Back to Jakarta

274 10 1
                                    

Rina menyiapkan pakaiannya , memasukkan nya ke dalam koper. Beberapa jam lagi ia akan kembali ke jakarta. Kembali ke rutinitas yg melelahkan.

Tok..tok..tok..

suara pintu diketuk sedikit mengejutkan rina. Ia pun beranjak bangun dan membuka pintu kamarnya.

"Hai kak ! Ada apa ? Mari masuk, aku sedang beres beres baju sedikit. Rina mempersilahkan kak lisa masuk ke kamar. Dan keduanya pun duduk dikasur .

"Maaf mengganggumu yah rin " ucap ka lissa , ia terlihat sedih. Seolah merasa kehilangan rina nya yg sebentar lagi akan pulang ke negara asalnya.

"Ga ganggu kok ka. Ini juga udah selesai. Jawab rina menutup kopernya lalu menaruhnya di lantai bawah.

Ka lisa dengan tiba tiba menaruh kedua tangannya di atas tangan rina yg baru saja rina letakkan di pahanya.

"Kamu mau pulang dan izinkan kk berbicara sesuatu yah.

Rina menggangguk. "Katakan saja kak, aku siap dengernya .

"Tidak terlalu banyak sih, tp yg jelas kk cuma sedikit memohon. Tolong jaga bungsu kami disana ya. Kamu dan semuanya pasti amatlah paham perihal kemandiriannya karena kamu pun setipe dengannya, tapi kali ini ia mengembara cukup lama di negeramu, ia membawa tanggung jawab yg besar membawa nama brunei, membawa nama keluarga, dan membawa namamu. Kaka amatlah percaya sama cinta kalian, dibeberapa saat ke depan pasti ada hal hal yg akan menguji cinta kalian. Kaka cuma berharap bahwa satu sama lain kalian bisa percaya.

"Dia memang pengembara yg hebat, ia berpindah ke negara manapun, bernyanyi dan terus bernyanyi tanpa kenal lelah. Tapi, percayalah bahwa jika sudah menemukan satu ia tidak akan bisa berpindah ke lain hati" kak lisa mencoba berbicara dari hati ke hati. Ia merasa rina sama seperti fakhrul,adiknya yg mandiri.

"Aku akan coba terus ka , untuk selalu menjaga nya karena kami saling menjaga satu sma lain. Aku senang bisa kenal dia , sama senangnya ketika aku berada disini, ketemu sama kaka, ketemu keluarga baru yg luar biasa juga . dia tidak sendiri di indonesia, dia punya aku dan dia punya penggemar yg mencintai dia. Diapun punya doa doa baik dari seluruh keluarganya disini. Dan kurasa, itu semua cukup untuk menjaganya. Kk jangan khawatir, bungsu pasti bahagia sebagaimana ia sudah membahagiakan orang orang di sekitarnya " ucap rina membuat ka lisa terharu. Rina mencoba meyakinkan hati seorang kakak perempuan yg amatlah menyayangi adiknya.

"Aku seperti bicara dengan dia sekarang. Dan benar saja kata kebanyakan orang yah, Kalian itu serupa, bahkan kadang aku merasa kalian sama di beberapa hal . terimakasih ya setidaknya kamu sudah membuat lega hati seorang kakak yg sedih ditinggal adiknya mengembara.Kaka berdoa selalu utk kelancaran hubungan kalian, semoga saja allah selalu meridhoi dan melancarkan semua niat baik kalian. Jangan takut juga, kalau kamu suatu saat bingung akan keanehannya , kaka bisa bantu untuk menterjemahkan semua itu"

Rina tertawa mendengar kalimat terakhir yg di lontarkan ka lisa barusan.

"Aku menerima segala keanehannya ka. Karena itu pasti caranya juga untuk membahagiakan aku. setiap orang punya cara yg berbeda untuk mencintai.

"Terimakasih sudah menyambut dan menerimaku dengn baik disini ya ka. Aku pasti rindu suasana tentram seperti ini, besok besok aku harap kk juga bisa datang ke indonesia. Aku akan menyambut leeeebiih dari ini " sambung rina merasa nyaman berbicara seperti pada kakak perempuannya sendiri.

Ka lisa nampak senyum . " pasti, kaka punya niatan juga untuk ksana. Semoga dipermudah dan ada jalannya yah nanti.

Rina menggangguk dan kemudian mengusap usap tangan ka lisa. Mencoba menenangkannya .

"Bungsu kami sangat beruntung bisa mengenalmu, ini seperti ia sudah sampai di akhir pencariannya. Kak lisa balas mengusap pundak rina.

"Akupun sama beruntungnya ka. Jawab rina singkat. Namun begitu menghangatkan hati ka lisa.

JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang