"Eh, eh? Besok kita jadi liburan gak sih?" Teresha bertanya pada Feli yang sibuk menghabiskan bubur ayamnya.
"Jadi, makanya pas balik gue langsung packing." Jawab Feli.
"Lo bawa apa aja?"
"Semua keperluan, yang paling dibutuhin selama disana."
"Kalo yang gak terlalu butuh?"
Feli menyedot jus alpukatnya melalui sedotan "Tinggal aja."
Teresha mengangguk. Ia sudah packing dari 3 hari yang lalu, tapi sepertinya masih ada yang ia lupakan, makanya bertanya.
"Eh iya fel, gue balik duluan ya? Ada janji sama Calum, hehe.." gadis itu bangkit dari tempatnya sambil menyelempang tas berwarna hijau tosca.
Feli menatapnya dengan tatapan mencibir, "Gaya lu ada janji, palingan juga mojok dikamar."
"Ho-oh, abis itu ngasih lo ponakan lucu deh." Sambung Teresha menanggapi ucapan Feli.
"Pake pengaman sha, biar gak hamil sebelum waktunya." Balas Feli lagi. Teresha langsung mengemplang kepala Feli, hampir membuat gadis itu memuntahkan isi mulutnya.
"Bwangsat!" umpat Feli sambil mengambil Tissue.
"Makanya, kalo ngomong dijaga! Emangnya, lu mau sahabat lu ini jadi MBA?!" Omel Teresha dengan kesal, "Udah ye, gue balik. BHAY!!"
Feli menatap kepergian sahabatnya dengan tatapan sinis, "Cewek gila!" gumamnya.
Tidak lama dari itu, Luke datang membawa 2 minuman dingin di tangannya.
DUGH.
"Kalo makan tuh beli minum, nanti Dehidrasi." Kata Luke setelah duduk dihadapan Feli.
"Udah selesai TO?" Tanya Feli sembari membuka tutup botol. "Tumben cepet."
"Hari ini Fisika, gue bisa ngerjain sambil merem."
"Gaya lu pak!" Luke terkekeh.
"Eh iya, besok ke bandara jam berapa?" Tanya Luke. Feli kembali mengambil Tissue untuk mengelap sisa makanan di sekitar mulutnya.
"Kata nyokap jam 8." Jawab Feli.
"Mau bareng?" Tawar Luke. "Besok gue dianter supir."
Feli mengangguk, "Boleh deh, tapi jangan ngaret ya?"
"Emang siapa yang paling sering ngaret?"
"Nyindir?!"
Luke tertawa lalu mengacak rambut Feli dengan lembut, "Besok gue jemput, jam 8."
s k i p
"Iya sha, lo jalan duluan aja, gue masih nunggu Luke." Feli menutup novelnya sambil berbicara pada Teresha melalui Telpon.
"Yaudah ya? hati-hati dijalan." sambungnya lagi.
ia meletakkan ponselnya di dalam tas, bersamaan dengan bunyi klakson yang terdengar dari depan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gobluke (ft. Luke Hemmings) ✔
Fiksi Penggemar[COMPLETED] ❝Perjodohan sih perjodohan, tapi emang ada cerita perjodohan yang konyol kayak kita?❞ ======================= I am proudly to present : "GOBLUKE" ==========...