First and Last

85 5 4
                                    

"Jung sera!!! Apa kau akan terlambat lagi hari ini eoh?!! Cep-"

Pintu kamar itupun terbuka bersamaan dengan sang pemilik yang sudah berpakaian seragam lengkap "Berhenti berteriak aku sudah bangun dari setengah jam yang lalu"

"Hei bagaimana dengan sarapan mu ?" Sang ibu meneriaki nya dari dalam rumah dengan celemek yang masih dipakainya

Sera menatap ibu nya dengan tatapan dingin seperti biasanya "Habiskan aku tidak selera. Selamat tinggal" perempuan itu membungkuk hormat sebelum akhirnya pergi meninggalkan rumah itu menuju halte bis

Seperti pagi biasanya halte bis ini selalu dipenuhi oleh kalangan pelajar hanya beberapa dari mereka yang berangkat kerja

Alunan musik dari radio di ponsel nya terdengar terlalu lembut membuat sera ingin kembali bermimpi. Dia tidak bisa memberhentikan kebiasaan nya yang selalu memakai earphone di pagi hari

Sera benar benar tidak bisa menahan ngantuk nya saat ini lalu perlahan mata dingin nya mulai tertutup dan kepala nya jatuh pada seorang pria disamping nya yang terlihat memakai seragam yang sama dengan dirinya

pria itu menggesekan kedua tangan nya yang membeku karna udara yang dingin membuat wanita disampingnya ini bergerak tak nyaman

"Ah sial terlambat lagi" suara serak sera mengagetkan pria disamping nya. tak lama kemudian sebuah bis hijau bernomer 608 datang lalu dengan cepat tanpa terima kasih wanita itu bangun lalu masuk diikuti pria tadi

Pria itu langsung masuk dan memilih tempat duduk tidak jauh dari wanita yang sedang duduk di bangku paling pojok dengan earphone nya.

Bis berhenti di sebuah halte kemudian wanita yang sedari tadi diperhatikan nya turun diikuti dengan nya yang bersiap turun

Pria itu berjalan mengikuti wanita di depan nya dengan bertanya tanya apa dia tidak menyadari jika aku bersama nya sedari tadi ?

Akhirnya wanita itu berbelok menuju sebuah gerbang yang sudah bertuliskan HANLIM SCHOOL yang juga menjadi tujuan pria itu

Dengan berani pria berseragam hanlim school itu mendekati wanita tersebut "maaf apakah kau tau letak ruang guru ?"

Sera menatap pria didepan nya dengan tajam dan dingin "kau lihat disana ada satpam" sera menunjukkan satu arah pada seorang lelaki tua

"Ah ya terimakasih" ucap pria itu sambil menggaruk rambut nya yang tidak gatal

Lalu sera hanya menatap pria itu dengan dingin dari atas sampai bawah kemudian pergi

Sebelum wanita itu pergi ada sesuatu yang sudah ia ketahui. Nama wanita itu. Jung sera.

Song ssaem sebagai guru ipa yang terkenal dengan sikap killer nya terlihat sedang menuliskan beberapa soal di papan tulis lalu kenop pintu yang terbuka mengalihkan konsenterasi nya

"Hei kau! Sekarang kau tau jam berapa ?"

"Maaf aku terlambat" sera membungkukan badan lalu melepaskan earphone yang ia pakai

"Kau tau apa yang harus dilakukan oleh seorang murid dan tidak harus dilakukan seo-"

Dan untuk kedua kalinya ketukan pintu mengalihkan pandangan guru itu

"Siapa lagi itu ?"

Pintu ruangan terbuka secara perlahan memperlihatkan seorang lelaki dengan rambut hitam kecoklatannya

"Ah maaf saya siswa pindahan"

Song ssaem terlihat berfikir lalu menatap sera "ada hukuman untukmu"

HUG ME 안아줘 [One Shoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang