Chapter 09 : The Mother's Plans.

352 50 8
                                    

beberapa bulan setelahnya...

Feli tengah menikmati alunan musik pop dari beberapa lagu band favorite dikamarnya. Hari ini adalah hari sabtu, dan gadis ini tengah menikmati kenikmatan liburannya.

Tiba-tiba,

"FELI! TURUN KEBAWAH SEKARANG!! DARITADI DIPANGGILIN GAK TURUN-TURUN, MAU GUA GOROK LEHER LU?!"

Teriakan maut dari sang ibu membuat Feli buru-buru mematikan mp3-nya dan keluar dari kamar. Sepanjang ia menggerutu dengan fikiran 'Kapan die manggil gue?!'

"Apaan sih mah? Yaelah." Sungut kesal Feli pada ibunya yang sudah berkacak pinggang diambang tangga.

"Lu daritadi disuruh turun juga, malah kagak turun-turun!" Maki Sonya.

"Lah?! Kapan manggilnya? Feli gak denger!" balasnya tidak mau kalah.

Sonya berdecak dengan tatapan membunuh yang langsung membuat nyali Feli ciut seketika.

"Kapan lu US?"

"Ulangan semester?"

"Iyalah! Masa ulangan Sekolah? Udah kelas 12 emangnya?! Kelas sebelas aja belom tentu naik."

Feli mendengus sebal mendengar pernyataan ibunya yang terkesan menyumpahinya itu, kalau bukan ibu kandung, mungkin Feli udah minggat kali darisana.

"Jawab pertanyaan mama, kapan US?" Tanya Sonya sekali lagi. Feli memutar matanya malas sebelum menjawab pertanyaan ibunya.

"Bulan depan, kenapa sih emangnya? Tumben banget nanya-nanya." Kata Feli.

Ibunya itu menggeleng lalu tersenyum manis, membuat Feli semakin ngeri dengan kelakuan ibunya. Terkadang baik, manis, terkadang sangar kayak macan. Trus ini? tiba-tiba senyum sendiri.

"Gapapa." jawab Sonya, "Udah sana balik ke kamar."

Ucapan sonya barusan makin membuat Feli menautkan alisnya semakin dekat, ia heran bukan main dengan sikap ibunya sore ini.

'Bersyukur aje udeh, punya emak macam die!' ,Batin Feli.

Feli kembali berjalan menuju kamarnya. Dengan cepat ia menaiki tangga, takut ibunya tiba-tiba kesurupan nanti. Ih, serem!

Ia menggapai Mp3 yang tergeletak diatas meja belajar, memencet tombol play untuk segera memutar lagu yang sempat terhenti tadi.

Drrt.. Drrt..

"Ah anjing, ganggu aja sih!"

Feli mengambil ponselnya disela-sela bantal empuk bersprai ungu. Disana benda pipih itu sudah menyala dan bergetar, tanda ada satu panggilan yang masuk.

'Lukey😘 is Calling'

"Nah?"

klik!

"Hallo?" Sapa Feli setelah meletakkan benda itu didepan telinganya.

"Darimana sih? Gue telfon daritadi juga!" semprot Luke langsung.

"Hah? Emang iya?!"

Gobluke (ft. Luke Hemmings) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang