Hari ini tak ada senyum terlukiskan
Tak ada tawa yang terdengar
Semua menatap sendu pada megahnya langit
Yang menjadi saksi akan sebuah kebersamaanTak ada yang berubah dari kemegahan sang langit
Masih dan akan terus seperti itu
Berdiri dan merekam setiap detik
Dari skenario yang kita mainkanKita melewati setiap detik yang terasa amat cepat berakhir
Mengisinya dengan berjuta ukiran angan dan kenangan
Terkadang, dalam guliran masa yang lalu
Kita merutuki waktu agar cepat berlalu
Namun kini ? Kita memohon agar ia kembaliKutelusuri lorong-lorong sepi
Dan angin, yang berhembus memanggil kembali ingatan itu
Kala lorong ini dipenuhi canda tawa kita
Kumasuki ruang-ruang kosong nan sunyi
Dan tiap perabotan berdebu disana seakan bercerita
Akan kebersamaan kita dalam lingkup hangat
Yang akan segera mendinginKuraba dinding lembab ruangan itu
Dan setiap senti permukaan nya seakan bercerita tentang seseorang
Yang melatih kita tentang asa
Yang membimbing kita dalam menjalani skenario ini
Yang berdiri tegap di depan saat kita menyangkal nya
Yang tersenyum saat kita menentang nya
Yang tak pernah leleh bercerita tentang indahnya lokaKata terima kasih yang kuucapkan
Tak cukup mewakili perasaan bersyukur pernah mengenal mu
Tak cukup membalas budimu
Tak akan pernah cukup mewakili hatiku yang amat sangat takut kehilangan muKita semua tahu, waktu hanya sekedar ilusi
Ilusi yang tak akan mampu memalsukan ikatan antara kita
Ilusi yang tak akan bisa menghapus kenangan kita
Karena setiap kepingan kisah kisah ini
Akan terus tersimpan dihati
Hingga kita dapat berbagi pelukan hangat pelepas rindu
Di tempat tertinggi, di penghujung perjalanan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Usang
PoetryHanya kumpulan puisi bebas karya pribadi yang tidak begitu menarik untuk dibaca