Prilly beruntung sekali, dalam masa kehamilan nya ia tidak di uji apapun, mualnya Pun jarang mampir lagi mules nya juga jarang mampir lagi, mungkin bayi yang di kandung nya pintar sama seperti Ali.
Ali?
Apakah pria itu masih ada di mana prilly berada? Ataukah pria itu sudah pergi entah Kemana?
"Ibu prilly yang semanis gula, meeting akan di mulai ibu di tunggu di ruang meeting." Ucap Leo sopan.
"Baik Leo, berkas - berkas saya sudah siap?." Tanya prilly.
"Sudah ibu mari." Ucap Leo.
*****
Di ruang meeting. Banyak sekali dari syarief company yang mewakilkan dan juga banyak sekali dari Gunawan corp yang mewakilkan termasuk prilly.
"Baiklah meeting akan di mulai, kita sambut Pa Ali syarief."
Deg
Mata prilly terbelalak. Begitu juga sama dengan pria yang ada di hadapan.
"Baik Bu prilly, silahkan.."
Setelah berjam - jam meeting, seluruh karyawan telah pergi kini hanya ada prilly dan Pa Ali dari syarief company.
"Prilly tunggu!" Ucap Ali mengambil tangan prilly sehingga prilly berbalik dan menghentikan langkah nya.
"Apa? Engga ada lagi yang perlu di bicarakan, kita hanya sebatas rekan bisnis bukan?." Tanya prilly, mimpi apa semalam ia bisa bertemu dengan kekasihnya oh ralat mantan kekasihnya.
"Tunggu aku mau menanyakan soal bayi kita." Ucap Ali, prilly tertawa sinis mendengar ucapan dari mulut Ali.
"Bayi kita? Haha, bayi itu udah gue gugurin bukan nya Elo yang minta kan waktu itu?." Tanya prilly.
"Pril.. Kamu lagi bohongin aku kan? Kamu bercanda kan?." Tanya ali.
"Gue engga bercanda, bayi itu udah mati kita udah engga ada urusan oh iya satu lagi, anggap hubungan kita udah beres dan kita engga pernah saling kenal." Ucap prilly pergi begitu saja, Ali terdiam mematung di sana.
Leo yang melihat Bu bosnya murung langsung mendekati prilly dan membawakan minum pesanan nya.
"Kenapa Bu prilly?." Tanya Leo.
"Pa leo, apa kita tidak bisa membatalkan kerja sama kita dengan syarief company?." Tanya prilly.
"Tidak bisa bu, kalo kita membatalkan kita akan di kenakan utang sebanyak 13,5 miliar Bu atas kerugian syarief company." Ucap Leo.
Prilly memejamkan matanya frustasi.
"Yaudah Bu saya permisi dulu." Ucap Leo.
"Baiklah, masih banyak kerjaan juga yang harus saya kerjakan." Ucap prilly memijat pelipisnya.
****
Di sisi lain Ali tampak berbahagia, ia bisa bertemu dengan prilly. Kenny yang berstatus sebagai sahabat sekaligus asisten Ali terlihat keheran dengan sikap Ali yang tidak biasanya, ini bukan Ali si muka tembok.
"Lo kenapa li? Ada yang spesial di meeting kali ini?." Tanya Kenny.
"Yaa, tebakan Lo bener brother." Ucap Ali.
"Apa yang spesial?." Tanya kenny.
"Dia kembali." Ucap Ali.
"Siapa?." Tanya Kenny.
"Cinta sejati gue, prilly." Ucap Ali.
"Cewek Lo yang Lo sebut piyi?." Tanya Kenny.
"Ya, Gunawan corp udah gue rekrut kalo prilly ngebatalin kerja sama antar perusahaan dia bakal kena kerugian yang besar karena gue minta uang nya." Ucap ali.
"Maksud bro? Itu artinya Lo sama aja beli prilly dong?." Tanya kenny.
"Engga, gue masih mencintai dia beberapa cara pun akan gue lakuin untuk membuat dia kembali." Ucap Ali.
"Saking cintanya Elo sama dia ya?." Tanya Kenny menggelengkan kepalanya, sungguh ini pertama kali ia melihat bosnya berbahagia seperti ini.
"Kalo Gue engga cinta, mana mau gue pertahanin dan perjuangin prilly." Tanya ali.
"Okay, good luck man!" Ucap Kenny.
*****************
Akhirnya udah ketemu sama si Ali, kira - kira kedua bos ini bakal balikan lagi ga ya? Dan kenapa prilly nyebut bayinya udah di gugurin? Next? Vote dan Coment ya, makin banyak vote dan Coment makin cepet next nya, yuhuhh💕😜
KAMU SEDANG MEMBACA
The Incident Season 2 [Slow Update] [DALAM TAHAP REVISI]
FanfictieKarma masih berlaku, di saat prilly hampir melupakan seseorang yang menjadi kenangan di masalalunya mengapa dia kembali?