebutin gue ya ?" sahut vita dengan percaya dirinya.

"Idih,gr lo jadi cewe. Mana mau gue sama bitch!! Kaya lo itu. Mika,lo ngomong sama gue kaya gini,ga penting banget. " balas nico.
Mika mendekatkan wajahnya . "gue ajak lo balapan motor sama gue,kita duel . Kalo lo kalah,lo serahin lana buat gue. Dan kalo gue kalah seterah lo mau apa ?"
Nico mengerutkan dahinya. "Gue ga takut,gue terima tantangan lo. Kalo lo kalah jangan pernah muncul di antara gue ,lana dan temen" gue. "

Arya mendengus kesal ." lo mau nyari gara" sama kita, dasar pengecut udah ilang balik lagi. " ucap arya kepada mika.








**************

Antara Aku kamu Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang