Chapter 7

3.6K 400 21
                                    

©Dhee Cassie presents
.
.
.
Yunjae's story
.
.
.

The Wedding's Trap
.
.
.

Chapter 7
.
.
.

***************

Jejung duduk di ambang jendela kamarnya seraya menatap langit sore. Angin musim semi yang sejuk membelai wajah cantiknya yang tampak sendu.

"Joongie.." panggil Kang Woo yang ternyata sudah berada di sampingnya.

Gadis cantik tersebut terkesiap dan menatap ayahnya yang tengah tersenyum lembut kepadanya.

"Tidak baik wanita yang sedang hamil sering melamun." Kang Woo membelai kepala Jejung pelan.

"Appa, aku sungguh-sungguh minta maaf..." bisik Jejung dengan wajah tertunduk.

"Maaf untuk apa?" balas Kang Woo. Namun Jejung tidak menjawab, dan malah menyurukkan kepalanya di dada ayahnya sambil terisak.

"Kalian bertengkar?" tanya Kang Woo dan dibelainya punggung Jejung dengan lembut agar putrinya tersebut lebih tenang.

"Dengar Joongie, pasangan muda seperti kalian wajar jika masih sering bertengkar karena masalah-masalah kecil. Tapi lari dari masalah tidak akan menyelesaikannya." nasihat Kang Woo.

"Kau sudah hampir dua minggu meninggalkan suamimu, itu sudah terlalu lama dan bukan tindakan yang baik, Joongie. Apa kata mertuamu nanti, hm?" Kang Woo mengangkat dagu Jejung dan menghapus air mata di pipi putrinya tersebut.

"Appa, sebenarnya aku...aku telah berbohong.." aku Jejung tampak menyesal, Kang Woo masih terdiam mencoba memahami perkataan putrinya barusan.

"Dan sekarang aku terjebak dalam kebohonganku sendiri.." lanjut Jejung yang tidak dapat menahan air matanya lagi.

"Apa maksudmu, Joongie?" tanya Kang Woo semakin tidak mengerti.

"Appa.." Jejung meraih tangan ayahnya dan meletakkannya di atas perutnya yang membesar.

"Aku tidak hamil, Appa." aku Jejung dengan wajah sedih.

Kang Woo terhenyak dengan wajah pucat, dia menatap perut Jejung seolah ingin meyakinkan dirinya bahwa apa yang baru saja Jejung katakan adalah bohong. Namun saat tangannya meraba permukaan perut Jejung, pria paruh baya itu tahu bahwa perkataan putrinya benar adanya.

"Jadi, kau dan Yunho.. " Kang Woo tidak dapat melanjutkan kata-katanya. Tenggorokannya terasa tersumbat sesuatu yang sangat menyesakkan.

"Kami melakukannya agar kami tidak dinikahkan dengan orang yang tidak kami inginkan. Aku tahu ini gila dan nekad. Tapi saat itu, hanya cara ini yang terpikir olehku dan Yunho menyetujuinya." terang Jejung seraya memalingkan wajahnya dari Kang Woo karena tidak sanggup melihat wajah pria paruh baya yang selama ini dia bohongi.

"Lantas, apa maksudnya dengan kau terjebak dalam kebohonganmu sendiri?" ujar Kang Woo meminta penjelasan.

"Karena aku, telah benar-benar jatuh cinta padanya, Appa." ungkap Jejung dengan air mata yang semakin deras meluncur di pipinya.

The Wedding's TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang