39 : CINTA PALAT

35 1 0
                                    

Genggaman tanganmu erat
Pada sabtu malam yang pekat
Tuturmu seakan tersekat
Tika bibir kita mulai melekat

Rupanya itulah malam keramat
Kudratku mulai memberat
Pada renunganmu yang palat
Liurmu ku telan kelat

Nyata tekaan aku tepat
Kau pergi ketika hujan lebat
Maranduk segerombolan manusia yang berselirat
Lantas ku rebah dengan rasa palat

Cinta
Bikin celaka saja
Ragaku derita
Mereputlah kau manusia durjana

Sehari Selembar PuisiWhere stories live. Discover now