TWINS POV
Sayup-sayup terdengar suara tangis keluarga yang menunggu kabar dari dokter yang sedang menangani Neta dan Mikael di ruang operasi.
"Bagaimana ini pa? Kenapa ini semua harus terjadi, baru saja kita bahagia pa, kenapa duka ini cepat sekali terjadi" isak Mama Mikael
"Mama yang sabar ya, kak mikael sama kak neta pasti baik-baik aja" ucap Alexa menenangkan sang tante yang telah dianggapnya seperti mama sendiri.
Entah sudah berapa air mata yang terus mengalir,rasa gelisah dan khawatir menyeliputi keluarga. Isak tangis mama tak kelak berhenti semenjak memasuki ruang operasi. Mereka khawatir dengan kedua anak mereka, mereka tidak henti memanjatkan doa dalam hati berharap anak mereka akan baik baik saja dan kembali kedalam dekapan mereka, sungguh mereka tidak ingin hal buruk terjadi.
Tiba-tiba suster keluar dari ruang operasi dengan wajah yang panik.
"Apa ada keluarga dari sodara neta dan mikael ?" Ujar suster
"Saya mama nya sus"
"Oke, apa dari kalian ada yang bergolongan darah A ? Sodara Mikael kekurangan darah dan berhubung di rumah sakit sedang kehabisan ketersediaan darah golongan A" Jelas suster
"Saya suster" ucap kompak Alexa, Alexi dan Mama
"Mama gak usah keadaan mama gak memungkinkan. Kamu juga lexa, kamu itu kan punya anemia jadi jangan dulu. Mending aku aja" ucap Alexi
"Tapi Lexi ?"
"Udah kamu jangan bantah" sela Alexi
"Ya benar kata lexi mending lexa jangan dulu donor darah. Papa gak mau kamu kenapa-kenapa"
"Ya sudah mari ikut saya keruangan" ajak sang suster.
Setelah beberapa jam berlalu, keluarga masih setia menanti di depan ruang operasi. Suster dan dokter sibuk lalu lalang memasuki ruangan operasi. Sampai salah satu dokter keluar dari ruangan dan mengampiri keluarga.
"Dokter bagaimana keadaan anak saya ?" Cecar papa
"Tenang pak, anak bapak mengalami kritis semoga mereka bisa melaluinya malam ini"
Akibat kabar itu mama semakin menjadi-jadi tangisannya dan mendadak pingsan. Untung ada alexa disamping yang sigap menyangga mama langsung. Suasana makin kalut semenjak kabar dari sang dokter, kini Mikael dan Neta telah dipindahkan ke ruangan VIP dimana mereka menempati ruangan yang sama. Keluarga hanya bisa berdoa untuk kesembuhan mereka berdua, siapa sangka musibah ini akan terjadi, padahal baru saja mereka merasakan bahagia. Tapi kini semua terenggut begitu saja. Tangis dari kedua belah pihak keluarga tak henti-hentinya mengalir. Hingga tiba-tiba alexa merasa pergerakan tangan Neta dan membuat semua keluarga berhamburan masuk ke dalam ruangan. Berharap-harap neta sadar dan itu terbukti, segera saja Lexa memencet tombol yang ada untuk memanggil dokter dan suster.
"Keluarga harap minggir sebentar,saya akan memeriksanya" ujar sang dokter
Setelah dokter selesai memeriksa,dokter mengatakan kecelakaan yang dialami neta mengalami kerusakan fatal pada organ tertentu.
"Mama,mikael mana?" Ujar neta terbata-bata
"Disebelah kamu sayang" lalu mama menghampiri neta
Neta melihat kesamping sisi ranjangnya dan melihat mikael terbaring lemah disana. Neta meraih tangan mikael yang terpasang infus dan menggenggamnya.
"Mami,papi,mama,papa neta udah lelah. Neta nitip mikael ya sama kalian. Kalian juga jaga kesehatan,jangan berlarut-larut sedih"
"Neta ngomong apa kamu sayang. Gak boleh ah ngomong gitu" ujar mama lalu mengecup kening neta
"Alexa,alexi kalian harus ada deket kak mikael ya, harus jagain dan ngibur kakak kamu jangan sampai ia berlarut dalam kesedihan setelah kepergian kakak dan bujuk kakak kamu untuk ngebuka hatinya buat orang lain"
"Kakak jangan gitu, kita gak bisa kehilangan kakak. Kakak itu kesayangan kami"
"Kakak udah lelah sayang, kakak akan jaga kalian darisana"
Setelah neta mengatakan itu,tiba-tiba terdengar suara nyaring dari alat pendeteksi jantung yang membuat mereka semua terkaget
"Netttaaaaaaaaaa" ujar semua keluarga
Duka itu membuat keluarga makin terpuruk dengan kepergian neta. Setelah seminggu kepergian neta, akhirnya mikael siuman dan sekaligus sedih kehilangan kekasih hati yang dicintainya. Ia selalu merasa bahwa dirinya yang menyebabkan semua ini padahal faktanya tidak seperti itu. Ini udah jalannya takdir yang tak dapat dihindari. Semenjak peristiwa ini mikael mengurung dirinya sendiri dikamar tanpa ingin ditemui oleh siapapun, setelah seminggu berlalu ia keluar dari kamarnya dengan sosok yang berbeda. Sosok dengan raut wajah dingin, ketus dan pendiam, itu semua terjadi karena untuk membentengkan dirinya dari rasa duka yang mendalam.
~~~~~~~~~~~~~~~
Maaf baru update,lagi sibuk soalnya sama kegiatan.
Aku harap kalian suka ☺
Jangan lupa vote dan comment nya ☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Modis VS Pangeran Es
RomantikBagaimana jadinya jika seorang model terkenal "Clarista Adinda Permana" bertemu dengan pria tampan tapi berhati es ? Pria yang memiliki karisma tinggi,dengan wajah bak dewa yunani yang mampu membuat semua wanita bertekuk lutut bila memandangnya,tap...