Pagi itu tak ada yang memulai percakapan. Mereka sarapan dengan diam, mandi bergantian, dan juga keluar manor di waktu yang berbeda. Tadinya hermione sempat ingin berbicara dengan Draco, tapi melihat draco begitu dingin padanya, akhirnya ia memutuskan untuk tetap diam. Draco juga selalu menghindari pandangan ketika bertemu gadis itu. Hermione mengejar draco di koridor, berniat menanyakan apakah ada yang salah dan kenapa draco menghindarinya pagi ini. Tapi lagi-lagi draco menghilang dengan cepat sebelum hermione menghampirinya.Gadis batin nya bertanya-tanya, apakah ia melakukan kesalahan sehingga draco enggan bertemu dengannya. Koridor begitu ramai, membuat tubuh kecil hermione terdesak-desak. Badannya memang disana, tapi tidak dengan pikirannya. Para siswa yang berlarian menyenggol bahunya dan menjatuhkan buku yang hermione pegang. Jadi ia berjongkok berusaha mengambil buku yang berserakan di lantai. Ia semakin terdorong-dorong dan malah terduduk dilantai. Buku nya tertendang oleh seorang anak laki-laki yang kelihatan terburu-buru, ia berteriak minta maaf karena telah menendang buku hermione dan berkata ia telat memasuki kelas professor McGonagall.
"Kau ini bodoh atau apa? Duduk di tengah ramai nya koridor seperti sapi tolol".
Hermione mendongak untuk melihat siapa yang mengatainya bukannya malah membantunya. Ternyata itu draco. Hermione belum sempat marah karena Draco tiba-tiba ikut berjongkok merapikan buku gadis itu lalu memegang kedua tangan hermione dan menariknya berdiri.
Hermione membersihkan jubahnya dari debu lantai, tepat saat draco memberikan buku hermione yang tadi berserakan.
"Te—terima kasih" kata hermione sambil terbata-bata. Ia tak tahu bahwa seorang Draco Malfoy, si raja angkuh bisa membantu orang.
Selanjutnya draco berbalik tanpa sepatah kata, dan berjalan meninggalkan hermione. Tentu saja hermione tidak tinggal diam. Ia mengejar Draco dan menarik punggungnya, menyuruh nya berhenti berjalan. Lelaki itu berbalik dengan sebelah alis terangkat, seperti berkata 'apa lagi sih?'.
"Kenapa kau menghindariku? Kau tak keluar kamar semalaman dan juga tidak berbicara sama sekali pagi ini. Aku mengejarmu tapi kau pura-pura tuli dan tetap berjalan. Lalu tiba-tiba kau menolongku dan pergi begitu saja. sebenarnya kau ini kenapa?" Hermione mengambil napas panjang dan menyingkap rambut coklatnya ke belakang.
"Aku juga tak tahu kenapa. Hei, dengar—"
Draco menoleh ke kanan dan kiri, seperti memastikan sesuatu. Lalu melanjutkan,
"Kau dan aku sudah terlanjur terlambat masuk kelas. Ayo".
Draco menarik tangan kanan hermione lalu berlari, membuat hermione terseret-seret. Otomatis gadis itu berteriak bertanya kemana draco mengajaknya pergi.
"Kita akan membolos pelajaran. Aku tau ini adalah pertama kalinya bagimu. Cepat!".
Selanjutnya mereka benar-benar berlari sambil berpegangan tangan. Draco membawanya pergi entah kemana tanpa melepaskan genggaman nya dari hermione. Mereka menjauhi gedung sekolag dan tetap berlari menuju ke bawah lembah. Hingga akhirnya berhenti di tepi sungai yang sepi.
Hermione belum pernah kesini sebelumnya. Sangat sepi, hanya riak air sungai dan suara napas mereka berdua yang ter engah-engah setelah berlari agak jauh. Hermione melihat ke sekeliling lalu matanya menangkap pemandangan yang sungguh indah. Sungai dengan air yang jernih, juga bunga ber warna-warni di sisi nya. Rumput kuning dengan alang-alang yang tinggi menghampar dihadapannya. Ia belum pernah melihat tempat ini sebelumnya, tapi ia sudah terlanjur jatuh cinta akan ke indahannya.
Draco yang sedang duduk meluruskan kaki, merubah posisi nya. Ia merebahkan punggung dan kepalanya ke rumput, lalu meletakan tangan dibawah kepala sebagai bantalan. Hermione melihatnya dan segera mengikuti apa yang baru saja diilakukan lelaki itu. Sekarang, hermione dan draco sedang tiduran dengan kepala menghadap ke atas, ke sebuah pohon tinggi yang cukup besar dan rindang. Keduanya sempat terdiam beberapa saat hingga hermione membuka percakapan lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay (dramione)
Fanfic"Kenapa kau memilihku dari sekian banyak orang?" lalu lelaki itu mengarahkan kepalanya ke atas, menatap langit malam. "Aku lebih suka menghiraukan satu Bulan daripada jutaan Bintang". cover by Jcoswaifu's Graphic.