Apakah Akan Terulang Lagi?

34 5 0
                                    

Minna...
Mungkin writer akan agak sibuk bwt UKK tapi sebisa mungkin wrier bakal up part scra rutin setelahnya, yah meski sbenarnya up nya memang gak pernah rutin, hehehe😆😄😁

"Iya...
Aku selalu mengingat segala hal tentang kita,!" Ucapku sambil menatapnya dan saat itu juga Raven menatapku bingung.

"Uh...maaf!" Timpalku.

"Ehem...

Aku dengar kau seorang puteri mahkota sekarang?

Siapa sangka gadis sederhana sepertimu yang bahkan tak pernah membayangkan kehidupan kerajaan justru menjadi calon ratu!" Ucapnya sambil terkekeh lirih kemudian mengusap puncak kepalaku.

"Aku hanya menepati janji kakek!" Balasku datar.

"Apa itu berarti kau tak mencintainya?" Ucap Raven yang tiba tiba menjadi tajam dan menyelidik.

Diam, itulah yang kini kulakukan. Bagaimana tidak, tentu saja aku mencintainya namun apa arti cintaku jika dirinya tak pernah sekalipun memandangku sebagai gadis yang harus ia cinta. Apa artinya aku mengatan dan mengumbar cintaku jika ia takkan mencintaiku seperti ia mencintai kekasihnya, Pamela...

"Kau tak harus mendapatkan balasan atas cintamu untuk bisa mencintai seseorang!" Ucap Raven sambil mengusap puncak kepalaku lagi.

"Yah... aku tau itu sebab ini bukanlah pertama kalinya cintaku tak terbalas, mungkin..." batinku.

"Tenanglah... kau memilikiku sekarang!" Ucapnya sambil menepuk bahuku lantas menarik pergelangan tanganku.

Berjalan melewati koridor hingga tiba ditaman, ia lantas melepas genggaman tangannya dan berdiri berhadapan denganku.

"Ingat..? Dulu aku pernah mengajakmu ketaman hiburan, jadi maukah kau mengulangnya lagi bersamaku?" Tanyanya yang seketika ku alas anggukan antusias.

==============================

Kami telah sampai ditaman hiburan, mungkin ini hal lumrah bagi orang orang, namun untuk seorang puteri yang bahkan hampir tak bisa keluar selain sekolah dan pertemuan kerajaan ini hal yang istimewa terlebih jika itu bersama dengannya.

Seseorang dari masa laluku yang begitu ingin aku untuk menghabiskan waktu dengannya. Yah... hanya denganya yang amat kurindukan.

"Kau mau naik apa..? Roller coaster, komedi putar, atau kincir?" Tanyanya dengan suara khasnya yang begitu lembut dan menenangkan.

"Kincir!"

"Kau selalu memilih pilihan terakhir bahkan meskipun aku membaliknya!" Ucapnya kesal.

"Sebab segala yang terakhir adalah yang terbaik!" Ucapku santai.

Kami berdiam lantas menaiki wahana itu sambil bergandengan, mengulangi saat saat 5 tahun lalu dimana kami datang ketaman hiburan sambil bergandengan.

Saat itu Raven juga menggandeng tanganku dengan erat, kami menaiki semua wahana dan tertawa bersama. Mengukir kenangan solah tak ada hal yang lebih baik dari kebersamaan kami dan memang sampai sekarang begitulah adanya.

Bahkan setelah 5 tahun berlalu siapa sangka hal itu tetap  hal terbaik bagi kami berdua. Kebersamaan kami adalah hal paling berharga bgitulah ucapmu saat itu.

"Leona... lihat sirius!" Ucap Ravem antusias.

"Ya... bintang paling terang dijagat raya yang berada dikonstalasi canis major, bintang yang biasa disebut sebagai bintang anjing itu adalah bintang favorit kita!" Ucapku panjang lebar yang membuatnya lantas tersenyum.

"Benarkah... kufikir setelah 5 tahun sirius tak lagi menjadi favoritmu!"

Spontan aku terdiam mendengarnya, ya saat ini aku bahkan tak dapat menenetukan siapa yang sebenarnya kusuka, entah itu Raven ataupun Nathan. Bagiku mereka begitu membuatku tak dapat melepaskan mereka.

"Apakah aku masih menjadi yang utama?" Tanya Raven lagi dan aku tetap diam.

Perlahan Raven menggenggam jemariku, namun belum sempat ia mengucapkan sesuatu kincir yang kami naiki terhenti dan petugas mempersilahkan kami untuk turun.

Belum jauh dari kincir Raven telah menghentikan langkahnya dan berdiri didepanku, menatap mataku yang persis seperti miliknya.

Namun baru saja ia hendak mengucapkn sesuatu seseorang menghantamkan tinjunya yang membuat Raven oling dan sudut bibirnya berdarah.

Tapi kenapa aku diam, apakah itu karena yang memukul Raven adalah Nathan? Tidak... tidak hanya itu, dalam dasar hatiku aku membenci setiap orang yang menyakiti Raven bahkan jika itu orang yang juga amat kucintai.

"Beraninya kau menculik puteri mahkota dan mengajaknya berkeliaran hingga malam hari!" Bentak Nathan pada Raven.

Aku diam, tidak membantu Raven ataupun menjauhkan Nathan, aku hanya berdiri ditempatku dan menunggu giliranku.

"Apa kau tak tau diri hingga berani mengencani puteri mahkota?" Tambah Nathan.

"Bajingan.."

"Berhenti Nathan...

HENTIKAN UCAPANMU BRENGSEK!!" teriakku akhirnya. Tidak ini bukan karena siapa yang lebih kucinta, ini berhubungan dengan bagaimana hatiku.

Dia kesini saja bahkan bukan untukku jadi kenapa aku harus membelanya untuk seauatu yang jelas menyakitiku.

"Kau...
Kau membela orang itu?" Tanya Nathan tak percaya.

"Kau harusnya malu dengan dirimu! Kau menghajar seseorang tanpa tau kebenarannya!"

"Aku tau... orang itu mengajakmu berkencan hingga malam bukan?" Ucap Nathan dengan enteng.

"Begitu...

LALU APA YANG KAU LAKUKAN? MEMUKUL ORANG YANG TAK KAU KENAL KETIKA KAU SENDIRI TENGAH BERKENCAN DENGAN GADISMU?" Teriakku emosi.

"Kemarin...
Kau pergi begitu saja meninggalkanku untuk gadis disebelahku dan sekarang kau marah karena sahabatku mencoba menghiburku dari semua masalah yang disebabkan oleh lelakiku sendiri?

Apa kau tau berapa banyak aku bahkan telah berharap waktuku berakhir ketika kau pergi? Ketika kau bahkan lebih peduli dengannya?

Lebih baik jangan mengusikku karena aku juga tak pernah melarangmu bersama dia... biarkan setidaknya aku menghapus sedikit rasa lelah dan sakitku!" Ucapku lalu berjalan pergi meninggalkan Nathan sementara Raven berjalan mengikutiku.

Dia hanya diam, aku tak peduli akan bagaimana nantinya namun yang pasti aku ingin ini berakhir, aku ingin dia pergi setidaknya hingga hari ini berakhir.

"Jika satu satunya cara untuk tidak terluka adalah dengan melepasmu maka izinkan aku tuk melakukannya..!"





Sorry kalo pendek atau makin absurd, wrier cuma nulis apa yang imajinasi writer miliki....

Oh iya Love U Prince sepertinya akan mulai masuk ke klimaks nih... mungkin masih ada cukup banyak eps tapi writer sejujurnya masih bingung gimana akhir ceritanya😢😭 dan lagi writer masih ambigu bakal digimanain ni seterusnya...

LOVE YOU PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang