Ch.3 "Trap"

44 9 2
                                    

Yukine dan Drakath pun menuju Desa Ribern, untuk mencari orang yang mempunyai tujuan yang sama dengan mereka.

Jalan di gunung menuju Desa Ribern sangatlah curam. Bahkan, sering terjadi tanah longsor disana.

"Yukine, sebaiknya kita istirahat dulu. Dari kemarin kita belum makan kan?" kata drakath sambil mengeluh

"Baiklah-baiklah, ayo kita cari sungai didekat sini, barang kali kita bisa mendapatkan ikan." Kata yukine

Setelah mereka berdua berjalan mencari sungai.
Mereka mencium sesuatu.

"Bau apa ini?" Kata drakath

"Emm.. seperti aroma ikan bakar!" Kata yukine

Lalu, mereka berdua mencari asal aroma khas ikan itu.

"Yukine! Sepertinya kita mendapat jackpot!" Kata yukine memanggil drakath

"Huh? Apa maksudmu?" Kata yukine bingung

"Lihatlah sendiri dibawah sana!" Kata drakath sambil menunjuk arah bawah

"Hoooo.. Ikan! Ikan bakar?" Kata yukine

"Iya! Ini kesempatan kita untuk makan,selagi orang yang memasaknya tidak ada!" Kata drakath

"Ayo!" Kata Drakath lagi sambil berjalan ke bawah

"Tunggu!" Kata yukine memegang pundak drakath

"Apa? Bukankah kau lapar?" Kata drakath

"Ya, aku memang lapar. Tapi aku punya firasat buruk tentang ini." Kata yukine

"Sudah lah, jika terjadi sesuatu serahkan saja padaku!" Kata drakath sambil melepas tangan yukine

"Hup! Makanan..Aku datang!" Kata drakath sambil berlari ke arah ikan yang sudah dibakar di pinggir sungai.

"Kenapa ikannya masih utuh?" Pikir yukine

"Hei yukine! Ikannya enak sekali!" Kata drakath sambil mengunyah

"Benarkah?" Kata yukine tergoda

"Ayo kita habiskan!" Kata drakath.

Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki, terdengar seperti gerombolan.

"Huh?" Kata drakath melihat ke sungai

Lalu drakath diserang oleh 3 orang ninja yang sedari tadi bersembunyi dibawah sungai

"Hyatt!!.." Kata drakath menepis kunai-kunai yang tertuju padanya.

Ketiga ninja itu hanya diam saja. Lalu ada satu ninja lagi berlari ke arah punggung yukine, ia menggunakan jubah putih.

"Yukine! Awas!" Kata Drakath yang tiba-tiba lemas

"Ugh..." Kata yukine karena tertendang punggungnya.

"Apa ini! Kenapa kami tidak bisa bergerak!" Kata yukine

"Kalian telah terkena jebakan kami." Kata salah satu ninja tadi

"Sekarang bagaimana Rei?" Kata salah satu ninja

"Biarkan saja mereka, sepertinya mereka hanya lelaki bodoh." Kata rei sambil memalingkan wajahnya.

"Ayo kita pergi!" Kata rei

"Baik!" Kata ketiga ninja tadi

Lalu, merekapun pergi

"Sialan! Coba saja aku bisa bergerak!" Kata drakath kesal

"Ini semua salahmu, coba saja kau lebih hati-hati." Kata yukine

"Eh? Salahku?? Ini semua salah perut kita!" Kata drakath membela

"Huh..sudahlah, cepat atau lambat kita akan bisa bergerak," Kata yukine

"Semoga saja racunnya cepat pudar." Kata drakath
~~~~~~~~~~~~~~~
Malamnya...

"Ini... ini terlalu lama!" Kata drakath

"Hei yukine! Apa kau mendengarku?" Kata drakath

Yukine hanya diam saja.

"Hey!" Kata drakath memanggil lagi

"Zzz...." dengkur yukine

"Eh? Dia tertidur?" Kata drakath kaget.

Lalu, terdengar suara bisik-bisik di semak-semak.

"Eh..? Siapa disana!" Kata drakath

"Grrrr..." Suara serigala

"Se..serigala?! Yukine! Kita dalam bahaya!" Kata drakath mulai bergerak sedikit.

"Huh? Ada apa drakath?" Kata yukine bangun.

"I..itu.." Kata drakath menunjuk serigala

Serigala itupun langsung menyerang mereka berdua.

"Srekkk..." bunyi kulit terpotong oleh pisau.

Seketika, serigala itu mati.

"Huh?" Siapa kau?" Kata drakath

"Seorang thief?"Pikir yukine

"Aku...Solomon dari Kasta Thief!" Katanya sambil tersenyum indah.

"A..aura apa ini.. aku ingin muntah.." Kata drakath dengan suara pelan

"Hahh.. orang aneh apa lagi yang akan kita temui nanti?" Pikir yukine dengan wajah muram

Bersambung...

Seorang thief?! Menolong orang lain? Apa tidak ada motif lain?

Kita saksikan kelanjutannya di Ch.4 !

The Seventh KastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang