The Girl You Knew

91 3 0
                                    

Prologue

Laki-laki itu menatap punggung perempuan yang berdiri beberapa meter di depannya. Rambut cokelat panjang yang sedikit ikal menjuntai di punggung perempuan itu. Jarak laki-laki dan perempuan itu memang agak jauh, tetapi laki-laki itu mengenali dengan jelas perempuan itu. Ia akan selalu mengenali perempuan itu, walaupun hanya melihat punggung dan rambutnya sekalipun.

"Valerie!"

Perempuan itu membalikkan punggungnya, mencari sumber suara yang memanggil namanya. Kedua matanya beredar ke kerumunan orang yang berlalu lalang di sekitarnya. Kemudian matanya mendarat pada seorang  laki-laki yang tersenyum lebar ke arahnya sambil melambaikan tangannya. Perempuan itu pun mulai melangkahkan kakinya ke arah laki-laki itu.

Satu langkah.

Dua langkah.

Tiga langkah.

...

Perempuan itu berhenti tepat di depan laki-laki itu. Laki-laki itu mengharapkan sebuah senyum akan terukir di wajah perempuan itu saat melihat dirinya. Tetapi, yang ia dapatkan hanyalah tatapan bingung perempuan itu, seakan-akan ia tidak mengenal siapa laki-laki yang berdiri berhadapan dengannya.

"Kau siapa?"

Dua kata yang keluar dari mulut perempuan itu membuat laki-laki itu kaget. Senyum yang tadinya berada di wajahnya menghilang begitu saja, digantikan dengan lengkungan ke bawah di bibirnya.

"Apa ̶ apakah kau serius? Aku Scott, Scott Russel. Apa kau benar-benar tidak mengenalku?"

Kedua mata perempuan itu kembali menjelajahi wajah laki-laki itu, lalu berhenti di kedua mata laki-laki itu. Laki-laki itu menatap kedua mata perempuan itu, dalam hatinya berharap perempuan itu masih mengenali dirinya. 

"Scott Russel? Aku hanya mengenal seorang Scott Russel. Dan bagiku, laki-laki itu sudah mati"

Laki-laki itu merasakan jantungnya berdetak lebih cepat setelah mendengar kata-kata itu. Darah yang mengalir ke seluruh tubuhnya seakan-akan berhenti saat itu juga. Laki-laki itu hanya terdiam, tidak dapat berkata dan melakukan apa-apa. Kata-kata itu bagaikan ribuan jarum yang menusuk ke tubuhnya secara bersamaan dan menghentikan segala organ tubuhnya. Sangat menyakitkan. Terlalu menyakitkan.

Laki-laki itu pun menyadari bahwa ia terlambat. Ia telah kehilangan satu-satunya perempuan yang ia miliki dan cintai dalam hidupnya.

The Girl You KnewWhere stories live. Discover now